Indahnya masa-masa belajar di sekolah memang seru diingat buat lo yang mungkin sekarang udah lulus dari SMA. Mungkin buat lo yang sekarang baca tulisan ini masih sekolah, agak bosen ya sama tugas yang numpuk. Setiap pagi harus mengarungi macet di jalan, senior yang usil, gebetan yang tak kunjung sadar, guru yang pelit kasih nilai karena standarisasinya tinggi, kurangnya jam istirahat di sekolah, dan sebagainya. Biasanya, hampir seluruh sekolah mulai dari SD, SMP, dan SMA, pasti ada yang namanya program study tour. Biar para siswa enggak bosan, siswa bisa belajar sambil plesiran ke luar kota lewat program study tour.
Yang pernah ikutan study tour, lo patut bersyukur akan hal itu. Soalnya, banyak yang enggak bisa ngerasain hal itu, loh. Study tour jadi kegiatan yang paling ditunggu-tunggu sama pelajar. Soalnya, dalam program tersebut, lo bisa belajar banyak hal baru. Lo pasti ada yang pernah ngerasain study tour mulai dari keliling museum di dalam kota, menikmati alam di pegunungan, sampai belajar bersosialisasi di pedesaan. Enggak jarang loh sekolah-sekolah di kota besar yang mengajak para siswa untuk belajar di daerah pedesaan sambil bercocok tanam dan melihat tradisi di wilayah tertentu. Dari semua ilmu dan keseruan yang tercipta dengan adanya study tour, berikut ini adalah momen-momen yang paling sulit dilupakan.
Ini kasus yang biasa terjadi di malam sebelum hari keberangkatan. Padahal lo udah yakin nih mempersiapkan apa saja yang bakal dibawa buat berangkat study tour. Karena rasa gembira yang bercampur dengan deg-degan, lo pun jadi begadang gara-gara enggak berasa ngantuk. Dan hasilnya, lo pun kesiangan dan harus menanggung malu ke teman-teman yang sudah KZL nungguin kehadiran lo di dalam bus. Jadi bahan sorakan satu bus pun harus lo terima dengan lapang dada.
Perjalanan jauh dan padatnya jalur yang ditempuh memang jadi momen yang ngeselin saat study tour. Oleh karena itu, biasanya para siswa sudah siap dengan beragam camilan yang tersembunyi di balik tas. Sambil bersenda gurau bersama teman, mulut pun enggak berhenti mengunyah camilan. Camilan yang dibawa pun enggak sembarangan. Soalnya, camilan yang mereka bawa jumlahnya sudah kayak mau buka warung. Banyak banget yang dibawa. Akan tetapi, enggak jarang juga siswa yang polosan cuma bawa baju sama alat tulis. Nah, siswa yang kayak gini biasanya yang suka malakin camilan dari si warung berjalan.
Nah, yang satu ini kayaknya sudah membudaya di kegiatan study tour dari sekolah manapun itu. Formasi duduk di dalam bus biasanya paling depan kalangan guru atau kru Event Organizer, murid-murid yang pintar atau pendiam. Terus bangku deretan tengah biasanya campuran antara yang pendiam dan murid-murid rusuh yang enggak kebagian duduk di belakang. Untuk kursi belakang udah pasti jadi tempatnya komplotan murid-murid yang mulutnya susah ngerem, bercanda terus, isengin teman yang di depan biar enggak ngantuk, atau foto-fotoin teman yang lagi bobok. Meskipun duduk dibelakang itu enggak enak (goncangan lebih terasa), posisi tersebut jadi yang terfavorit. Menurut pengakuan dari beberapa siswa, duduk di barisan belakang tuh ngasih energi tambahan. Mereka jarang ada yang pusing. Hmmm, benar enggak, ya?
Ini yang sering terjadi di antara lo yang pernah melewati asyiknya study tour dari sekolah. Sebenarnya, guru-guru pasti sudah mempersiapkan tugas-tugas untuk siswa yang harus dikerjakan setelah pulang dari study tour. Ada yang tugas individu dan ada yang harus dikerjakan berkelompok. Alih-alih pusing mikirin tugas, para siswa lebih asyik menikmati perjalanan dan melihat-lihat tempat yang dituju tanpa mencatat apa yang penting dari lokasi study tour. Perjalanan bersama teman-teman yang lebih berkesan ketika study tour dibanding edukasi yang didapat. Lo juga begitu, kan?
Peserta study tour terkadang sulit memprediksi kapan panggilan alam dari dalam diri lo muncul. Meski sudah mengatur jumlah makanan dan minuman yang masuk selama perjalanan, kondisi jalan yang enggak menentu sering kali bikin kita jadi kebelet kencing. Beruntung kalo bus sudah mendekati rest area. Kalo masih jauh, siap-siap deh nyeri pas kencing .
Kalo yang satu ini memang paling bikin perjalanan study tour lo berkesan banget. Berada dalam sebuah kegiatan yang cukup lama dengan lawan jenis biasanya melahirkan benih-benih cinta. Mulai dari duduk sebangku di bus, pilih meja makan yang berdekatan, keliling lokasi belajar bersama-sama, sampai pegangan tangan untuk pertama kalinya. Aduh, romantisnya! Enggak jarang loh ada siswa dan siswi yang jadian pasca melewati waktu-waktu indah bersama ketika study tour. Hai, Jones! Iri, ya?
Ini kebalikan dari poin di atas. Enggak cuma hal-hal enak doang yang bakalan terjadi ketika study tour, putus hubungan juga bisa terjadi loh. Makanya jangan baper mulu ya. Kebijakan sekolah ketika memutuskan untuk mengadakan study tour biasanya beda-beda, ada yang membebaskan muridnya untuk memilih kelompok belajar, kelompok kamar, atau tempat duduk ketika di bus. Supaya murid-murid lebih membaur dengan teman-teman, biasanya pihak sekolah membuat keputusan untuk mengatur kelompok perjalanan ketika study tour yang harus dipatuhi murid-murid. Kalo lo pas dapet kelompok yang berbeda dengan pacar, waduh udah pasti nih mata lo bakalan mantengin pacar sama siapa doi berinteraksi selama study tour. Pahit-pahitnya sih, kalo lo terlalu baper dan membiarkan api cemburu membara, pulang dari study tour lo bakal berubah status menjadi jomblo baperan. Yah, makin banyak jomblo, deh.
***
Itu dia deretan momen-momen yang susah dilupakan. Ketika study tour, kadang yang enggak diharapkan malah terjadi. So, enggak diambil pusing. Kadikan momen tersebut sebagai kenangan lo pas reuni di masa-masa yang akan datang. Seru, kan?