INFO
  • Tentang Kincir
  • Karier
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Follow Us :
Sunyata Session, Jalur Alternatif Musik Akustik Indonesia
Music , What's On

Sunyata Session, Jalur Alternatif Musik Akustik Indonesia

By Yudhistira / 07 Agustus 2017

Di era internet, semakin mudah bagi para musisi buat unjuk karya. Ada banyak pilihan situs yang bisa diandalin buat majang karya-karya musik. Sebut aja SoundCloud, Bandcamp, Spotify, Deezer, dan yang enggak boleh dilewatin, YouTube. Bahkan, siaran Music Everywhere yang ada di TV udah bisa kita akses di YouTube.

via GIPHY

Kalo ngomongin kanal YouTube yang nampilin band-band kece Indonesia, kita wajib nyebut Sounds from the Corner (SFTC). SFTC adalah proyek yang bertujuan muasin mata dan telinga penontonnya lewat kejujuran dalam bermusik. Kanal yang punya lebih dari 92.000 subscriber (ketika artikel dibuat) ini, udah banyak ngedokumentasiin penampilan band-band Indonesia.Di antaranya penampilan Slank dan Sheila on 7 pas manggung di Soundrenaline dengan kualitas video serta suara yang kece banget.

Sekarang, bukan cuma SFTC yang ngerekam video musisi-musisi lokal.  Lo juga wajib ngikutin Sunyata Session yang fokus buat musik akustik. Mulai dari musisi muda kayak Oscar Lolang dan Jason Ranti hingga musisi kawakan semacam Adrian Adioetomo dengan petikan blues-nya pernah main di kanal Sunyata Session.

Apa, sih, Sunyata Session itu? Nah, sebelum buka kanalnya, kenalan dulu, yuk.

1. Filosofi Angka 0

Tercetus dari Februari 2016, Sunyata Session berawal dari kanal YouTube yang mengapresiasi musik akustik di Indonesia. Nama sunyata diambil dari bahasa Jawa yang berarti kekosongan.

“Kekosongan itu kayak bilangan 0 dalam matematika. Nihil, tapi ngebuka segala kemungkinan,” ungkap Greg Soegono, salah seorang penggagas yang juga bertindak sebagai videografer.

Dari pengertian itu, Sunyata percaya bahwa musik bisa datang dari mana aja dan layak buat didengar siapa pun. Makanya, Sunyata nggak mau ngegolongin musisinya berdasarkan genre atau kemampuan tertentu. Siapa pun bisa main di kanal Sunyata yang berbasis di Jakarta ini. Berangkat dari sinilah, Sunyata nunjukin kontribusi buat majuin musik Indonesia tanpa batasan atau strata apa pun.

2. Semangat di Balik Layar

Kalau lo simak video-videonya, kelihatan banget para penggagas Sunyata punya kecintaan dan ambisi mendalam buat musik Indonesia. Padahal, selain ngurusin Sunyata, masing-masing dari mereka punya kesibukan yang enggak kalah padat. Disatuin lewat musik, tiga dari mereka adalah lulusan SMA Pangudi Luhur dan punya nama panggilan khas yang mereka dapat dari zaman sekolah.

Dimas “Kresek” Tasning, sang manajer pemasaran, masih kuliah di jurusan bisnis. Dari sini, Dimas berkesempatan buat mengaplikasikan materi-materi kuliahnya buat “ngejualin” Sunyata. Chemistry antara produser, Armando “June”, dan Irsyad Agni sebagai penata suara pun erat karena keduanya tergabung dalam sebuah band rock bernama Radiologi. Sedangkan, Greg “Najes” Soegono yang pernah ngedalamin film udah banyak bikin video musik band Indonesia. Salah satunya adalah Rachun.

3. Inspirasi di Baliknya

Meski di awal tadi Viki nyinggung soal SFTC, nyatanya, Sunyata enggak coba meniru-niru. Armando “June” selaku produser Sunyata bilang bahwa mereka justru dapat referensi dari Mahogany Session. Di YouTube, kanal yang udah ada sejak 2009 ini punya pengikut 450 ribu akun. Misinya sendiri adalah “ngirimin musik yang kece buat telinga dan mata lo”. Musisi kayak Kodaline yang ikut tampil di We The Fest 2017 ternyata pernah divideoin sama Mahogany Session.

Inspirasi lainnya adalah Jam in the Van yang pernah menghadirkan senior grunge dari Amerika, The Melvins. Jam in the Van sendiri dipelopori oleh Dave Bell dan Jake Colter dengan keunikan menyulap mobil van jadi tempat ngeband. Sunyata pun coba ngegabungin konsep Mahogany Session yang berangkat dari musik akustik dan konsep Jam in the Van yang ngebebasin siapa aja buat main di kanalnya.

4. Pemilihan Tempat Rekaman yang Arbitrer

Sampai saat ini, udah ada 51 video dari musisi-musisi yang terlibat di kanal Sunyata. Video-video ini direkam dengan pemilihan tempat yang cukup unik. Salah satu yang harus lo simak adalah Maladialum yang ngambil lokasi di dekat sungai. Rupanya, sambil cari lokasi yang asyik, Sunyata berkemah bareng Maladialum di Sukabumi.

Pemilihan lokasi ini bisa dibilang suka-suka. Namun, enggak sembarangan. Kalo lo cek kanal Sunyata, latar tempat buat ngerekamnya memang beda-beda. Soalnya, Sunyata ngebebasin sang musisi buat milih tempat. Ya, kayak Maladialum ini.

Ada juga Ernest Sitompul, gitaris band Letare, yang rekamannya di taman sambil minum kopi. Enggak kalah unik, ada Ricky Putra yang milih bak kamar mandi rumahnya. Atau, Rigaskara, pembetot bas adisional band Anomalyst yang duduk sambil main gitar di atas jalanan sekitar perumahan.

Kalau si musisi enggak punya rekomendasi tempat, baru, deh, Sunyata cari tempat yang selaras sama warna lagu sang musisi. Salah satunya adalah Jason Ranti. Lewat kocokan gitar plus tiupan harmonika Jason yang bikin kita teringat sama Iwan Fals, Sunyata milih latar tempat yang serba hijau. Coba lo lihat hasilnya!

5. Produktif Bikin Konser

Seolah enggak puas cuma eksis di YouTube, Sunyata udah ngegelar 14 kali konser tunggal, loh. Tahun lalu, Sunyata ngadain 11 kali konser tunggal di Fitzroy, Gunawarman. Tahun ini, tiga kali konser di Publichood, Pondok Pinang, yang salah satunya diisi sama solois geulis, Vira Talisa. Bahkan, Juli kemarin, Sunyata baru aja kolaborasi sama Folk Music Festival di Malang. Di sana, mereka bikin sesi yang diisi sama Manjakani, Ari Reda, Bin Idris, Pagi Tadi, dan Iksan Skuter.

Sunyata Session X Folk Music Festival 2017. #sunyatasession #folkmusicfestival2017

A post shared by Śūnyatā (@sunyatasession) on Jul 14, 2017 at 7:23am PDT

Sunyata saat ini lagi ngerencanain konser lagi dengan konsep yang jauh lebih menarik. Sambil ngerampungin itu, mereka juga nyiapin situs sendiri, ngembangin tim, dan pastinya, ngegandeng musisi-musisi lain buat direkam. Harapan mereka, Sunyata bisa terus menyebarluaskan musik Indonesia yang makin berkembang buat semua kalangan.

***

Lo juga bermusik? Mau coba main di kanal Sunyata Session? Coba aja kontak mereka lewat surelnya Sunyata. Kalau udah kelar rekaman video musik, kabarin Viki, ya!        

sunyata sessionmusikakustikMusik Indonesiayoutubealternatif

Related Article

Voucher Game

Close Ads X
© 2019 PT Gajah Merah Terbang. All rights reserved.