Sebelum nolak atau ngiyain ajakan teman, kenali dulu yuk apa itu snorkeling.
Snorkeling disebut juga selam di permukaan, selam dangkal atau skin diving yaitu kegiatan berenang atau menyelam di permukaan air dan hanya melihat pemandangan di bawah permukaan laut. Beda dengan diving yang menyelam lebih jauh ke laut dalam dan harus punya sertifikat sebagai diver.
Peralatan snorkeling sederhana berupa masker, fin (kaki katak) untuk membantu bergerak di dalam air, dan snorkel atau selang berbentuk huruf “J” yang berfungsi sebagai jalan masuk udara saat lo bernafas di dalam air. Pastikan semua perlengkapan snorkeling lo aman dan masih layak pakai.
Siapapun bisa melakukan snorkeling, termasuk buat lo yang enggak bisa berenang karena bisa menggunakan pelampung. Pasti senang banget kan lo bisa selfie?
Ya, snorkeling hanya bisa dilakukan siang hari atau dalam keadaan terang karena hanya menggunakan perlengkapan yang standar. Jangan coba-coba deh lo snorkeling saat hujan atau cuaca buruk. Bukannya menyenangkan, tapi malah jadi bencana buat lo.
Buat lo yang enggak tahan dingin sebaiknya menggunakan baju selam untuk menjaga tubuh dari kedinginan. Baju selam juga melindungi tubuh lo dari resiko tergores terumbu karang atau sengatan ubur-ubur. Tapi penyelam dari Eropa dan Amerika memilih untuk tidak pakai baju selam kalau menyelam di perairan Indonesia karena suhunya lebih hangat daripada perairan di Eropa.
Pastikan lo didampingi pemandu profesional. Mereka akan memberikan pelatihan dasar bagaimana bernafas melalui mulut menggunakan snorkel. Jangan lupa tanya bagaimana cara agar enggak panik saat snorkel kemasukan air. Kalo lo panik, air bakal masuk lebih banyak lagi. Pakai masker dengan benar. Tidak longgar atau terlalu kencang karena bisa menimbulkan embun yang bisa menghalangi pandangan.
Jangan lupa ikat rambut lo yang panjang biar enggak menghalangi pemandangan dan enggak disangka ubur-ubur.
Sebagai pemula yang enggak bisa berenang, berada di lautan pastinya membuat lo takut banget tenggelam atau terseret arus, meskipun sudah memakai pelampung dan ada instruktur profesional di dekat lo. Usahakan posisi lo senyaman mungkin , buka kaki dan tangan lo sedikit lebar, cobalah mencari keseimbangan tubuh lo agar bisa mengapung di permukaan. Jangan lupa ayunkan kaki lo seperti berenang gaya bebas agar lo bisa bergerak ke berbagai arah. Tetaplah tersenyum.
Jangan menjauhi mereka hanya karena lo ingin menyisihkan waktu buat merenungi keindahan laut sendirian. Ingat ya, snorkeling itu cuma pakai alat sederhana, jadi bahaya banget kalo ada kejadian yang enggak diinginkan dan orang sekitar lo enggak ada yang tau. Ngeri juga kan kalo tiba-tiba terdampar di pulau yang enggak jelas?
Saking asyiknya melihat pemandangan bawah laut, lo enggak sadar saat muncul di permukaan ada perahu di atas lo. Jangan tanya Viki deh apa yang akan terjadi kalau itu terjadi sama lo. Buat menghindarinya, biasanya kita bisa pakai torpedo buoy yang diapungkan di permukaan untuk memberi tau nelayan kalau ada orang yang lagi menyelam.
Jaga kelestarian lingkungan dan biota laut dengan tidak mengganggu terumbu karang dan ikan-ikan yang lo lihat di bawah permukaan laut. Ingat, tujuan snorkeling adalah untuk melihat keindahan laut bukan merusaknya. Gimana kalo lo nyentuh sesuatu yang berbahaya seperti karang api, bisa ribet kan urusannya.
Kalau mau foto-foto pastikan handphone atau kamera lo memakai pelindung agar tidak tembus air.
Penderita penyakit jantung dan epilepsi dilarang ikut aktivitas ini. Ada banyak hal tak terduga bisa terjadi di laut, sedangkan pengidap kedua penyakit ini enggak bisa menghadapi hal yang mengejutkan. Masker membuat benda-benda di laut terlihat lebih besar sehingga kemungkinan bakal ngagetin yang punya penyakit jantung.
Berdoa hal utama yang harus lo lakukan. Karena lo enggak pernah tahu apa yang akan terjadi sama lo di sana.
***
Nah, itu lah yang harus lo tau sebelum memutuskan untuk snorkeling. Kalo udah mahir, tahap selanjutnya yang harus lo coba adalah freediving. So, latihan terus ya.