4 Kelakuan Ajaib Para Gamer

Kegemaran terhadap game enggak pernah memandang usia, jenis kelamin, ataupun suku. Berbagai karakter orang pun selalu mewarnai dunia game. Dari semua game yang ada di dunia, game yang berbasis online cenderung paling sering bikin ketagihan. Selain karena gameplay yang beragam, game online bisa menjadi kebanggaan tersendiri buat para pemainnya. Bahkan, enggak jarang dengan bermain game online, kita bisa mendapatkan penghasilan. Hal itu bisa kita lihat dari para gamer profesional yang kerap tampil di ajang E-Sport.

Di balik keberagaman karakter para gamer, tercipta banyak kisah unik yang bikin lo kehabisan kata-kata. Semua kelakuan konyol ini berlandaskan pada satu kata, yaitu ketagihan. Ketagihan nge-game bukanlah tanda kalo lo adalah gamer profesional. Gamer profesional tau kapan waktunya dia berlatih dan beristirahat. Menjadi seorang gamer online juga menuntut kita untuk jadi orang yang lebih sabar karena harus berhadapan dengan beragam karakter manusia dari satu wilayah tertentu, ataupun seluruh dunia. Ibarat padi yang semakin berisi malah semakin tunduk, lo pun harus bisa menerapkannya saat nge-game.

Nah, dari beberapa kasus kelakuan unik para gamer, lima kejadian ini bisa menyadarkan kita sebagai gamer untuk berkaca diri. Jadikan kasus-kasus berikut sebagai pelajaran untuk menjadi gamer yang bijaksana. Nge-game memang asyik, tapi kalo merugikan diri sendiri apalagi orang lain, apakah masih seru? Yuk, kepoin dulu kelakuan ajaib para gamer dari seluruh dunia ini. Please, jangan dicontoh ya. 😀

 

 

 

1. Main Pokemon Go memang seru, tapi lihat-lihat posisi lo.

Via Istimewa

Forbes, Jepang, (22/7), mengabarkan kalo seorang pelajar di Kindai University, Osaka, jatuh dari tangga karena terlalu asyik bermain Pokemon Go. Karena kejadian itu, pelajar tersebut harus rela mukanya berlimbah darah dan hapenya hancur. Bayangin, cuma karena lo enggak awas sama keadaan di sekitar lo saat bermain game, celaka bisa menghampiri lo. Beruntung kalo lo cuma jatuh dari anak tanggak yang jumlahnya dikit. Coba kalo lo terjatuh dari tangga kayangan, bisa-bisa sampai artikel ini selesai ditulis lo masih guling-guling di anak tangga. So, asyik nge-game sah-sah aja, dengan syarat lo harus memperhatikan apa yang ada di sekitar lo. Apalagi kalo game yang lo mainkan menuntut lo untuk bergerak, kayak Pokemon Go.

 

2. Nge-game 3 hari 3 malam, ajal pun datang.

Seperti yang dilaporkan CNN Januari 2015 lalu, seorang gamer asal Taiwan ditemukan tak bernyawa saat berada di warnet. Setelah dilihat dari rekaman CCTV, cowok tersebut diketahui enggak beranjak dari depan layar komputer selama tiga hari. Dia hanya sesekali tidur beralaskan meja. Mirisnya, saat diketahui tak bernyawa, gamer lain yang berada di lokasi pun merasa seperti enggak terjadi apa-apa. Buat para gamer lainnya, sayangi tubuh kalian juga ya. Biar bagaimanapun, tubuh butuh istirahat yang cukup. Kalo lo mau fokus nge-game, tentukan selama apa lo kuat. Kalo ngerasa lelah, istirahat aja enggak usah maksa.

 

3. Imajinasi berlebih dari seorang pemain World of Warcraft II

Anak-anak memang identik dengan imajinasi karena dari situlah awalnya mimpi dan cita-cita. Saat bermain dengan imajinasi, peran ortu sangat dibutuhkan. Sebisa mungkin, ajaklah ortu lo saat lagi nge-game biar bisa berbagi strategi ataupun cerita. Jangan sampai kasus yang terjadi di Cina, 2005 lalu, kejadian di diri lo. Saat itu, Xiao Yi yang ketagihan bermain World of Warcraft II  (WoW) memutuskan untuk bunuh diri. Dari pesan terakhir yang ditulisnya, dia berharap bisa bertemu karakter WoW di akhirat. Kasus yang berawal dari imajinasi ini enggak perlu dicontoh.

 

4. Ketagihan nge-game? Suruh siapa bikin game bagus?

Via Istimewa

Berbeda dari kabar-kabar sebelumnya yang terjadi karena terbawa suasana saat nge-game, di Korea terjadi kasus yang benar-benar langka. Seorang cowok berusia 33 tahun yang enggak terima dirinya jadi ketagihan bermain game memutuskan untuk menghancurkan kantor pengembang game yang dia mainkan bernaung. Cowok bernama Lee yang bela-belain datang ke Korea dari Cina ini menabrakkan mobil pinjaman yang dikendarainya ke kantor Nexon, pengembang video game yang membuat Atlantica dan Mapple Story. Beruntung, saat kejadian, enggak ada korban jiwa. Karena ulahnya itu, Lee harus berurusan dengan Kepolisian Gyeonggi Bundang, Korea Selatan.

***

Ada-ada aja kan kelakuan para gamer. Meski beberapa kasus cukup bikin hati bergidik, jadikan kasus-kasus di atas sebagai pelajaran hidup ya. Ayo menjadi gamer yang bijak.

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.