5 Alasan Metal Gear Survive Gagal

Setelah merilis Metal Gear Solid V: The Phantom Pain pada September 2015, Konami akhirnya menghadirkan seri terbaru Metal Gear yang berjudul Metal Gear Survive pada Februari 2018. Sayangnya, penggemar Metal Gear dibuat kecewa dengan seri terbaru ini. Yap, Metal Gear Survive bisa dikategorikan sebagai game yang gagal.

Dilansir US Gamer, Metal Gear Survive telah gagal memecahkan grafik penjualan pada minggu pertama peluncurannya. Game ini juga gagal melampaui atau menyamakan penjualan seri pendahulunya. Bahkan, salah satu spin-off Metal Gear, yaitu Metal Gear Rising: Revengeance, punya performa penjualan yang lebih baik daripada Metal Gear Survive.

Apa, ya, yang membuat Metal Gear Survive gagal menarik hati para penggemar Metal Gear? Yuk, simak alasannya!

 

1. Absennya Hideo Kojima

Via Istimewa

Hideo Kojima enggak hanya sekadar menciptakan Metal Gear, namun dialah sang Metal Gear-nya sendiri. Kesuksesan Metal Gear enggak lepas dari campur tangan Kojima. Selama hampir 30 tahun, Kojima telah menyutradarai atau memproduseri hampir setiap seri Metal Gear. Rasanya, enggak ada orang yang bisa lebih memahami Metal Gear, selain Kojima.

Sayangnya, Konami dan Kojima berpisah dan dia enggak lagi bekerja di perusahaan tersebut sejak 2015. Jadi, Metal Gear Survive merupakan seri Metal Gear pertama yang dibuat tanpa Kojima. Dari situ saja, penggemar pun langsung kehilangan kepercayaan atas pengembangan Metal Gear Survive.

 

2. Bukan Game Stealth

Via Istimewa

Selain Kojima, apa yang membuat Metal Gear menarik? Salah satunya faktornya adalah karena game ini menawarkan game action-stealth yang kuat. Namun, Metal Gear Survive menawarkan sesuatu yang berbeda. Yap, game ini enggak bisa dikategorikan sebagai game stealth.

Di Metal Gear Survive, tujuan utama lo adalah membangun basis yang akan melindungi lo dan pengikut lo dari serangan zombie. Untuk melakukannya, lo harus mengumpulkan bahan, membuat persediaan, membangun benteng, dan berusaha agar enggak mati kelaparan. Alih-alih sebagai game stealth, Metal Gear Survive lebih cocok disebut sebagai game adventure fantasy. Sebenarnya bukan hal yang buruk, sih, hanya saja rasa Metal Gear-nya jadi hilang di game ini.

 

3. Bagaikan DLC untuk Metal Gear Solid V

Jadi, Metal Gear Survive dijalankan di engine yang sama dengan Metal Gear Solid V. Nah, kalau lo main Metal Gear Solid V, lo bakal menemukan beberapa hal yang familiar di Metal Gear Survive. Banyak aset seni game ini yang diambil langsung dari game pendahulunya, termasuk map dan sistem combat-nya. Persamaan tersebut bisa lo lihat di video yang ada di atas.

Ketika Konami mengunggah video yang menampilkan gameplay Metal Gear Survive di YouTube, video ini langsung mendapatkan lebih banyak dislike daripada like-nya. Bahkan, ada yang memberikan komentar di video tersebut bahwa Metal Gear Survive lebih cocok disebut sebagai DLC Metal Gear Solid V.

 

4. Menguras Habis Uang Pemain

Via Istimewa

Game ini sendiri saja dijual dengan harga Rp450 ribu. Eits, jangan berpikir dengan harga segitu, lo udah mendapatkan pengalaman bermain yang lengkap. Lo harus membayar ekstra untuk mendapatkan berbagai fitur.

Mau menggunakan slot save kedua? Lo harus membayar sekita Rp145 ribu. Ingin menaikkan level tentara bayaran pembunuh zombie lebih cepat? Lo harus bayar sekitar Rp29 ribu. Ingin punya slot penyimpanan senjata yang lebih banyak? Lo harus membayar Rp73 ribu. Kalau dana lo terbatas, mending jauh-jauh, deh, dari game ini.

 

5. Idenya Sebenarnya Bagus tapi Enggak Dieksekusi dengan Baik

Via Istimewa

Sebenarnya Metal Gear Survive dipenuhi dengan ide-ide yang bagus, sayangnya enggak terkesekusi dengan baik. Di game ini, lo harus mencari makanan dan minum untuk bertahan hidup. Yap, itu bukan ide yang buruk, namun karakter lo yang terlalu cepat haus dan lapar bakal membuat lo sedikit kerepotan. Mengumpulkan bahan untuk membuat kerajinan juga ide yang bagus, hanya saja lo harus membayar ekstra agar aktivitas ini bisa lebih mudah.

US Gamer bahkan mengatakan bahwa mereka sebenarnya suka dengan ide dasar Metal Gear Survive, namun pelaksanaannya enggak berhasil. IGN juga mengatakan bahwa Metal Gear Survive dirusak oleh usaha ceroboh untuk menggabungkan stealth action, base-building, survival, dan horor.

***

Ini membuktikan bahwa enggak selamanya seri populer bisa tereksekusi dengan baik. Lo sendiri setuju, enggak, dengan faktor-faktor kegagalan Metal Gear Survive yang disebutkan di atas?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.