5 Game Klasik PlayStation yang Wajib Di-remastered

Beberapa pekan lalu, Shadow of Colossus resmi mengikuti jejak Crash Bandicoot, Resident Evil, dan The Last of Us sebagai game lawas PlayStation yang dirilis ulang sebagai produk remastered. Game remastered sendiri kira-kira punya pengertian sebagai suatu game yang visualisasi dan kualitas grafisnya dipercantik. Bedanya dengan remake, game remastered dirilis ulang dalam sebuah mesin gaming atau konsol terkini tanpa mendapat asupan konten tambahan atau perubahan gameplay yang signifikan dari versi pertamanya.

Tren seperti ini tampaknya masih akan terus berlanjut dengan masih panjangnya daftar tunggu game-game lawas yang tengah dalam proses remastered atau akan segera diterbitkan. Mengapa para developer dan publisher begitu menggandrungi tren ini? Untuk pembahasan secara lebih ekstensif, mungkin akan dibahas dalam artikel terpisah. Satu yang pasti, para penggemar game-game lawas tersebut diyakini punya hasrat tinggi untuk memainkan game favorit mereka di konsol PlayStation generasi termutakhir.

Berikut ini adalah contoh beberapa game klasik terbaik yang sangat layak untuk segera menyandang status game remastered di konsol paling modern!

 

1. Crash Team Racing (PlayStation 1)

Crash Bandicoot memang telah resmi memulai debut teranyar di konsol generasi terkini tahun lalu lewat game berjudul N.Sane Trilogy. Alhasil, gamers mulai harap-harap cemas apakah Crash Team Racing, sebuah game balap klasik yang mana di Indonesia kepingan cakramnya enggak pernah absen di rental PS, akan mengikuti jejaknya.

CTR adalah sebuah langkah gila Naughty Dog dan Sony untuk menyaingi Mario Kart. Walau bukan pelopor genre balap gokar, CTR berhasil memenuhi segala kriteria untuk didaulat sebagai game gokar terbaik pada masanya. Grafis yang cantik, animasi dan dubbing karakter yang jenaka, power-up yang beragam, aneka jalur rahasia di setiap levelnya, hingga konsep drifting-nya yang terkenal itu membuat CTR jadi salah satu game PS1 yang wajib lo punya.

Maka dari itu, akan sangat menyenangkan apabila Vicarious Visions, selaku pengembang N.Sane Trilogy, bersedia untuk menerapkan kebijakan remastered pada game ini. Lagipula, mereka sudah punya pengalaman dengan merilis Crash Nitro Kart (sekuel CTR) di PlayStation 2.

 

2. God Hand (PlayStation 2)

Via Istimewa

God Hand adalah game pemungkas yang dikembangkan oleh Studio Clover sebelum mereka gulung tikar. Game ini disutradarai langsung oleh Shinji Mikami, dalang di balik nama besar Resident Evil. Game ini dirilis di PlayStation 2 pada 2006.

Sebagai sebuah game bergenre aksi beat’em-up unik yang memadukan unsur komedi Jepang dan Barat, God Hand menampilkan pertarungan brutal yang dibumbui adegan-adegan komikal. Hal ini membuatnya menjadi jenis video game yang sulit ditemukan pada judul yang lain pada eranya. Pastinya, banyak gamer yang akan senang memainkan versi remastered game ini demi bisa menendang lawan hingga ke awang-awang, seperti yang kerap terlihat dalam kartun Pokemon.

Shinji enggak menutup kemungkinan untuk merilis ulang pembaruan lebih sempurna dari God Hand di PlayStation 4 atau konsol lainnya. Namun, semua ini bergantung pada Capcom yang saat ini merupakan pemegang lisensi sah God Hand.

 

3. Chrono Cross (PlayStation 1)

Via Istimewa

Chrono Cross adalah RPG Jepang (JRPG) yang dirilis 1999 dan menjadi suksesor dari Chrono Trigger yang dirilis di Super Nintendo Entertainment System empat tahun sebelumnya. Game ini dikembangkan dan diterbitkan oleh Square Enix eksklusif untuk konsol PlayStation.

Walau statusnya enggak selegendaris Chrono Trigger, hal tersebut seharusnya enggak menghalangi game JRPG ini untuk menuai sukses dan mendapat banjir pujian. Hingga kini, belum ada sekuel dari Chrono Cross dan tampkanya belum ada obrolan seperti itu di kantor Square Enix. Meski begitu, enggak ada salahnya kita berharap sampai game ini akan mendapat bagiannya, seperti Final Fantasy VII yang segera bisa dicicipi di PlayStation 4.

 

4. Spyro the Dragon (PlayStation 1)

Via Istimewa

Selain Crash Bandicoot, salah satu ikon PlayStation paling dicintai di era konsol ciptaan Sony generasi pertama tersebut adalah Spyro si Naga. Bersama CTR, game yang dikembangin oleh Insomniac Games ini adalah game lawas PlayStation yang paling mungkin buat segera di-remastered ke konsol paling kekinian.

Naga ungu ini punya gaya visualisasi yang mirip dengan game Crash Bandicoot. Gameplay-nya yang sesederhana game Nintendo dan kontrol yang mudah dikuasai game ini berhasil memikat banyak anak-anak generasi 1990-an. Apabila Crash Bandicoot mampu menjadi salah satu game paling populer dalam waktu singkat ketika diangkat ke PS4, apalagi dalih Activision (pemegang lisensi Spyro) dan Sony untuk enggak ikut membawa Spyro sang Naga ke konsol termutakhir Sony tersebut?

 

5. Dino Crisis (PlayStation 1)

Via Istimewa

Permata Capcom di lingkup survival-horror bukan hanya Resident Evil doang. Ada Dino Crisis yang berbagi kue kesuksesan dalam genre tersebut dengan mengetengahkan Regina, seorang heroine yang berusaha untuk bertahan hidup di sebuah pulau yang dipenuhi dinosaurus. Kendati serinya yang ketiga gagal total di pasaran, iterasi pertama dan keduanya mendapat sambutan positif dari para gamer yang jenuh berjibaku dengan para mayat hidup.

Khusus untuk Dino Crisis yang pertama, aksen survival-nya masih begitu kental dan terasa di sepanjang alur permainan. Dinosaurus yang berkeliaran dalam game ini sangat buas dan beragam keahliannya. Siapa yang mau menolak untuk bisa menyaksikan T-Rex dan kawan-kawan satu spesiesnya dalam format FHD atau 4K di PlayStation Pro?

Uniknya, ternyata kreator game juga adalah pencipta Resident Evil, yang enggak lain dan enggak bukan adalah sang Bapak survival-horror itu sendiri, Shinji Mikami.

***

Itulah game-game lawas yang layak banget buat di-remastered ke konsol PlayStation 4 atau mungkin konsol penerusnya. Game-game yang disebut di atas tentu punya keistimewaannya tersendiri yang membuatnya dicintai oleh penggemarnya. Menurut lo sendiri, game mana yang harus jadi prioritas utama Sony untuk segera di-remastered?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.