5 Game yang Punya Konten Sangat Sedikit Ketika Dirilis

Dalam pengembangan sebuah game tentunya dibutuhkan tim produksi, biaya produksi, dan waktu produksi untuk bisa merealisasikan sebuah ide ke dalam bentuk game. Walau begitu, terkadang ada berbagai hal yang bisa menjadi hambatan dalam proses produksi game.

Seperti industri lainnya, industri game tentunya juga ingin menghasilkan uang. Demi mencapai tujuan tersebut, ada beberapa perusahaan game yang memaksakan untuk merilis game yang sebenarnya belum sepenuhnya jadi. Ketika diterima oleh gamer, game tersebut ternyata punya konten yang sangat sedikit.

Nah, game apa saja, sih, yang punya konten sangat sedkit ketika dirilis? Yuk, simak daftarnya!

 

1. Assassin’s Creed

Via Istimewa

Waralaba Assassin’s Creed memang tetap besar hingga saat ini. Namun, buat lo yang pernah main game pertamanya, lo pasti setuju, deh, kalau game tersebut bukanlah pembuka yang sempurna. Dari  segi cerita dan visual, game ini memang mendapatkan pujian. Namun, hal tersebut jadi enggak lengkap karena kurangnya konten gameplay yang membuat game terasa repetitif.

Untungnya, Ubisoft mendengar kritikan tersebut. Mereka pun belajar dari kesalahan saat mengembangkan sekuel Assassin’s Creed. Hasilnya? Assassin’s Creed II menjadi seri Assassin’s Creed terbaik hingga saat ini.

 

2. The Order: 1886

Via Istimewa

Pada gelaran E3 2013, pengembang Ready at Dawn dan Sony mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan game untuk PS 4, berjudul The Order: 1886. Mereka juga mengungkapkan bahwa game ini telah dikembangkan sejak 2010 dan akan dirilis pada 2015. Tentunya dengan jangka waktu selama itu, penggemar pun jadi berekspektasi tinggi terhadap game ini.

Namun ketika gamenya dirilis, ekspektasi gamer terhadap game ini langsung hancur begitu saja. Grafisnya, sih, oke banget tapi apa gunanya jika konten di dalam gamenya sangat sedikit? Pemain dibuat kecewa dengan durasi gamenya yang sangat pendek, yaitu sekitar enam jam permainan. Gamenya pun membosankan karena sistem combat-nya yang begitu-begitu saja.

 

3. Final Fantasy XIV

Via Istimewa

Pada 2010, Square Enix merilis MMORPG yang berjudul Final Fantasy XIV. Walau menyandang nama Final Fantasy, game ini merupakan seri terburuk dari waralaba ini. Segala hal yang ada di game ini sangat mengerikan dan diperparah dengan kurangnya konten. Bahkan sangking buruknya, Square Enix terpaksa menutup game ini.

Sebagai gantinya, Square Enix membentuk tim baru yang ditugaskan untuk mengambil alih pengembangan game ini sekaligus memperbaiki masalahnya. Hingga akhirnya, Square Enix merilis ulang game ini dengan judul Final Fantasy XIV: A Realm Reborn pada 2013.

 

4. Street Fighter V

Via Istimewa

Game fighting tentunya memiliki gameplay yang sudah pasti, yaitu pertarungan antarkarakter hingga salah satu pihak K.O. Game fighting, sih, memang paling seru jika dimainkan bersama teman. Walau begitu, mode single player juga tetap harus ada di game fighting.

Ketika pertama kali dirilis pada 2016, game ini mendapatkan kritikan karena kurangnya konten dan karakter di dalamnya. Jelas saja karena game ini enggak menghadirkan mode single player atau story mode di dalamnya. Untuk memperbaiki hal tersebut, Capcom merilis DLC Street Fighter V: Arcade Edition pada Januari lalu, yang menambahkan story mode di game ini.

 

5. Star Wars Battlefront

Via Istimewa

Pada 2015 lalu, Electronic Arts merilis Star Wars Battlefront yang merupakan reboot dari subseri Star Wars: Battlefront sebelumnya. Sayangnya ketika dirilis, game ini mendapatkan kritikan atas kurangnya konten, baik di mode single player maupun multiplayer.

Nyatanya, nama besar Star Wars enggak sanggup mengangkat kepopuleran game ini. Lo hampir enggak bisa menemukan apa-apa di game ini. Kurangnya pilihan map, senjata, hingga hero atau villain, membuat game ini terasa sepi. Electronic Arts seakan-akan memberikan game belum jadi kepada para gamer.

***

Nah, itulah kelima game yang punya konten sangat sedikit ketika dirilis. Mengejar keuntungan memang harus tapi perusahaan game jangan sampai mengecewakan para penggemarnya. Apakah lo sudah pernah main salah satu dari kelima game di atas? Lo setuju jika kelima game di atas punya konten yang sangat sedikit?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.