5 Game yang Hampir Membuat Perusahaannya Bangkrut

-Kontroversi game-game ini membuat perusahaannya rugi besar.
-Kasusnya mulai dari pengembangan lama yang tidak berhasil sampai membohongi penggemar.

Industri game punya pendapatan yang sangat besar. Hal ini disebabkan oleh angka penjualan game maupun konsol yang selalu menguntungkan pembuatnya. Tapi, memang enggak mudah mengembangkan sebuah game. Ada tim besar yang harus dibentuk untuk bisa mengembangkan satu judul game yang berkesan bagi penggemarnya.

Ada kalanya, ongkos pembuatan game justru enggak menutupi pendapatan alias merugi. Malah, ada juga game yang sangat mengecewakan sampai-sampai membuat penggemarnya sangat kecewa dan lari dari waralabanya. Penasaran game apa saja yang membuat perusahaannya merugi besar? Simak penuturan KINCIR berikut ini.

1. Sim City 2013

Via istimewa

Serial game simulator Sim City sangat populer bagi mereka yang sangat suka membangun. Di game ini, pemain bisa menciptakan jalan raya hingga lansekap kota sangat detail. Sayangnya, seri tersebut sempat anjlok dan merugi besar selepas perilisan SIm City 2013.

Apa yang membuat Sim CIty 2013 tidak diterima banyak penggemar adalah kurangnya improvisasi. Terlebih, banyak game simulator serupa seperti Anno yang bisa mengembangkan kenaikkan segi grafis serta populasi di dalam permainannya. Hal ini sempat membuat Maxis rugi besar dan Electronic Arts memutus pengembangan serinya dari perusahaan tersebut.

2. Tomb Raider: The Angel of Darkness

Via istimewa

Waralaba game Tomb Raider sangat populer di konsol PlayStation pertama. Sampai-sampai sang pengembang, Eidos menciptakan enam seri gamenya di konsol tersebut. Sayangnya, episode terakhir bertajuk The Angel of Darkness membuat Lara Croft kehilangan pamornya.

Game ini terlalu mengeksploitasi cerita dan membuat waralaba tersebut seperti kehilangan arah. Alhasil, penjualannya sangat mengecewakan. Hal ini berujung pada kerugian besar yang didera oleh Eidos sampai-sampai mereka harus dibeli perusahaan besar, Rebellion untuk memperbaiki keuangan mereka.

3. God Hand

Via istimewa

Bisa jadi, game yang membuat perusahaannya harus tutup usaha justru punya nilai baik di mata kritikus dan penggemarnya. Inilah yang terjadi dengan God Hand, game combat bertema unik yang sempat dirilis Capcom. Sayangnya, game ini mendapat respon beragam lantaran aspek ceritanya dinilai terlalu vulgar sementara gameplay-nya sangat menarik.

Game ini dibuat oleh Shinji Mikami yang juga berjasa melahirkan waralaba Resident Evil. Sayangnya, Mikami yang kala itu membentuk Clover Studio harus kehilangan investasi dari Capcom dan membuat studionya tutup buku. Kini, dia sedang mengusahakan game teranyarnya, Ghostwire Tokyo dengan bantuan rilis dari Bethesda dan Sony PlayStation untuk PS5.

4. E.T. The Extra Terrestrial

Via istimewa

Siapa sangka, satu judul game bisa membuat industri video game global ikut merasakan dampak yang besar. Inilah yang terjadi di tahun 1986 kala Atari merilis game E.T. The Extra Terrestrial yang mereka kembangkan dari film klasik dengan judul yang sama. Game ini menggelontorkan dana yang sangat besar dan justru membuat Atari rugi besar.

Kegagalan E.T. bahkan membuat industri game kehilangan banyak investor karena kurun waktu tersebut, inovasi di industri game konsol sangat ‘mandek’. Alhasil , Atari harus gulung tikar tidak lama setelah konsol terakhir mereka, Atari 7800 tidak bisa bersaing dengan SEGA di tahun 90-an.

5. The Walking Dead

Via istimewa

Seri game visual novel bisa sangat berkesan jika ceritanya memuaskan penggemar. Telltale Games jadi salah satu studio yang sangat disanjung lantaran berhasil meneluarkan game visual novel The Walking Dead dari seri TV populer dengan judul yang sama. Sayangnya, karya besarnya ini justru membuat perusahaan tersebut kehilangan banyak uang.

Game ini dikembangkan sejak tahun 2012 dan dirilis secara berkala. Anehnya, pengembangan yang digarap oleh studio tersebut seakan molor dan bahkan dua musim terakhirnya diliputi banyak masalah. Kehilangan banyak investor membuat Telltale Games menyatakan diri telah bangkrut dan tidak bisa mengembangkan game lain setelah merilis musim terakhir The Walking Dead pada 2018 silam.

***

Bagaimana menurut kalian dengan judul game yang bisa berdampak besar merugikan pembuatnya di atas? Apakah kalian salah satu penggemar yang sempat dibuat kecewa? Kalau ada kesan, langsung saja bagikan di kolom komentar bawah, ya! Sementara itu terus ikutin berita game dan tulisan menarik lainnya juga hanya di KINCIR.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.