5 Game Sukses yang Awalnya Diprediksi Gagal

Berbagai hal yang enggak terduga bisa terjadi dunia ini, termasuk di dunia game. Misalnya, game yang diadaptasi dari waralaba film besar, game yang dikembangkan oleh pengembang besar, atau sekuel game sukses belum tentu meraih kesuksesan seperti yang banyak orang kira.

Di sisi lain, ada game yang enggak pernah orang perhitungkan ternyata malah meraih kesuksesan besar. Biasanya, banyak yang enggak memperhitungkan game tersebut karena bukan dari pengembang besar atau cuplikannya yang terlihat kurang menarik. Namun, siapa sangka ternyata game yang enggak diperhitungkan ini bisa membuktikan kesuksesannya.

Nah, game sukses apa aja, sih, yang awalnya diprediksi bakal gagal atau sama sekali enggak diperhitungkan? Yuk, simak daftarnya!

 

1. Doom

Via Istimewa

Doom yang dimaksud di sini bukanlah game yang dirilis di 1993, loh, namun versi reboot-nya yang dirilis pada 2016. Pengembang id Software dan penerbit Bethesda Softworks memulai produksi Doom pada 2008. Namun tiga tahun kemudian, id Software memutuskan untuk merombak ulang rencana mereka dan memulai ulang proses produksi Doom. Nah, dari 2011 hingga dirilis, banyak hal yang membuat orang ragu jika game reboot ini bakalan berhasil.

Cuplikan game ini sama sekali enggak menarik. Parahnya lagi, demo multiplayer-nya di Steam dibanjiri dengan penilaian negatif. Selain itu, yang membuat orang semakin pesimis dengan game ini adalah Bethesda Softworks memutuskan enggak memberikan Doom kepada kritikus hingga gamenya dirilis. Saat Doom dirilis, semua keraguan orang terhadap game ini akhirnya sirna. Game ini ternyata benar-benar bagus, bahkan masuk nominasi “Game of the Year” di The Game Awards 2016.

 

2. Until Dawn

Via Istimewa

Melihat kesuksesan Nintendo Wii, Sony pun merilis PlayStation Move, sebuah motion game controller, pada 2010. Awalnya, Until Dawn direncanakan menjadi sebuah game yang men-support PS Move. Tentu saja hal tersebut merupakan ide yang menarik. Namun, game ini memperlihatkan berbagai masalah saat pengembangannya.

Cuplikan pertama Until Dawn sama sekali enggak menarik dan terlihat seperti dibuat dengan teknologi rendah. Yang mengejutkan lagi, pengembang Supermassive Games tiba-tiba membatalkan support PS Move saat pengembangan game ini. Selain itu, preview gamenya pun enggak mendapatkan penilaian yang positif. Namun saat dirilis, game ini ternyata mendapat sambutan yang positif. Berkat kesuksesannya, Supermassive Games bahkan merilis prekuel Until Dawn, yaitu The Inpatient, pada Januari lalu.

 

3. Dying Light

Via Istimewa

Sebelum Dying Light, pengembang Techland merilis Dead Island pada 2011. Game ini memang sukses besar tapi bukan karena gamenya yang bagus. Sebelum dirilis, Techland merilis cuplikan Dead Island yang menampilkan kisah emosional. Nah, cuplikan tersebut membuat banyak orang tertarik untuk membeli gamenya. Sayangnya, Dead Island punya masalah dengan adanya glitch dan game yang terasa repetitif.

Ketika Techland mengumumkan game baru yang bertema sama dengan Dead Island, yaitu zombie, banyak yang pesimis dengan game baru tersebut. Namun, Techland berjanji jika game barunya akan lebih baik dari Dead Island. Untungnya, Techland menepati janjinya. Game barunya, yaitu Dying Light, meraih kesuksesan besar. Bahkan, Techland pun berencana untuk mengembangkan Dying Light sebagai waralaba.

 

4. Five Night at Freddy’s

Via Istimewa

Kalau cari di YouTube, lo bakal menemukan banyak video tentang Five Night at Freddy’s. Yap, game ini berhasil menaklukkan YouTube. Enggak hanya itu aja, sutradara Home Alone dan Harry Potter, yaitu Chris Columbus, dipastikan akan menyutradarai film yang diadaptasi dari Five Night at Freddy’s. Game ini terbukti sukses besar padahal awalnya sama sekali enggak diperhitungkan.

Kreator game ini, Scott Cawthon, telah membuat game selama bertahun-tahun sebelum merilis Five Night at Freddy’s. Sayangnya, game-game tersebut enggak pernah disambut dengan baik hingga membuatnya hampir ingin menyerah. Saat Cawthon menaruh Five Night at Freddy’s di Kickstarter, enggak ada satu pun orang yang mau menyumbang ke dia. Dia pun menutup permintaan sumbangan di Kickstarter pada 2014 dan tetap melanjutkan pembuatan Five Night at Freddy’s. Siapa sangka game yang sama sekali enggak diperhitungkan tersebut kini meraih kesuksesan besar.

 

5. Pokemon

Via Istimewa

Siapa, sih, yang enggak tahu Pokemon? Waralaba ini berawal dari dua game yang dirilis untuk Game Boy, yaitu Pokemon Red dan Pokemon Green. Awalnya, game ini sama sekali enggak diperhitungkan oleh petinggi Nintendo. Kalau sang kreator, Satoshi Tajiri, mendengarkan mereka, Pokemon mungkin enggak bakalan ada hingga saat ini.

Saat itu, Tajiri ingin membuat game yang memungkinkan pemain untuk bermain antarkonsol dengan mengumpulkan dan menukar berbagai makhluk. Sayangnya, hanya Shigeru Miyamoto yang mau mendengar idenya dan membantu Tajiri mengembangkan gamenya. Ketika dua game tersebut dirilis pada 1996, game ini pun meraih kesuksesan besar, bahkan menciptakan waralaba yang masih bertahan hingga saat ini.

***

Nah, itulah berbagai game sukses yang awalnya enggak diperhitungkan dan diprediksi gagal. Dari sini juga kita bisa mengambil pelajaran untuk enggak meremehkan kerja keras orang lain. Sudah pernah mainin salah satu game yang disebutkan di atas? Mana yang jadi favorit lo?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.