5 Kematian Karakter Game Paling Tragis (Bagian 1)

*Artikel ini mengandung bocoran yang mungkin mengganggu pengalaman lo ketika mengikuti cerita di dalam game.

Video game enggak mesti mengandung aksi dan gameplay yang memanjakan hasrat tantangan lo semata. Game modern yang menyisipkan cerita bisa jadi akan menghempaskan lo ke dunia yang sangat emosional. Lo akan menemui beberapa karakter yang mungkin lo mainkan atau jadi tokoh protagonis yang dekat dengan pemain. Meski lo punya kemampuan untuk melawan di video game, narasi yang telah ditulis oleh sang pembuat game enggak bisa ditawar lagi.

Kira-kira, siapa sajakah karakter game yang kematiannya paling tragis? Berikut adalah beberapa pilihan kematian di video game yang bisa bikin lo nangis!

 

1. Chloe Price – Life is Strange

Via Istimewa

Dari awal game, karakter Max yang lo mainkan akan mendapati kenyataan kalau sahabatnya, Chloe Price telah mati. Berkat kemampuan memutar waktu yang dia dapatkan secara tiba-tiba, Max bisa mengubah kenyataan dan menyelamatkan Chloe. Sayangnya, ini hanya sementara karena tiba-tiba saja, badai besar mengguncang kota kecil Arcadia Bay yang mereka tinggali.

Memang Life is Strange merupakan sebuah game naratif yang menekankan pemain pada banyak pilihan sulit. Salah satunya adalah menyelamatkan Chloe atau Arcadia Bay di penghujung game. Kalau Max memilih Chloe, maka Arcadia Bay dan semua warganya akan meninggal. Enggak bisa dipungkiri kalau ending sebenarnya dari Life is Strange adalah kenyataan kalau Chloe memang ditakdirkan untuk meninggal.

 

2. Roach dan Ghost – Call of Duty: Modern Warfare 2

Via Istimewa

Simon Riley alias Ghost adalah salah satu prajurit terbaik yang dimiliki oleh Task Force 141. Pemain akan mendapati karakter ini sebagai partner dalam beberapa misi penting. Roach yang pemain pakai akan menghadapi misi penting menuju akhir game untuk menangkap Vladimir Makarov. Di misi yang amat berbahaya itu, Roach sempat kesusahan dan hampir meninggal namun Ghost menjaganya dan terus mengulurkan tangannya untuk membantu pemain sampai ke akhir misi.

Enggak disangka kalau General Shepherd, pemimpin di US Army memutuskan untuk berkhianat dan membunuh Ghost di depan mata pemain. Enggak berhenti di situ, Shepherd juga mengarahkan Magnum yang dia pegang ke arah pemain dan membunuh Roach. Selanjutnya, kedok Shepherd sebagai antagonis utama di game Call of Duty: Modern Warfare 2 terbongkar. Pemain akan menggunakan karakter Soap dari Task Force serta berusaha untuk membalaskan dendam kematian Roach dan Ghost. 

  

3. Aeris – Final Fantasy VII 

Via Istimewa

Karakter Aeris adalah salah satu playable characters yang bisa pemain pakai di Final Fantasy VII. Sebagai manusia terakhir dari ras Cetra yang punya kemampuan sihir, Aeris jadi sangat istimewa dan karenanya banyak orang yang ingin memburu Aeris. Cloud, Barret,  dan Aeris bertemu di Migar dan memutuskan untuk bisa bertualang bersama dan saling melindungi.

Menuju konflik terakhir ketika berhadapan dengan antagonis utama, Sepiroth, Aeris meninggal di tangan karakter jahat tersebut. Enggak hanya tragis, pemain juga merasakan permainan yang berbeda setelah Aeris enggak bisa dimainkan. Jika sebelumnya Aeris bisa membantu pemain dengan sihir Materia yang dia gunakan, kini semua hanya bergantung pada karakter Cloud dan Barret yang pemain pakai.

 

4. Vol'jin dan Varian – World of Warcraft: Legion

Pada ekspansi "Legion" di game World of Warcraft, kematian tragis kedua pemimpin faksi Horde dan Alliance jadi momen paling menyedihkan. Enggak hanya meninggalkan tampuk pimpinan, kematian kedua tokoh ini jadi salah satu penyebab konflik besar yang kembali memecah kedua faksi tersebut. Setelah sebelumnya kedua faksi bersatu mencegah invasi Burning Legion ke Azeroth, kini semua harus bermula jadi perang besar antara kedua faksi.

Pada mulanya, Vol'Jin mati lebih dulu di medan peperangan Broken Shores. Vol'Jin sempat memanggil Sylvannas dan memintanya untuk membawa pulang para pasukan Horde agar enggak banyak korban berdatangan. Alliance merasa dikhianati oleh Horde dan karenanya, raja mereka Varian menjadi rapuh di depan Gul'dan hingga akhirnya harus meregang nyawa. Kedua pemimpin tertinggi Horde dan Alliance ini mati di hari yang sama dan kematiannya jadi kesalahpahaman untuk menyulut perang yang sebenarnya enggak perlu terjadi.

 

5. John Marston – Red Dead Redemption

Via Istimewa

Kalau lo lihat di beberapa game milik Rockstar, mereka nampak sayang pada karakter-karakternya dan enggak mau asal mencabut nyawa. Anehnya, di game Red Dead Redemption, Rockstar seakan-akan enggak punya dosa dengan memutuskan karakter utamanya, John Marston, mati.

Pemain yang memainkan John akan menghadapi kenyataan kalau banyak polisi korup yang ingin John mati. Pemain akan menghadapi kenyataan kalau di ujung hayatnya, John Marston enggak punya kesempatan untuk melawan. Setelah menyuruh anaknya untuk terus berlari, John menghadapi gerombolan pengkhianat dan mengacungkan senjatanya. Sekeras apapun kemampuan dan keberuntungan yang pernah pemain lakukan ketika memakai John seketika sirna di mata takdir kalau John mati di akhir game tersebut.

***

Sekuat apapun keinginan pemain, takdir yang dituliskan oleh sang pembuat game memaksa pemain menerima kematian tokoh favoritnya. Kalau lo penasaran sama beberapa kematian tragis yang ada di video game, akan ada bagian kedua yang nanti Kincir bagikan. Jadi, pantengin terus tulisan menarik seputar game hanya di kanal Kincir, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.