5 Konsol Portabel Terbaik Nintendo

Setelah kemarin lo dikenalin sama lima konsol rumahan terbaik dari Nintendo, sekarang giliran konsol portabelnya yang bakal kita kulik bareng-bareng. SNES, Wii, hingga yang terbaru, Switch, adalah tiga konsol rumahan Nintendo paling sukses, revolusioner, dan paling berpengaruh di dunia. Angka penjualan ketiga mesin gaming tersebut juga sangat memuaskan. Akan tetapi, kita semua tahu udah sejak zaman dulu Nintendo lebih dikenal sebagai produsen gaming dengan dominasi mutlak di pasar konsol saku atau portabel.

Untuk pasar konsol rumahan, memang masih ada Sony PlayStation dan Microsoft Xbox yang jadi batu karang bagi Nintendo. Namun, jika kita ngomongin konsol portabel, Nintendo nyaris enggak punya saingan berarti. Sejauh ini, mungkin hanya PlayStation Portable (PSP) yang sanggup memberi perlawanan signifikan. Selebihnya? Nama-nama seperti Sega Game Gear, WonderSwan (Bandai), hingga PS Vita berguguran satu persatu. Dilansir dari Wikipedia, hingga kini total penjualan seluruh konsol genggam Nintendo telah menembus angka 415 juta unit! Gila!

Lalu, dari semua konsol saku yang telah Nintendo rilis, mana saja sih konsol yang menyandang predikat terbaik serta yang berhasil mencetak angka penjualan paling tinggi? Yuk, cek peringkatnya pada ulasan di bawah ini!

 

5. Game Boy Color (19982003)

Via Istimewa

Game Boy Color (GBC) adalah versi lebih mutakhir dari Game Boy. Perbedaan paling kentara dari konsol genggam yang dirilis perdana pada November 1998 ini dengan Game Boy versi orisinal terletak pada kapabilitas layarnya yang udah mampu mereproduksi warna, meski sebenarnya resolusi layarnya masih sama persis dengan pendahulunya. GBC juga punya dimensi yang sedikit lebih ramping dan lebih jangkung dari Game Boy.

Game paling laris di konsol ini adalah Pokemon Gold and Silver yang terjual sampe 14 juta kopi. GBC laris manis karena punya kompatibilitas lawas yang memungkinkannya untuk memainkan cartridge Game Boy yang membuat pilihan permainan GBC jadi semakin luas. Mayoritas di antaranya adalah game-game eksklusif untuk GBC. Sebut saja Doraemon no Study Boy dan Harry Potter and the Chamber of Secrets menjadi game pemungkas GBC yang masing-masing dirilis di Jepang dan Amerika Utara & Eropa.

 

4. Nintendo DS (20042014)

Via Istimewa

Kreativitas khas Nintendo terpancar jelas pada konsol portabel penerus Game Boy Advance (GBA) ini. Menganut desain clamshell alias lipat, Nintendo DS (Dual-Screen) punya layar sekunder di permukaan bawah yang berfungsi sebagai layar sentuh yang bisa diakses oleh pena stylus atau jari penggunanya. Untuk pertama kalinya, para pemain dapat bermain secara multiplayer dalam lingkup lokal dengan menautkan konsol mereka ke jaringan Wi-Fi. Seperti halnya GBA SP, Nintendo DS ditenagai dengan baterai tanam sebesar 850mAh yang dapat diisi ulang.

Nintendo menelurkan beberapa model DS yang telah diimprovisasi, seperti Nintendo DS Lite, Nintendo DS Micro, Nintendo DSi, dan Nintendo DSi XL. New Super Mario Bros merajai daftar game paling laku di konsol ini dengan total 30 juta kopi. Lewat segala kelebihan yang dimilikinya, Nintendo DS adalah konsol genggam yang impresif. Akan tetapi, kecanggihannya kalah jauh jika dikomparasikan dengan suksesornya, 3DS. Jika diakumulasikan dari semua lini, Nintendo seri DS mengantongi total penjualan lebih dari 154 juta unit dan menjadikannya konsol paling laris kedua sepanjang masa di belakang PlayStation 2.

 

3. Game Boy Advance (20012010)

Via Istimewa

Pertama kali dirilis pada 2001, Game Boy Advance (GBA) saat itu mendapat persaingan langsung dari konsol portabel lain seperti Neo Geo Pocket Color, GP32, serta Nokia N-Gage. Biar begitu, pangsa pasar konsol portabel tetap mutlak dikuasai oleh Nintendo dengan GBA-nya yang berhasil terjual 81,5 juta unit di seluruh dunia.

Lain dengan desain lini Game Boy sebelumnya yang bermodel portrait atau memanjang ke atas, GBA dirancang dengan bentuk landscape atau vertikal. Nintendo menempatkan akses tombolnya di kiri dan kanan layar. Penempatan tombol ini beda jauh dengan lini sebelumnya yang berada di bawah layar. Cukup dua buah baterai AA untuk bermain di konsol saku yang punya ukuran ringkas ini. Walau punya embel-embel “Advance”, nyatanya GBA bahkan enggak dilengkapi dengan lampu latar. Suatu kekurangan yang dikritik keras oleh penggemarnya.

Waralaba abadi yang enggak lekang oleh waktu seperti Mario, Zelda, dan Final Fantasy tentunya bisa kamu mainkan di sini. Pokemon jadi game paling laris lewat seri Ruby & Sapphire yang telah terjual sebanyak 16 juta kopi. GBA juga kaya akan variasi add-on dan aksesoris baik itu yang berlisensi resmi maupun bikinan pihak ketiga.

 

2. Game Boy (19892003)

Via Istimewa

Game Boy dirilis pertama kali di Jepang pada 21 April 1989 sebagai bagian dari perayaan hari jadi Nintendo yang ke-100. Konsol portabel berarsitektur 8-bit ini mengandalkan layar LCD beresolusi 160×144 piksel. Kesuksesan Game Boy begitu signifikan hingga berjasa besar mengantarkan nama Nintendo makin dikenal di industri game. Jika diakumulasikan dengan penerusnya yang diberi nama Game Boy Color, Game Boy berhasil meraup angka penjualan sebanyak 118 juta unit secara global.

Desainnya tergolong kompak dan praktis buat dibawa pergi ke luar rumah. Sayangnya, jika dibandingkan dengan konsol portabel Nintendo sekarang, ukuran GB cukup bongsor dan berat. Perlu empat buah baterai AA untuk bisa nyalain mesin portabel ini yang dapat bertahan selama 1530 jam permainan (tergantung besaran volume serta kualitas baterai). Enggak lupa kaset berformat cartridge yang harus ditebus dengan harga lumayan mahal.

Kalau lo alumnus generasi 1990-an, lo pasti tahu betul gimana asyiknya maen Game Boy di tukang sewa alias rental. Tukang sewa berwujud abang-abang ini laksana representasi malaikat yang hadir sebagai juru kebahagiaan anak-anak bokek yang enggak mampu beli Game Boy sendiri. Biasanya, mereka muncul tiba-tiba entah dari mana pas jam pulang sekolah atau sore hari sehabis ngaji. Cukup bayar 500 perak, lo udah bisa maenin game monokrom paling hit (saat itu loh, ya) kayak Tetris, Pokemon, Mario, serta deretan game-game klasik lainnya selama 15 menit sampe setengah jam.

 

1. Nintendo 3DS (2011Sekarang)

Via Istimewa

Seperti yang tersirat dari namanya, konsol ini sanggup memvisualisasikan game-game berformat 3D. Pertama kali diperkenalkan pada gelaran E3 2010, konsol ini mencatat angka penjualan yang lemah ketika resmi dijual ke pasaran. Namun, begitu Nintendo memangkas harganya, konsol ini pun langsung laris manis diserbu pembeli. 3DS seakan jadi ponsel sekunder penggunanya. Itu semua karena Nintendo telah menyematkan kemampuan menjelajah internet, fitur pertukaran pesan, serta aplikasi khusus berbagi pengalaman gaming pada 3DS. Konsol ini bisa juga mengakses layanan streaming macam Netflix, Hulu, atau YouTube.

Game-game fantastis yang bisa kamu mainkan pada 3DS di antaranya adalah Monster Hunter, Luigi’s Mansion 2, Mario Kart 7, hingga Pokemon X and Y. Ada beberapa versi turunan dari Nintendo 3DS. Versi yang paling mutakhir adalah Nintendo 3DS XL. Konsol ini sempat mendapat perlawanan dari pesaing terberatnya, PS Vita. Sempat memberi perlawanan, tetap saja pada akhirnya PS Vita jauh kalah populer dibandingkan 3DS. Jumlah keseluruhan penjualan 3DS (semua varian) adalah sekitar 68 juta unit. Angka ini masih akan terus bertambah seiring proses produksinya yang masih terus berlanjut hingga kini.

***

Itulah lima konsol portabel Nintendo terbaik dengan angka penjualan yang bikin pabrikan konsol lain pada gigit jari. Hingga saat ini, kayaknya bakalan sulit ngebayangin ada merek lain yang bisa nandingin penjualan konsol genggam Nintendo. Jangkauan pasar Nintendo di segmen ini bisa dibilang memang enggak main-main.

Biar begitu, Sony pasti enggak akan tinggal diam melihat kompatriot senegaranya ini melenggang mulus tanpa hambatan berarti. Kita tunggu saja serangan balik seperti apa yang akan dilancarkan oleh Sony atau brand gaming kuat lainnya seperti Microsoft untuk menjegal laju Nintendo di segmen konsol genggam.

Dari kelima konsol portabel Nintendo yang disebutin di atas, lo punya berapa? Menurut lo sendiri, mana yang terbaik di antara yang terbaik?

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.