5 Band Kekinian yang Mengisi Scoring di Deretan Game Baru

Video game enggak cuma soal permainan. Lewat tambahan suara dan musik di dalamnya, kita bisa menemukan kesenangan baru. Lewat penuansaan musik, gairah bermain di dalam video game bisa lebih ngena

Seiring perkembangan, ternyata banyak grup musik yang beberapa lagunya diangkat menjadi pengisi soundtrack di dalam sebuah game. Nuansa genre musik tertentu dari sebuah band bisa berhubungan dengan jenis game yang dimainkan dan menambah keseruan bermain!

Berikut adalah pilihan grup musik yang mengisi soundtrack video game terbaru dari sekitar tahun lalu hingga yang akan datang. 

 

1. Daughter – Life is Strange: Before The Storm

Via Istimewa

Setelah sukses dengan game pertamanya, Life is Strange, mereka mengeluarkan prekuel tahun kemarin dengan judul Before The Storm. Sebelumnya, deretan pengisi soundtrack dari game pertama Life is Strange sudah dipenuhi oleh grup musik yang ciamik. Lo bisa menemukan nama band keren seperti Mogwai, Local Natives, Spanish Sahara, dan Syd Matters di game pertamanya.

Khusus untuk prekuelnya ini, sang publisher, Square Enix, mengajak trio dream pop asal Inggris, Daughter, untuk mengisi penuh soundtracknya. Daughter sendiri membuat album berjudul Music From Before the Storm yang berisi 13 lagu. Semua lagunya itu tersebar di 3 episode Before the Storm. Buat lo yang penasaran dan sempet main gamenya, lo bisa dengerin langsung albumnya berikut.

 

2. 65daysofstatic – No Man’s Sky

Via Istimewa

Game eksplorasi luar angkasa yang sempat bikin heboh dari 2015 ini ternyata punya pilihan Soundtrack yang menarik. Untuk mengisi musik di dalam gamenya ini, No Man's Sky memilih 65datsofstatic sebagai pengisi soundtrack ofisial mereka. Nuansa musik elektronic-rock ala 65daysofstatic ternyata bersinggungan dengan nuansa science fiction yang ditawarkan oleh No Man's Sky.

Baca juga: Kebangkitan No Man's Sky lewat Update Terbarunya!

Khusus untuk game ini, 65daysofstatic merilis album berjudul No Man's Sky: Music For Infinite Universe. Berikut adalah daftar lagunya yang bisa lo dengerin langsung di bawah.

 

 

3. Low Roar – Death Stranding

Via Istimewa

Game buatan director asal Jepang yang terkenal, Hideo Kojima, yakni Death Stranding juga enggak mau ketinggalan tradisi buat bawa band kontemporer ke dalam gamenya. Mereka menggaet band dreampop asal Islandia, Low Roar sebagai pengisi soundtrack. Nuansa dreamy dan keanehan di dalam game ini berpadu dengan pembawaan Low Roar. 

Sang publisher video game dibantu oleh PlayStation merilis album yang fisiknya berbentuk vinyl atau piringan hitam sebagai pengantar sebelum game ini dirilis. Lagu dari Low Roar berjudul "I'll Be Coming" muncul dari trailer pertama mereka saat gelaran E3 2016 lalu. Lo bisa dengar dan lihat cuplikannya berikut.

 

4. Singapore Sling – FarCry 5

Via Istimewa

FarCry 5 selalu menyusupkan unsur dan pembawaan politik yang berat ke dalam gamenya. Terkadang, untuk menarasikan perjalanan ceritanya mereka mengambil beberapa lagu dari grup musik tertentu. Khusus untuk game terbaru mereka, FarCry 5, mereka membawa grup musik rock n roll asal Islandia bernama Singapore Sling untuk menjadi salah satu pengisi soundtracknya.

Sebuah lagu berjudul "I Hate You" yang dibawakan oleh Singapore Sling menjadi lagu yang diperdengarkan di awal game. Lagu ini juga ada di deretan atas 250 daftar lagu yang ada di dalam game FarCry 5 dan menjadikan Singapore Sling sebagai deretan pengisi penting di dalam game ini. Sebelumnya, Singapore Sling sudah pernah mengisi deretan game populer lain yakni Medal of Honor.

 

5. Japanese Breakfast – Sable

Via Istimewa

Salah satu game yang menarik perhatian di gelaran E3 2018 kemarin adalah Sable. Lewat pembawaan grafis yang penuh warna dan penekanan animasi vector, Sable adalah salah satu game dengan grafis menarik yang akan datang di 2019 nanti. Lewat cuplikan trailernya, mereka menghadirkan scoring dari grup musik asal Amerika, Japanese Breakfast.

Suara khas sang vokalis, Michelle Zauner yang punya raut wajah keturunan campuran Jepang ini imut banget. Lewat nuansa electronic popnya juga, keberadaan Japanese Breakfast di Sable bisa menambah kehangatan game eksplorasi yang penuh warna ini. Ini bukan pertama kalinya Zauner mengisi soundtrack sebuah game karena di 2017 lalu, ia mengisi game Japanese Breakquest dengan versi MIDI dari album solonya berjudul Soft Sounds from Another Planet. Lo bisa lihat cuplikan Sable di E3 2018 yang diisi oleh single dari Japanese Breakfast berjudul "Glider" berikut.

***

Nah, gimana pendapat lo? Apakah keberadaan grup musik tertentu di dalam sebuah video game bisa jadi referensi lo untuk memainkan game tersebut? 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.