5 Psikopat Paling Sinting Dalam Video Game (Bagian 1)

Psikopat adalah istilah populer untuk menyebut seseorang yang mengidap gangguan jiwa. Dalam dunia kriminalitas, para pembunuh atau perampok bisa dikategorikan sebagai seorang psikopat. Gejala yang biasa diidap oleh mereka yang punya bakat psikopat di antaranya adalah antisosial, senang menyiksa hewan, impulsif, tempramental, hingga suka memanipulasi orang lain di sekitarnya.

Menemukan karakter sejenis itu dalam video game bukan hal sulit. Rata-rata karakter tersebut, umumnya didominasi kubu villain, punya gangguan mental seperti ini. Psikopati sering kali menjadi motif dasar mereka dalam menghabisi nyawa manusia gak bersalah, membumihanguskan seisi kota, atau mengacaukan tatanan dunia. Terkadang, harta, tahkta, atau wanita jadi alasan mereka berbuat kejam seperti tadi. Itu adalah hal yang sangat gila!

Lima karakter video game di bawah ini adalah contoh sempurna mengapa lo sebaiknya mesti banyak-banyak berdoa supaya enggak ketemu sama psikopat asli di dunia nyata!

 

1. Trevor Philips (Grand Theft Auto V)

Via Istimewa

“Enyah sana! Gua mesti bermeditasi. Atau bermasturbasi. Atau dua-duanya…” Trevor kepada Ron.

Trevor adalah pengecualian dalam daftar ini untuk karakter psikopat yang nonvillain. Satu dari tiga protagonis GTA V ini adalah pria temperamental bertaraf kronis. Nyaris enggak ada sama sekali sifat penyabar atau belas kasih yang tersisa dalam dirinya. Jika seseorang menolak untuk mengindahkan keinginannya, dia enggak akan segan untuk menyiksa atau menghajar mereka. Trevor juga pernah kepergok membacok pejalan kaki di trotoar dengan hanya mengenakan celana dalam.

Baginya, mencabut nyawa manusia enggak lebih dari sekadar ritual ngudud pagi belaka. Dia lebih suka memandang suatu persoalan dari perspektif yang irasional dan riskan alih-alih menyelesaikannya secara baik-baik. Prinsipnya, kalau suatu urusan bisa dibikin ricuh, kenapa mesti menempuh jalan damai?

Laku psikonya ini udah mendarah daging bahkan sejak dia masih kanak-kanak. Bukan maksud mewajarkan, tapi segala kekerasan yang diperbuat Trevor secara enggak langsung dikembangbiakkan oleh kedua orangtuanya yang punya kelakuan enggak kalah keji daripada binatang. Pada akhirnya, terciptalah seorang kriminal bejat yang seakan telah membuang jauh-jauh sisi manusiawinya.

 

2. Sander Cohen (Bioshock)

Via Istimewa

“Hati-hati kau, dasar sundal ceroboh! Itu karyaku!”

Sebelum negeri utopia bawah air bernama Rapture porak poranda, Sander dikenal sebagai seorang seniman serbabisa yang begitu bertalenta. Entah itu menggubah musik, memahat patung, hingga merajut bait-bait puisi, semua dia geluti. Saat peristiwa memilukan itu terjadi, akal sehat segenap warga Rapture mulai diuji, terutama Sander yang nalarnya bak hilang ditelan bumi.

Sander kemudian berubah. Masih sebagai seniman serbabisa, hanya aja dia punya fokus genre baru yang lebih spesifik: kematian. Pria yang pernah tinggal di New York ini mulai lihai mengaiteratkan talenta seninya dengan segala macam bentuk penderitaan dan keputusasaan.

Awal mula perjumpaan lo dengan si psikopat Bioshock ini di Fort Frolic, lo akan disambut dengan pemandangan yang bakal bikin lo terperanjat. Di tempat itu seorang muridnya, Kyle Fitzpatrick, direkat paten pada sebuah piano yang telah ditanami peledak. Lo masih akan sempat menyaksikan Kyle memainkan sebuah lagu hingga kemudian dia tewas secara mengenaskan dengan tubuh yang terpanggang total.

 

3. Keluarga Baker (Resident Evil 7)

Via Istimewa

“Selamat datang di Keluarga Baker, Nak!” Jack kepada Ethan.

Gerombolan musuh yang terhitung masih seumur jagung, namun udah sangat dikenang eksistensinya. Hal ini udah sedikit memberi indikasi betapa gilanya keluarga yang satu ini.

Keluarga Baker sedianya adalah keluarga yang harmonis dan saling mengasihi. Jangankan kepada sesama saudara, terhadap orang asing yang belum terlalu dikenal pun mereka enggak segan untuk memberi perhatian maksimal. Sayangnya, satu dari dua tamu asing terakhir mereka membawa virus yang sangat mematikan. Semenjak itulah, semua hal indah tentang keluarga Baker sirna tanpa sisa.

Eveline, sang inang virus, sukses metransformasi Jack, Marguerite, dan Lucas Baker menjadi monster psikopat yang sinting. Mereka menjadi budak yang siap siaga menculik atau membunuh orang-orang enggak bersalah yang mampir ke kawasan mereka untuk dipersembahkan sebagai hidangan penyambung usia bagi Eveline.

Ethan Winters datang di waktu yang sangat tidak tepat untuk menjemput kekasihnya, Mia. Pastinya, bukan perkara mudah melarikan diri dari cengkeraman para monster yang tahu betul setiap jengkal jalur dan tikungan lorong-lorong rumah mereka, bahkan dalam keadaan paling gelap. Kalau lo jadi Ethan, lo pasti enggak akan sungkan untuk menolak tawaran makan malam dari keluarga Baker yang cita rasanya sedikit “autentik” itu.

 

4. Piggsy (Manhunt)

Via Istimewa

“Piggsy marah! Muuaarraggrrhh!

“Babi!” Mungkin itulah umpatan yang dilontarkan James Earl Cash ketika dia bersua dengan antagonis yang satu ini. Tentu aja, Piggsy adalah manusia yang mengenakan topeng babi, bukan seekor monster atau makhluk astral yang mustahil ditumpas senjata konvensional. Karakter Piggsy sepertinya kental terilhami dari villain film-film slasher khas negeri Paman Sam, seperti The Texas Chainsaw Massacre (1974) atau Friday the 13th (2009).

Dalam salah satu dari sekian banyak game kontroversial bikinan Rockstar ini, Piggsy adalah elemen yang paling mengganggu dan menyeramkan. Dia enggak mampu berkomunikasi dengan baik laiknya manusia normal dan benar-benar mengasingkan diri dari dunia luar. Ini membuatnya tampak seperti seorang bayi yang terjebak dalam tubuh psikopat dengan akal yang jauh terdegradasi.

Piggsy juga merupakan kanibal yang hobi menyantap daging manusia. Enggak perlu bingung bagaimana dia menyiapkan hidangan favoritnya itu. Gergaji mesin yang setia menemaninya adalah perkakas yang efektif untuk mencincang dan membantai tubuh mereka hidup-hidup.

 

5. Joker (Batman: Arkham)

Via Istimewa

“Sadarlah, jagoan, kita mungkin saling bertolak belakang, tapi kau dan aku, kita tercipta untuk saling melengkapi” Joker kepada Batman.

Pangeran badut ini bukan hanya psikopat paling enggak waras dalam video game. Ulah-ulah sintingnya juga begitu diingat oleh khalayak penggandrung kultur pop dalam aneka media lainnya seperti komik, serial TV, hingga layar lebar.

Joker adalah seteru abadi sang detektif Gotham, Batman. Hampir semua mala dan kekacauan yang terjadi di kota ini diorkestrai oleh dirinya. Makin terdengar gila karena Joker adalah maniak yang gemar melempar lelucon sembari menggorok leher seseorang. Atribut dari dirinya yang paling berbahaya adalah karisma yang gelap dan rasa percaya dirinya yang janggal. Lo sebutin aja satu-satu para penjahat kelas kakap yang tunduk dan patuh pada setiap titahnya.

Bukan hanya itu, hal menakutkan lainnya dari supervillain yang satu ini adalah gerak-geriknya yang mustahil untuk diprediksi. Rasanya ngeri untuk membayangkan kalau Batman gagal menghabisinya ketika dia berubah jadi monster raksasa dengan menyuntikan sebuah serum mematikan.

***

Menghadapi para psikopat di atas dalam video game memang sulit, tapi di sisi lain juga mengasyikkan, bukan? Ah, jangan sampai, deh, kita ketemu orang-orang semacam mereka di dunia yang nyata. BTW, kalau lo pikir orang-orang sakit jiwa di atas udah bikin bulu kuduk lo berdiri, tungguin aja lima psikopat berikutnya yang enggak kalah sinting ketimbang lima karakter di atas!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.