7 Video Game Naratif dengan Cerita Menghanyutkan

Main game bisa jadi ajang kabur dari rutinitas yang bikin pusing kepala. Apa pun yang disajikan oleh sebuah game bisa jadi pelarian yang menghibur. Apalagi kalau game-game ini nonjolin narasi kuat yang nawarin keseruan layaknya sebuah film. Petualangan jadi makin seru kalau lo sebagai pemain bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan berkontribusi pada alur cerita yang lo temui.

Nah, dengan mainin game-game naratif, lo bakal diajak berperan sebagai protagonis yang dihadapkan dengan berbagai pilihan. Layaknya dalam hidup ini, setiap pilihan ada konsekuensinya. Enggak ada istilah benar atau salah. Pastinya, apa pun opsi yang lo ambil nantinya berdampak pada alur cerita yang lo hadapi, baik minor maupun mayor. Lo bakal ngerasa geregetan sendiri ketika dihadapkan pada jalan cerita yang enggak lo duga.

Ada banyak game naratif dengan penyajian kisah yang bakal bikin lo terhanyut. Di bawah ini bakal dijabarin tujuh judul yang bisa lo coba sesuai dengan minat lo. Penasaran?

 

1. Life Is Strange: Before the Storm

Via Istimewa

Dirilis pertama kali pada 2015, seri orisinal Life Is Strange meraih kesuksesan besar. Game ini mengantongi berbagai penghargaan, khususnya soal cerita. Salah satunya adalah penghargaan bergengsi BAFTA Games Awards for Story pada 2016 lalu. Square Enix pun merilis Before the Storm dua tahun kemudian sebagai seri prekuelnya.

Sebagai prekuel, game ini mengambil latar cerita sebelum peristiwa dalam seri orisinalnya. Enggak lagi menampilkan Max Caulfield dengan kelebihannya memutar balik waktu, Before the Storm justru menempatkan sahabat Max, Chloe Price. Kalau menurut lo Chloe nyebelin di seri pertama, kali ini lo diajak buat mengenali kepribadiannya yang lebih manusiawi dan menyenangkan berkat relasinya dengan “si orang hilang”, Rachel Amber.

Sama kayak pendahulunya, Before the Storm juga punya menyajikan berbagai pilihan-pilihan yang berpengaruh pada jalan cerita. Bedanya, Chloe enggak punya kekuatan kayak Max. Sebagai gantinya, Chloe punya “kelebihan” dalam hal membalas omongan orang-orang. Lo bakal ditantang untuk memilih jawaban yang tepat untuk memudahkan lo mencapai tujuan. Ada juga tantangan puzzle yang mesti lo pecahkan dengan memanfaatkan kondisi sekitar.

Serunya lagi, Before the Storm punya jalan cerita yang lebih jelas (karena lo enggak bisa putar balik) dan down-to-earth yang bikin para karakternya terasa lebih realistis. Unsur komedinya juga lebih kuat ketimbang seri orisinalnya. Namun, lo tetap aja mesti nyiapin tisu sebelum main game penuh drama ini.

 

2. The Walking Dead Season 1

Via Istimewa

Kalau lo lebih suka game yang ceritanya ringan dan fun, mending jangan main game ini. Sama seperti serial TV-nya, lo bakal paham rasanya bertarung buat bertahan di dunia zombie. Lo mesti menghadapi ancaman baik dari zombie dan para penyintas lain. Yap, rasanya semua makhluk yang lo temuin adalah musuh!

Game ini termasuk game lawas karena season pertamanya rilis pada 2012. Namun, The Walking Dead termasuk masih layak lo mainin sekarang. Soalnya, game andalan Telltale Games ini meraup lebih dari 90 penghargaan dari berbagai kategori. Di Steam aja, skor 10/10 membuktikan keunggulan game ini! Makanya, game ini kerap dibikin seri-seri lanjutannya yang tergabung menjadi serial The Walking Dead Collection.

Salah satu kelebihan storytelling dalam game ini adalah lo bakal dibuat peduli dengan tokoh lainnya di dalam game. Lo harus berpikir matang dalam memilih keputusan di game ini yang umumnya muncul dalam bentuk obrolan dan aksi di sepanjang game. Bahkan, ada saatnya lo harus disuruh memilih keputusan dalam hitungan detik!

Sama kayak game naratif pada umumnya, enggak ada istilah benar atau salah. Namun, The Walking Dead tetap mengetes sisi kemanusiaan lo karena lo bakal ditempatkan pada pilihan yang lo rasa terbaik buat lo, grup lo, atau pun grup orang lain. Ingat, setiap pilihan punya konsekuensi masing-masing dan bisa ditanggapi dengan cara berbeda oleh karakter lain yang berhubungan dengan lo sebagai protagonis.

 

3. The Wolf Among Us

Via Istimewa

Bisa dibilang, Telltale Games adalah jawaranya nerbitin game-game naratif dengan cerita yang memikat. Juga punya rating 10/10 di Steam, The Wolf Among Us bahkan masuk sebagai nomine BAFTA Games Award untuk kategori “Best Story” dan “Best Perfomer”. Game ini diadaptasi dari buku komik Fables terbitan DC Comics/Vertigo. Makanya, cocok banget buat lo yang suka main game adaptasi komik.

Dalam game ini, lo bakal berhadapan dengan berbagai karakter yang lo kenal dari cerita dongeng. Misalnya aja Snow White, Cinderella, atau tokoh dongeng yang lebih gelap kayak Ichabod Crane atau Bluebeard. Kalau lo masih belum paham siapa mereka, tenang aja. Soalnya, game ini punya fitur ensiklopedia yang terus update tiap kali lo bertemu tokoh baru. Ensiklopedia tersebut berisi nama-nama tokoh, latar belakang, serta dongeng asal mereka.

Di dalam game, lo hidup sebagai seorang sherif di sebuah kota fiktif bernama Fabletown. Di sana, hiduplah manusia dan para makhluk fantasi dari dunia dongeng. Para tokoh fantasi yang tinggal di Fabletown hidup dan bekerja layaknya manusia biasa, entah sebagai office boy, pemilik kafe, atau pesulap.

Sebagai game naratif, The Wolf Among Us punya lebih banyak unsur aksi dan twist plot yang enggak terduga. Jalan cerita yang lo temui enggak hanya berdasarkan pilihan-pilihan yang tersaji lewat dialog dengan karakter lain. Lo juga mesti bisa ambil keputusan dengan bijak saat investigasi, berantem, dan kejar-kejaran.

Intip juga Game Point & Click Terbaik dengan Narasi Paling Epik.

 

4. Game of Thrones

Via Istimewa

Sesuai judulnya, game ini diadaptasi dari serial populer Game of Thrones. Mengikuti jejak serial TV-nya, game ini juga punya rating tinggi. Sejak dirilis pada 2014, game ini meraih rating 8,7/10 di IMDB. Lo sebagai penggemar serialnya pun bakal ngerasa dimanjakan banget dengan kehadiran para pengisi suara yang adalah para pemeran dalam Game of Thrones. Asyik banget, ‘kan?

Di game ini, lo bermain sebagai anggota keluarga Forrester. Mereka adalah klan yang setia pada keluarga Stark. Cerita game dimulai dari pascaperistiwa Red Wedding. Lo diharuskan membuat keputusan-keputusan penting yang memastikan klan lo tetap bertahan hidup selama perang Game of Thrones.

Setiap respons dan keputusan lo bakal diperhitungkan. Nantinya, ini memengaruhi siapa aja yang jadi kawan dan lawan lo di sepanjang cerita. Yap, game ini sarat akan dialog dan fokus pada keputusan dalam cerita. Jadi, jangan berharap ada banyak aksi dalam game ini.

Walau begitu, perasaan lo tetap bakal dibuat enggak menentu dan campur aduk. Soalnya, game ini punya banyak twist plot di setiap episodenya. Penasaran, ‘kan?

 

5. Heavy Rain

Via Istimewa

Game besutan Quantic Dream ini sarat akan unsur thriller psikologi dengan banyak twist plot dan adegan mengejutkan lainnya. Yap, sejak rilis pada 2010, Heavy Rain jadi salah satu game favorit karena kompleksitas cerita yang diusungnya. Bahkan, game ini menyabet tiga penghargaan BAFTA Awards dan satu penghargaan Interactive Achievement Award untuk cerita, visual, dan musik.

Pada awal game, lo berperan sebagai seorang ayah yang berusaha menjaga keluarganya setelah kehilangan putranya dan bercerai dari istrinya. Kemudian, lo menjadi detektif swasta untuk memecahkan kasus Origami Killer lalu menjadi polisi yang berjuang melawan kecanduan obat-obatan. Akhirnya, lo menjadi seorang wartawan yang punya penyakit insomnia saat mengejar petunjuk untuk berita yang dia tulis.

Ada banyak pilihan yang lo temui. Mulai dari yang tindakan kecil kayak merawat binatang peliharaan atau menghabiskan waktu dengan sang anak hingga pilihan besar seperti menentukan dialog yang tepat ketika melawan Origami Killer, semua bakal bikin lo ngerasa butuh salat istikharah setiap waktu. Ditambah lagi, setiap pilihan yang lo ambil bakal mengarah ke berbagai jenis akhir cerita yang berbeda-beda.

 

6. Detroit: Become Human

Via Istimewa

David Cage, pembuat dan sutradara Heavy Rain, rasanya buka orang yang mudah puas. Dia pun menggarap Detroid: Become Human yang rilis pada tahun ini. Hasilnya adalah hujan kritik. Soalnya, saat cuplikan perdananya keluar pada 2017, game ini langsung memperlihatkan adegan kekerasan pada anak-anak.

Makanya, game ini enggak layak ditujukan buat lo yang belum dewasa, baik dari segi usia maupun pemikiran. Game ini punya tema yang cukup berat. Salah satunya adalah bagaimana para android mengambil alih banyak pekerjaan manusia sehingga angka pengangguran manusia melonjak tinggi. Diskriminasi antara manusia dan android pun enggak terelakkan. Para manusia akhirnya memperlakukan android layaknya budak dan menghapus hak-hak android.

Di game ini, lo enggak bermain sebagai manusia, melainkan sebagai tiga robot android bernama Connor, Kara, dan Marcus. Ketiganya punya latar belakang dan karakter yang berbeda-beda. Nasib mereka bergantung pada setiap pilihan lo sepanjang permainan.

Detroid: Become Human punya banyak banget pilihan dan konsekuensi yang bercabang-cabang. Di setiap akhir chapter, lo akan dapat grafik yang berisi pilihan yang lo ambil, jalan cerita yang lo pilih, dan konsekuensi yang akan lo dapatkan. Lo juga bisa lihat mana aja pilihan dan jalan cerita yang belum lo pilih. Lo pasti kaget kalau tahu betapa banyaknya kemungkinan jalan cerita yang bisa terjadi.

Baca juga Video Game dengan Kisah Terbaik.

 

7. Beyond: Two Souls

Via Istimewa

Game naratif lainnya dari Quantic Dream ini rilis pada 2013 dengan cerita yang enggak biasa. Lo akan bermain sebagai Jodie Holmes, tokoh utama yang diperankan Ellen Page. Jodie punya kemampuan indra keenam yang menghubungkannya dengan arwah misterius bernama Aiden.

Selain ceritanya yang enggak biasa, Beyond: Two Souls menyajikan keunikan tersendiri dibanding game-game naratif lain lewat fitur co-op. Lo bebas menentukan akhir cerita, baik bermain sendiri maupun bekerja sama menamatkan game. Apa pun pilihan yang lo hadapi, lo punya banyak cara bermain sesuai dengan kreativitas masing-masing. Semua pilihan yang lo dan partner lo ambil pun menghasilkan berbagai jenis akhir cerita yang enggak terduga.

Serunya lagi, setiap pilihan yang lo ambil berpengaruh cukup besar dalam jalan cerita. Yap, hampir enggak ada pilihan minor dalam game ini. Bahkan, keputusan kecil seperti memilih memberi kado atau mencuri uang akan berdampak besar pada akhir cerita. Jadi, jangan sekali-kali menganggap sepele, ya!

***

Sebagai game naratif, game-game di atas memang enggak nawarin sensasi aksi yang maksimal. Namun, dengan kompleksnya cerita dan pilihan yang disajikan, ditambah grafis yang memukau, game-game ini benar-benar bakal bikin lo lupa waktu. Soalnya, lo bakal ngerasa nonton film dengan lo sebagai pemeran utamanya. Berbagai sisi kemanusiaan lo, mulai dari moral sampai daya pikir, benar-benar diuji berat. Bisa aja, setelah mainin game-game ini, lo jadi lebih bijak dalam mengambil keputusan dan bertindak di dunia nyata.

Nah, lo udah mainin game-game naratif ini? Mana yang kisahnya paling menghanyutkan menurut lo? Kalau punya rekomendasi judul lain, silakan kasih pendapat di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.