Battlefield V Gagal Memenuhi Ekspektasi EA

Pada November lalu, Electronic Arts merilis seri terbaru salah satu game FPS andalannya, yaitu Battlefield V. Game besutan EA DICE ini berlatar waktu pada Perang Dunia II dan merupakan kelanjutan dari Battlefield 1 yang berlatar waktu pada Perang Dunia I. Walau merupakan kelanjutan dari salah satu seri game terpopuler, nyatanya game ini enggak berhasil memenuhi ekspektasi EA.

Dilansir Venture Beat, Battlefield V berhasil terjual sebanyak lebih dari 7,3 juta kopi. Angka tersebut mungkin terlihat fantastis. Sayangnya, angka penjualan tersebut ternyata enggak memenuhi ekspektasi EA, loh. Masih kurang sekitar satu juta kopi lagi untuk bisa memenuhi target penjualannya EA.

Via Istimewa

CEO EA, yaitu Andrew Wilson, menyadari jika game mereka kalah saing dengan game-game lainnya yang dirilis berdekatan, seperti Call of Duty: Black Ops 4 atau Red Dead Redemption 2. Buat kalian yang belum tahu, Battlefield V juga menghadirkan mode battle royale bernama Firestorm. Sayangnya, Firestorm masih belum bisa menyaingi kepopuleran mode battle royale Call of Duty: Black Ops 4 yang diberi nama Blackout.

Sebelum dirilis pada 20 November 2018, EA awalnya menjadwalkan game ini dirilis pada 19 Oktober. Diundurnya perilisan game ini karena EA ingin menyempurnakan gameplay-nya. Namun menurut Wilson, keputusan mereka mengundur tanggal rilis game ini merupakan sebuah kesalahan. Soalnya, game ini harus bersaing dengan game-game lain yang didiskon pada musim liburan.

Via Istimewa

Selain faktor pemilihan tanggal rilis, Battlefield V sudah menimbulkan kontroversi sebelum perilisannya. Penggemar mengkritik game ini karena menampilkan protagonis cewek di cuplikannya. Penggemar juga kecewa karena EA DICE enggak menghadirkan penggambaran Perang Dunia II yang realistis. Bahkan, angka penjualan Battlefield V hanya mencapai setengah penjualan seri terdahulunya, yaitu Battlefield 1.

Walau penjualan Battlefield V enggak sesuai harapan EA, mereka tetap optimis dengan penjualan game mereka lainnya yang akan dirilis di bulan ini, yaitu Anthem. Nah, menurut lo, apakah Anthem sanggup menutupi kegagalan Battlefield V? Jangan lupa pantengin KINCIR buat dapatin update seputar game lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.