Kejar Rilis Cyberpunk 2077, CDPR Crunching Para Karyawan?

Kehadiran game petualangan, Cyberpunk 2077 menjadi momen tersendiri di 2020 ini. Pasalnya, game tersebut telah mengalami dua penundaan setelah sebelumnya diisukan untuk rilis pada April kemarin. Pasalnya, sang studio CD Projekt Red memang perfeksionis dan bereniat memberikan yang terbaik bagi para penggemar.

Kini, tersiar kabar bahwa CDPR akan melakukan fase kerja tinggi bagi para karyawannya. Dilansir Bloomberg, sang pengembang akan memaksa para karyawannya untuk menambah jam kerja hingga masuk 6 hari dalam seminggu untuk beberapa waktu ke depan.

Jurnalis industri game Jason Schreier berpendapat bahwa keputusan dari tim Cyberpunk 2077 dinilai sebagai "mandatory" alias dalam kondisi darurat. Sepertinya, kini sanga pengembang habis-habisan mengejar momen agar game tersebut rilis tepat waktu pada 19 November mendatang.

Melihat kejadian ini, besar kemungkinan jika CDPR memang habis-habisan mengembangkan mahakarya terbarunya. Sebelumnya, dalam sebuah wawancara kepada Xbox, tim CDPR pernah mengemukakan bahwa game tersebut tidak akan mengalami penundaan lagi setelah mengunci tanggal rilis pada 19 November nanti. Kini, tinggal menghitung waktu karena pengerjaan game tersebut kurang dari sebulan.

Via istimewa

Fenomena pengerjaan seperti ini umum disebut sebagai crunching. Industri game tentu sudah berpengalaman menghadai proses seperti ini lantarna banyak perusahaan doyan memaksa kerja para karyawannya dengan jam kerja yang sangat tinggi. Rockstar pun pernah menggunakan crunching ketika Red Dead Redemption 2 hendak dirilis, di mana pekerjanya sampai mendapatkan ratusan jam kerja setiap minggu.

Nah, bagaimana menurut kalian dengan fenomena crunching ini? Semoga saja meski dipaksa habis-habisan game yang bakal dikerjakan akan tetap tampil memuaskan, ya. Sementara itu, terus ikutin berita seputar game lainnya hanya di KINCIR.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.