Kenang Kejayaan Pac-Man lewat 5 Fakta Menarik Ini!

Belum lama ini, kabar soal live action film Sonic the Hedgehog yang bakal diangkat ke layar lebar lagi hangat-hangatnya diperbincangkan. Artinya, si landak biru yang ikonis ini masih menjadi sosok yang diperhatikan bagi penggemar pop culture, khususnya video game. Sebenarnya, enggak cuma dia karakter game jadul yang masih dibahas sampai sekarang, salah satunya adalah Pac-Man.

Pac-Man adalah game arcade yang dirilis di Jepang pada 22 Mei 1980 dan populer banget pada 1980-an. Bahkan, tercatat selama 1981—1987, ada 293.822 mesin Pac-Man yang dipasang di seluruh dunia dan masuk Guinness World Record sebagai “Most Successful Coin-operated Arcade Game”. Bahkan, Namco sampai mengestimasi bahwa Pac-Man sampai saat ini sudah dimainkan lebih dari 10 miliar kali.

Kenapa Pac-Man bisa sepopuler itu? Kenapa juga sampai sekarang si kuning bulat ini masih mencatatkan sejarah? Tahun depan, usianya udah 40 tahun, loh! Buat mengenang kejayaannya, langsung saja lihat sederetan fakta seputar Pac-Man berikut ini.

 

1. Awalnya Bernama Puck-Man

Via Istimewa

Pada awalnya, Toru Iwatani mengembangkan game ini berdasarkan kata dalam bahasa Jepang, paku-paku, onomatope dari aktivitas mengunyah. Awalnya, game ini diberi nama Puck-Man karena puck dibaca paku oleh orang Jepang. Namun, kata ini mirip dengan sebuah kata umpatan dalam bahasa Inggris sehingga namanya pun diubah menjadi Pac-Man buat versi Amerika-nya. Nama inilah yang kita kenal sampai sekarang.

“Anak perusahaan di Amerika Serikat bilang bahwa nama puck bisa jadi buruk. Kami memutuskan untuk mengubahnya menjadi pac. Kemudian, setelah versi Amerika keluar dengan ejaan pac, kami menggunakannya untuk seluruh dunia,” aku Iwatani dalam sebuah wawancara.

FYI, kalian masih bisa lihat mesin arcade pertama Puck-Man di lobi kantor pusat Bandai Namco di Tokyo, loh.

 

2. Dibuat Supaya Pasangan Bisa Main Bersama

Via Istimewa

Pac-Man merupakan game arcade yang populer banget pada era 1980-an. Namun, sebetulnya tujuan awal Iwatani membuat Pac-Man adalah supaya para pasangan yang datang ke game center bisa bersenang-senang bersama. Makanya, Iwatani memikirkan game yang bisa dimainkan oleh para cewek di tengah gempuran game arcade yang “gelap” kayak Space Invaders.

“Saat kalian berpikir tentang hal yang disukai cewek, kalian pasti memikirkan soal fashion, ramalan, makanan, atau kegiatan berkencan dengan pacar. Jadi, saya memutuskan untuk memberikan tema game ini seputar ‘makan’—setelah makan malam. Cewek suka hidangan penutup,” jelas Iwatani dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Wired.

Via Istimewa

Ditambah lagi, Iwatani juga mendapatkan ide karakter Pac-Man dari makanan. Dia menggambarkan dalam wawancaranya itu: kalau kalian ambil satu slice piza, piza itu bakal terlihat seperti wajah dengan mulut menganga.

Itulah alasan Pac-Man jadi game makan titik alias dot eating yang populer banget di berbagai kalangan sampai sekarang. Jangan heran kalau Pac-Man jadi game arcade yang populer banget di Amerika Serikat pada 1980-an dengan lebih dari 100.000 unit terjual di tahun pertama perilisannya.

3. Para Hantunya Punya Nama

Via Istimewa

Dalam setiap game Pac-Man, selalu ada ghost alias hantu yang ngejar-ngejar Pac-Man. Nah, empat sosok hantu ini punya kepribadian yang berbeda-beda. Ada yang bisa menyerang Pac Man dari depan, ada yang kerjaannya ngejar-ngejar terus, ada pula yang ngejar-ngejar tapi malah berubah haluan enggak jelas. Nah, supaya lebih memudahkan kalian mengenal mereka, kalian ingat-ingat saja nama mereka.

Yap, empat hantu dalam Pac-Man ini punya nama! Di Jepang, mereka bernama Fickle, Chaser, Ambusher, dan Stupid. Nama yang sesuai sama karakter mereka, ya. Versi Inggris-nya, mereka bernama Inky, Blinky, Pinky, dan Clyde.

Via Istimewa

Blinky adalah si hantu merah yang suka menyergap Pac-Man dari depan. Kalau dimakan Blinky, kalian bakal mulai lagi dari rute terdekat tapi dia bakal terus ngikutin. Hantu biru namanya Inky. Pergerakannya paling enggak bisa ditebak karena dia bisa mengejar-ngejar kalian lalu berubah haluan.

Selanjutnya, ada Pinky yang, sesuai namanya, berwarna pink. Pinky suka mengejar sampai tanpa sadar kalian diajak berputar-putar sama dia lalu dia bakal mengagetkan dengan mengambil rute yang berbeda. Terakhir, Stupid alias Clyde adalah hantu yang paling enggak mengancam karena dia sendiri bingung mau jalan ke mana.

 

4. Level 256 Enggak Bisa Dikalahkan?

Via Istimewa

Pac-Man punya 255 level yang bisa dimainkan, dengan skor tertinggi yang bisa diraih mencapai 3.333.360 poin. Angka ini sendiri sudah dibutikan oleh Billy Mitchell, pemain game arcade kompetitif pada masanya. Di situs resmi Pac-Man, disebutkan ada 255 level tersedia dan level 256-nya enggak terkalahkan.

Dalam sebuah video, Mitchell mengaku bahwa dia memainkan sampai level skornya mencapai 3.333.360. Lalu, di level selanjutnya muncul glitch dengan data yang enggak berasal dari game Pac-Man. Ternyata, masalahnya adalah memori yang habis.

Via Istimewa

Sementara itu, di situs resmi Pac-Man, disebutkan bahwa level 256 itu memang enggak bisa dikalahkan. Hhmm, masalah memori atau memang enggak bisa dikalahkan, nih? Menurut kalian yang mana?

5. Jadi Bagian Penting dalam Pop Culture

Via Istimewa

Pac-Man sebagai karakter dan juga sebagai game enggak pernah ketinggalan di-mention dalam film-film yang mengandung pop culture. Misalnya saja di filmnya Adam Sandler yang berjudul Pixels (2015), Pac-Man muncul sebagai musuh pamungkas yang bisa mengubah apa pun yang dilewati pecah dalam bentuk pixel.

Dalam novel yang dipenuhi unsur pop culture kayak Ready Player One (2018) pun, game ini juga disebutkan. Sang tokoh utama, Parzival, disebutkan meraih skor sempurna dalam Pac-Man. Begitu juga James Halliday, sang kreator Oasis.

Via Istimewa

Pac-Man juga disebutkan secara implisit dalam sebuah film pendek berjudul The Girl with a Fear of Ghosts. Dalam film berdurasi sekitar tiga menit ini, semua yang berhubungan dengan Pac-Man disebut sampai 20 kali.

Belum lama ini, Pac-Man juga menjadi karakter ke-55 yang bisa dimainkan dalam Super Smash Bros. Ultimate. Di sini, Pac-Man bisa berjalan lebih cepat dan punya pukulan yang lebih mantap. Bahkan, teori konspirasinya disinggung dalam Black Mirror: Bandersnatch.

Via Istimewa

Kalau sudah nonton Black Mirror: Bandersnatch, kalian mungkin sadar bahwa Pac-Man dibahas dalam sebuah teori konspirasi yang diciptakan oleh Colin Ritman (Will Poulter). Teori konspirasi ini berkaitan dengan program dan kontrol, bahwa Pac-Man adalah bukti bahwa enggak ada yang namanya freewill. Semua dikontrol oleh sesuatu yang lain.

***

Meski saat ini game arcade sudah enggak sepopuler saat itu, Pac-Man masih bisa kita mainkan di ponsel. Bandai Namco Entertainment America Inc. merilis beberapa versi game Pac-Man, termasuk Pac-Man klasik dan Ms. Pac-Man. Kalau kalian mencari kata kunci “pac man”, Google bakal menyajikan permainan interaktif Pac-Man versi klasik. Nah, apakah kalian masih memainkan Pac-Man? Adakah fakta-fakta di atas yang kalian baru ketahui?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.