Game Keren yang Dibuat oleh Satu Orang! (Bagian 2)

Berangkat dari kecintaan akan video game, banyak individu mulai mengembangkan hobinya buat bikin game sendiri. Meski terhalang sumber dana dan tenaga, game yang dihasilkan nyatanya bisa berkualitas, loh. Yap, udah banyak orang yang memuji dan menghargai ide dan karya sang kreator yang ngerjain proyeknya secara solo ini.

Sebelum melangkah lebih jauh, baca dulu Game Keren yang Dibuat oleh Satu Orang! (Bagian 1).

Begitu banyak game keren yang ternyata dibuat oleh satu orang aja. Sebelumnya, udah disebutin lima game di daftar pertama. Kali ini, lo bakal lihat lima game berikutnya yang enggak kalah seru. Tentunya, game-game ini juga patut lo coba mainin!

 

1. Tetris

Via Istimewa

Siapa yang enggak tahu Tetris? Game jadul yang rilis pada 1984 ini jadi game terlaris sepanjang masa! Hal yang mencengangkan adalah game ini dibuat hanya oleh satu orang. Dia seorang desainer game asal Rusia bernama Alexey Pajitnov.

Game ini sederhana banget. Dengan konsep puzzle, lo hanya perlu menyusun ubin dengan rapi dan berusaha agar enggak ada lubang-lubang atau tumpukannya akan menjulang terlalu tinggi. Awalnya, lo diberi waktu beberapa detik buat mikir, tapi lama-kelamaan bakal makin cepat. Dengan mengusung gameplay tanpa akhir, game ini adiktif banget dan bikin penasaran.

Karena tanpa akhir, sebenarnya, game ini bisa, enggak, sih, dimainin selamanya? Jawabannya enggak mungkin. John Brzustowski, seorang ahli matematika, pernah bikin tesis tentang pertanyaan ini. Dengan hitungan matematika dan survei yang dia sebarkan, ada batas yang bikin pemain enggak bisa main Tetris terus-terusan.

Meski begitu, mungkin lo bisa cari cara siapa tahu game ini bisa tamat (selain game over, ya). Sama halnya kayak Billy Mitchell yang nemuin glitch dalam game Pac-Man sehingga permainannya punya akhir.

 

2. Undertale

Via Istimewa

Inti dari RPG adalah cerita, pertarungan, atau asah kemampuan (grinding). Namun, Undertale punya konsep yang berbeda dan unik. Bayangin, lo mainin RPG tapi berusaha buat enggak ngehancurin apa pun atau siapa pun.

Game ini berkisah tentang seorang anak yang jatuh ke dunia bawah tanah. Dia enggak bisa ke permukaan karena terhalang oleh sihir pelindung. Dalam petualangannya, dia harus menghadapi beragam monster. Lo yang meranin karakternya bisa milih apakah pengen ngelawan atau ngasih pengampunan. Apa pun pilihan lo berpengaruh pada alur cerita dan akhir dari kisah Undertale. Uniknya, lo bisa namatin game ini tanpa ngebunuh satu pun musuh, loh!

Game ini diakui sebagai game berkualitas berkat cerita, penokohan, dan orisinalitasnya. Meski enggak mengandalkan grafis yang “wah”, game ini mendapat banyak pengakuan dan penghargaan sebagai “Game of the Year” oleh The Jimquisition dan Zero Punctuation. Selain itu, Undertale juga jadi “Best PC Game” dari IGN dan Destructoid. Terus siapa yang bikin? Seorang di balik kesuksesan game ini adalah Toby Fox, seorang developer game indie asal Amerika.

 

3. Banished

Via Istimewa

Layaknya bermain SimCity, lo bakal diminta buat bikin sebuah peradaban di suatu wilayah. Bedanya, lo bikin peradaban buat orang-orang “terbuang” dan di tempat yang terisolasi alias enggak pernah tersentuh dunia luar. Lo harus membuat rumah-rumah, fasilitas umum, dan perkebunan agar rakyat lo makmur sejahtera.

Meski begitu, membangun peradaban dalam game ini enggak mudah, terutama di tahun awal permainan. Lo harus bertahan dari gempuran cuaca, bencana alam, kelaparan, dan depresi rakyat lo. Jadi, lo harus pastiin mereka bahagia dan bekerja dengan baik, seperti memancing atau bercocok tanam.

Lo juga bisa cobain 7 Game Simulator Terbaik yang Paling Realistis.

Luke Hodorowick adalah desainer dari game keren ini. Enggak nanggung-nanggung, grafis yang ada dalam game ini bisa dibilang apik dan mendetail. Lo bakal ngerasa betah dan nyaman berlama-lama main game Banished.

 

4. Axiom Verge

Via Istimewa

Axiom Verge adalah game dengan grafis 16-bit yang ngingetin kita dengan game jadul di konsol Nintendo. Meski begitu, gameplay game ini seru dan adiktif banget! Lo pasti bakal takjub kalau ingat game ini dibikin oleh satu orang aja, yaitu Thomas Happ.

Game ini berkisah tentang seorang ilmuan bernama Trace yang terjebak di dunia alien. Dengan genre petualangan aksi, lo akan menghadapi betapa absurdnya alien yang ada. Akan ada banyak perlengkapan dan senjata yang bisa lo gunain buat ngebasmi para alien. Kalau pernah main game Contra, lo pasti bakal suka sama game ini.

Meski game indie, Axiom Verge mendapatkan banyak pujian dan mendapat versi rilis di berbagai konsol kekinian, loh. Sebut aja PlayStation 4, Xbox One, dan Nintendo Switch. Canggih, ya?

Penasaran sama game indie terbaru? Tengokin aja 10 Game Indie Wajib Main 2018.

 

5. Papers, Please

Via Istimewa

Kebayang, enggak, sih, kalau lo punya kerjaan sebagai kepala imigrasi yang ngurusin berkas-berkas orang yang keluar-masuk negara lo? Bukan perkara mudah memang. Nah, cobaan itulah yang bakal mendera lo kala mainin game ini.

Meskipun terlihat seperti game sederhana, nyatanya game ini butuh kejelian lo untuk memainkannya. Mengambil latar di negara fiktif, Arstotzka, pada 1982, lo akan diminta menyeleksi dokumen para pendatang. Pada masanya, konflik berkepanjangan melanda dan banyak pendatang punya maksud jahat, seperti pengen jadi teroris, kriminal, atau penyelundup. Lo harus bisa menyeleksi mana yang dokumen asli dan mana yang abal-abal. Bakal ada kejadian enggak terduga, seperti orang-orang yang nekat melewati bordes atau melempar bom.

Game ini dibuat oleh Lucas Pope, mantan developer Naughty Dog buat serial game Uncharted. Berbekal pengalamannya menjadi developer game terkenal, dia membangun sendiri game Papers, Please ini. Kerennya lagi, Paper, Please udah diadaptasi jadi film pendek oleh sineas Rusia. Film ini rilis pada 24 Februari 2018 di YouTube dan Steam.

***

Berawal dari game indie, game-game di atas ngeraih kebesarannya masing-masing dan diakui dunia. Nyatanya, apa pun yang lo punya, sekecil apa pun itu, sangat berharga, apalagi kalau lo bisa ngewujudinnya. Nah, lo punya impian bikin game sendiri? Coba aja realisasiin.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.