5 Game yang Mengubah Kontennya di Negara Lain

Setiap negara pastinya berbeda, termasuk peraturan yang dimiliki oleh tiap negara. Peraturan dibuat untuk mengatur segala hal agar sesuai dengan norma yang berlaku di negara tersebut. Enggak hanya untuk penduduknya saja, peraturan bisa ditegakkan untuk berbagai hal, bahkan game pun enggak luput dari peraturan.

Berhubung tiap negara punya norma yang berbeda, tentunya enggak semua konten yang ada di dalam sebuah game bisa diterima oleh negara tertentu. Pengembang terkadang memasukkan konten yang dianggap tabu oleh suatu negara. Untuk bisa dipasarkan di negara tersebut, pengembang pun mau enggak mau harus mengubah konten game mereka, khusus untuk negara tersebut.

Nah, game apa saja, sih, yang mengubah kontennya agar bisa diterima di suatu negara tertentu? Yuk, simak daftarnya!

 

1. Fallout 3

Via Istimewa

Di Fallout 3, lo bakal menemukan quest yang berjudul The Power of The Atom. Di quest ini, lo bakal diberi pilihan sulit untuk menonaktifkan bom dan menyelamatkan Kota Megaton atau menerima tawaran Mister Burke untuk meledakkan bom dan menghancurkan Megaton.

Akibat peristiwa bom atom yang pernah menimpa Jepang pada Perang Dunia II, pengembang game ini, yaitu Bethesda, memutuskan untuk menghapus Mister Burke di Fallout 3 yang dirilis khusus di Jepang. Walau Mister Burke dihilangkan, pemain Jepang tetap bisa mengikuti quest ini dengan hanya satu pilihan, yaitu menonaktifkan bom dan menyelamatkan Megaton.

 

2. Wolfenstein: The New Colossus

Via Istimewa

Jika lo merunut kembali Perang Dunia II, lo tentu saja bisa paham mengapa Jerman punya kebijakan yang sangat ketat dengan hal yang berkaitan dengan Nazi. Hal itulah yang membuat Bethesda memutuskan untuk kembali mengubah salah satu game yang mereka terbitkan, yaitu Wolfenstein: The New Colossus.

Khusus untuk Wolfenstein: The New Colossus yang diterbitkan di Jerman, Bethesda melakukan beberapa perubahan, di antaranya mengganti Swastika menjadi bentuk segitiga, mengubah Nazi menjadi The Regime, bahkan menghapus kumisnya Adolf Hitler. Enggak hanya menghapus kumisnya, alih-alih dipanggil fuhrer, Hitler malahan dipanggil dengan sebutan kanzler atau chancellor di Wolfenstein: The New Colossus versi Jerman.

 

3. Homefront

Via Istimewa

Organisasi yang mengatur rating game di Jepang, yaitu CERO, memang punya aturan yang cukup ketat, apalagi jika game tersebut memasukkan unsur yang berhubungan dengan negara tetangganya. Oleh sebab itu, penerbit game Spike memutuskan untuk mengubah konten Homefront yang diterbitkan di Jepang.

Spike memutuskan untuk menghapus gambar mantan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Il dari adegan pembuka Homefront versi Jepang. Selain itu, Homefront versi Jepang menyebut Korea Utara sebagai “negara tertentu di utara”. Yang terakhir, Kim Jong-Un dipanggil dengan sebutan “pemimpin utara” di versi Jepang game ini.

 

4. Football Manager 2005

Via Istimewa

Berbeda dengan FIFA atau Pro Evolution Soccer, game ini enggak menempatkan lo di lapangan sebagai pemain. Di game ini, lo punya peran administratif, seperti melakukan pertukaran pemain, bernegosiasi perihal kontrak, membuat rencana, dan menyusun formasi di lapangan. Pokoknya, lo benar-benar mengendalikan sebuah tim sepak bola. Secara grafis, sih, enggak ada yang kontroversial di game ini. Lalu, mengapa Football Manager 2005 harus diubah di negara lain?

Football Manager 2005 ternyata dicekal di Tiongkok. Hal ini terjadi karena game ini memasukkan Tibet, Taiwan, dan Hong Kong sebagai negara yang berbeda. Namun bagi Tiongkok, negara tersebut masih dianggap merupakan bagian negara mereka. Untuk mengatasi hal tersebut, Sega akhirnya merilis Football Manager 2005 versi Tiongkok.

 

5. Command & Conquer: Generals

Via Istimewa

Jerman melarang penduduknya yang berusia di bawah 18 tahun untuk bermain Command & Conquer: Generals. Game yang dirilis pada 2003 ini dilarang karena menampilkan situasi yang menggambarkan pemerintahan Irak yang bermasalah saat itu. Selain itu, di dalam game ini lo juga bisa membunuh warga sipil.

Untuk mengatasi hal tersebut, Electronic Arts akhirnya merilis versi khusus yang diberi judul Command & Conquer: Generale. Pada dasarnya, ini adalah game yang sama. Namun, ada beberapa hal yang diganti, di antaranya tentara manusia menjadi robot, warga sipil dihapuskan, dan nama-nama tempat yang ada di dunia nyata diubah menjadi nama fiksi.

***

Nah, itulah deretan game yang mengubah kontennya demi bisa diterima di suatu negara tertentu. Ini juga jadi salah satu cara pengembang dan penerbit game untuk menghormati kebijakan suatu negara.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.