10 Game Seru dengan Proses Produksi Terlama di Dunia!

– Siapa bilang kerja developer video game seru itu enggak berat-berat banget?
– Buktinya, game-game di bawah ini harus dikembangkan hingga bertahun-tahun lamanya.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tidak heran para developer membutuhkan waktu lama hingga video game buatannya dapat dirilis secara global. Apalagi di tengah-tengah proses ada kendala yang juga akan membuat pengerjaan game seru tersebut semakin berlarut. Ada yang mengalami kekurangan sumber daya manusia, atau ada pengembang yang menahan proses produksi karena idenya mentok.

Berbagai alasan ini seringkali jadi penghambat para pengembang untuk menyelesaikan game-nya dengan cepat. Mengejutkannya, 10 video game seru di bawah ini bahkan sampai ada yang lebih dari satu dekade hingga resmi dirilis!

Buat yang penasaran, KINCIR kasih daftar 10 game seru dengan proses produksi terlama. Check it out!

10. Shenmue (6 Tahun)

Via Istimewa

Game yang dirilis di Sega ini sering disebut-sebut sebagai sebuah kegagalan terbesar. Pasalnya, proses game ini dibuat memakan begitu banyak detail yang harus dikerjakan satu persatu oleh sang pengembang. Dari kesempurnaan grafis, voice actor yang menggaet begitu banyak pihak, hingga scoring musik yang dipenuhi oleh Orchestra.

Ke-BM-an sang pengembang akhirnya membuat Shenmue baru lahir ketika enam tahun setelah idenya dicetuskan. Sayangnya, hasil yang diberikan tidak setimpal dengan biaya produksi yang mencapai 70 juta dolar Amerika (setara Rp1 triliun). Game ini dianggap gagal dari segi finansial sehingga membuat tim developer harus menderita selama beberapa tahun.

9. Spore (8 Tahun)

Via Istimewa

Game besutan Will Wright ini memakan waktu enam tahun semenjak sang pengembang mencetuskan idenya. Permasalahannya adalah Wright begitu ingin membuat permainan dengan gameplay yang mendetail di Spore ini. Ide utamanya adalah membuat sebuah kehidupan mikorskopis hingga ke peradaban besar. Tentunya banyak detail yang harus dipikirkan oleh pengembang game Sim City tersebut.

Ternyata benar, Wright justru kewalahan sendiri untuk mengerjakan game seru ini. Bahkan beberapa detail harus dibuang untuk mempercepat proses produksi, sebab Electronic Arts sudah menekan Wright untuk menyelesaikan Spore secepatnya dan sejak dicetuskan pada tahun 2000, game ini resmi rilis tahun 2008.

8. The Last Guardian (9 Tahun)

Via Istimewa

The Last Guardian merupakan game action-adventure garapan SIE Japan Studio dan GenDesign. Game ini merupakan proyek ambisius yang dikembangkan sejak 2007 oleh Fumito Ueda selaku game designer yang kebetulan juga menjadi helm dari game Ico (2001) dan Shadow of the Colossus (2005).

Lamanya pengembangan game ini disebabkan hengkangnya Ueda dan beberapa tim developernya dari Sony untuk mendirikan GenDesign. Sayangnya, GenDesign mengalami kesulitan teknis karena keterbatasan teknologi. Awalnya, game ini direncanakan rilis untuk PS3 hingga pada akhirnya rilis di PS4 pada 2016.

Berbeda dengan Shenmue, The Last Guardian justru menuai banyak pujian ketika dirilis pada 2016 lalu. Pasalnya, pengerjaan game ini begitu memakan waktu lama sejak diperkenalkan pada tahun 2009. Di Metacritics, game ini mendapatkan skor sebesar 82!

7. Team Fortress (9 Tahun)

Via Istimewa

Suksesnya Valve tidak menutupi bahwa ada game yang juga memakan waktu lama di bawah benderanya. Hal ini disebabkan oleh sang pengembang yang sering menunda proses pengerjaan Team Fortress.

Pada saat itu, Robin Walker, John Cook, dan Ian Caughley memperkenalkan game ini pada pertengahan tahun 1996 dan baru dirilis pada tahun 2006.

6. Too Human (9 Tahun)

Via Istimewa

Proses pengembangan game ini sebenarnya tidak terlalu lama, akan tetapi pemilihan platform-nya lah yang membuat Too Human harus menunggu lama agar bisa dirilis secara global. Pasalnya, Silicon Knight tiga kali berganti mitra untuk gamenya. Pertama, mereka kerjasama dengan PlayStation, kemudian berubah pikiran dan pindah ke game eksklusif GameCube. Lima tahun kemudian berlabuh di Microsoft.

Proses ini memakan waktu kurang lebih tujuh tahun yang berakhir pada kerugian besar Silicon Knights. Minat pemain yang begitu minim membuat sang pengembang harus membayar sekitar 4,5 juta dolar kepada Epic Games untuk Unreal Engine yang digunakannya karena tidak sesuai perjanjian.

5. Final Fantasy XV (10 Tahun)

Via Istimewa

Serial Final Fantasy memang selalu menarik perhatian penggemarnya. Maka dari itu tidak heran jika Squre Enix begitu memikirkan detail untuk judul Final Fantasy XV.

Sejak dicetuskan pada tahun 2006 dengan judul Final Fantasy Versus XIII, game ini terus dikembangkan oleh Square Enix. Bahkan sang pengembang sempat berpindah-pindah platform hingga akhirnya ditentukan ke PS4 dan Xbox One.

4. Prey (11 Tahun)

Via Istimewa

Mungkin dalam proses pengembangannya, game Prey paling banyak drama. Soalnya, Tom Hall dikeluarkan dari proyeknya sendiri dan akhirnya menemukan Ion Storm dan John Romerro untuk memulai kembali game yang telah tertunda tersebut. Akhirnya sejak 1995, game ini resmi dirilis dalam versi modern pada tahun 2006.

3. Diablo III (11 Tahun)

Via Istimewa

Game ini awalnya dikerjakan pada tahun 2001 ketika Blizzard North masih ada. Akan tetapi, perubahan di perusahaan membuat game Diablo III harus tertunda. Padahal, game ini diproses hanya satu tahun berselang dari judul sebelumnya.

Sayangnya, tim pengembang justru harus menunggu keputusan Blizzard akan masa depan perusahaan dan akhirnya bisa merilis Diablo III pada pada tahun 2012. Untungnya, perjuangan tim pengembang terbayar lunas dengan kesuksesan game ini, baik secara kritik maupun finansial.

Secara kritik, game ini dipuji dari segi gameplay yang dianggap inovatif, seiring dengan grafis yang terus berkembang. Secara finansial, game ini menjadi yang tercepat dari segi penjualan dengan mendapatkan 3,5 juta kopi hanya dalam waktu 24 jam.

2. Mother 3 (12 Tahun)

Via Istimewa

Kalau dilihat grafisnya, game ini memang cukup sederhana. Ala-ala 8 bit dengan karakter imut game Mother 3 atau yang dikenal secara internasional dengan Earthbound ini punya proses yang cukup lama.

Hal ini disebabkan oleh sang pengembang yang ingin meningkatkan kualitas grafis ke 3D. Akan tetapi karena beberapa kendala seperti mesin dan SDM, akhirnya pada tahun 2006 Nintendo merilis game ini.

1. Duke Nukem Forever (15 Tahun)

Via Istimewa

Dari game Duke Nukem Forever kita belajar bahwa, proses yang lama tidak selalu membawa hasil yang memuaskan. Pasalnya, 3D Realms butuh waktu hingga 15 tahun agar game ini bisa dimainkan oleh para gamers di seluruh dunia.

Akan tetapi, hasilnya jauh dari kata memuaskan. Metacritics hanya memberikan skor 54, bahkandi PS3 dan Xbox 360 lebih parah lagi. Pasalnya, Duke Nukem Forever dianggap sangat ketinggalan zaman, mulai dari segi visual, cerita, gameplay, hingga jokes-jokes receh enggak berfaedah.

***

Memang tidak mudah jadi pengembang game. Terkadang ambisi dan idelaisme kalian harus terbentur dengan berbagai macam hal. Maka dari itu, rata-rata game seru di atas proses pengerjaannya bisa sampai satu dekade! Untungnya, mereka semua berhasil dirilis meskipun beberapa ada yang mengecewakan karena tidak sesuai harapan di awal pembuatannya.

Bagaimana menurut kalian tentang 10 game dengan proses pembuatan terlama ini? Apakah kalian sudah memainkan salah satunya? Silakan tuang jawaban kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.