Karakter Rurouni Kenshin di Jump Force Tuai Kontroversi

Semenjak debut perdana di ajang E3 2018, kabar terbaru tentang Jump Force selalu ditunggu penggemar game, anime, maupun manga. Hal tersebut bukannya tanpa alasan. Penggemar selalu menunggu siapa saja karakter animanga dari majalah komik Shonen Jump yang akan masuk ke dalam roster Jump Force.

Two legendary swordsmen from the past are stepping into JUMP FORCE! Enter KENSHIN HIMURA and SHISHIO MAKOTO!

Will you walk the path of justice or leave behind a trail of destruction? #JUMPFORCE arrives February 16th! Pre-order your copy today: https://t.co/tpmTsXlGz5 pic.twitter.com/0iArYaeeDx

— Bandai Namco US (@BandaiNamcoUS) November 19, 2018

Sayangnya, enggak semua karakter baru mendapat respon positif. Buktinya seperti Rurouni Kenshin yang dikenal di Indonesia dengan nama "Samurai X". Kenshin bersama seteru abadinya, Makoto Shishio, belum lama ini diumumkan resmi masuk ke dalam Jump Force. Ironisnya, karakter utama dari animanga Rurouni Kenshin ini justru tuai kontroversi dikarenakan kasus memalukan yang menimpa kreatornya, Nobuhiro Watsuki.

Seperti yang udah pernah dibahas sebelumnya, Watsuki ditangkap oleh pihak berwajib di Jepang pada 21 November 2017. Kasus yang menimpanya pun bisa dikatakan enggak main-main dan sangat sensitif. Watsuki ditahan karena kasus kepemilikan konten pornografi anak-anak.

 

 

Dilansir dari Comic Book, Watsuki dianggap bersalah karena memiliki puluhan hingga ratusan DVD yang menampilkan pornografi remaja. Dalam pernyataannya di pengadilan, Watsuki mengaku bahwa dia "menyukai cewek seumuran anak kelas 6 SD hingga sekolah menengah".

Meski dianggap bersalah, Watsuki enggak lama mendekam di penjara. Dia justru dibebaskan setelah membayar denda sebesar 200.000 yen dan melanjutkan kisah Rurouni Kenshin di Shonen Jump pada Juni. 

Hadirnya tokoh dari Rurouni Kenshin pun memunculkan perdebatan di belahan dunia barat yang memang lebih sensitif dengan kasus-kasus berbau pedofilia. Banyak warganet yang menganggap Bandai Namco enggak peka terhadap isu ini demi kepentingan konten.

just a year ago the artist Nobuhiro Watsuki was convicted for possession of child pornography and was let off with only a fine of ¥200,000 in February and a half-assed "apology" as his work resumed serialisation in June. https://t.co/1RB0bgXgsm

— ????????????⚙️ @ secret santas (@shrapnelhorn) November 19, 2018

Nah, bagaimana pendapat lo tentang masuknya Kenshin dan Shishio ke Jump Force? Apakah lo termasuk yang pro, atau justru kontra menimbang kasusnya yang cukup berat?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.