Metro atau Fallout, Mana yang Petualangannya Lebih Seru?

Game Metro Exodus jadi entri terbaru Deep Silver dalam menggarap serial game Metro. Jika dibandingkan dengan serial Fallout yang terakhir dikembangkan Bethesda, banyak persamaan dan perbedaan yang bisa kita tarik dari kedua game. Kedua video game yang sama-sama menganut unsur pos-apokaliptik ini berangkat menciptakan petualangan di dunia yang kelam. 

Kira-kira, bagaimana perbandingan kedua seri game yang punya banyak peminat ini? Simak tulisan dari KINCIR berikut!

 

Konsep Dunia

Via Istimewa

Baik Fallout dan Metro sama-sama berangkat dari latar dunia yang sempat terkena dampak peperangan nuklir. Metro yang terinspirasi dari novel Metro 2033 karya Dmitry Glukhovsky berangkat di kawasan Rusia dan Eropa Timur yang dingin sedangkan Fallout mengambil latar Amerika Serikat.

Uniknya, Metro mengambil latar waktu 20 tahun setelah perang nuklir di tahun 2013 sedangkan Fallout mengambil latar abad ke-22 dan 23 saat perang besar terjadi di tahun 2077. Ini membuat konsep dunia Metro lebih dekat dengan dunia modern sedangkan Fallout mengambil dunia yang futuristik namun aspek lainnya bertahan retro. Itulah mengapa pemain akan menemukan gas mask di serial Metro sedangkan di Fallout, pemain bisa dengan bebas bernafas. Meski begitu, di kedua game masih dipertahankan zona radioaktif yang akan membatasi pemain.

 

Karakter dan Jalan Cerita

Via Istimewa

Di game Fallout, pemain akan memainkan beragam karakter berbeda, sedangkan pada waralaba Metro, pemain akan tetap menggunakan Artyom, seorang prajurit pelindung Metro di kota Moskow yang jadi shelter bagi banyak korban perang nuklir di permukaan. Ini membuat pemain bisa membandingkan, game mana yang punya jalan cerita menarik. Metro yang menyambungkan cerita di setiap gamenya, atau Fallout yang menawarkan jalan cerita berbeda di setiap rilisan.

Konflik dan nuansa yang ditemukan dari kedua game hampir sama, yakni untuk bertahan dan membangkitkan harapan. Di Fallout, pemain akan menemukan Vault atau bunker paling aman yang pada masanya digunakan sebagai layanan dari sebuah perusahaan bernama Vault-Tec. Sedangkan pada Metro, pemain hanya akan mengarungi jalan cerita yang cenderung linear dengan kisah dan konflik yang Artyom jalani.

 

Teknologi Persenjataan

Via Istimewa

Dari latar waktu, pada akhirnya bisa ditemukan kalau ada kesenjangan teknologi dari kedua game. Fallout punya persenjataan modern seperti laser maupun peledak yang destruktif sedangkan Metro mengembangkan persenjataan yang terbatas. Pemain di Metro hanya bisa menemukan sisa senjata dari peperangan yang prematur. Di dalam Fallout, bahkan ada Power Armor yang sangat canggih dan terkesan sebagai senjata perang yang advanced.

Pada akhirnya, ini menuntut ke pengembangan sistem persenjataan yang cukup berbeda. Di Fallout, pemain hanya bisa menemukan pilihan senjata dan melakukan sedikit upgrade, sedangkan di Metro, misalnya pada game terakhir mereka, Metro Exodus, pengembangan senjata jadi lebih rumit. Pemain yang mengumpulkan parts bisa diolah untuk membuatnya meng-upgrade bagian-bagian senjata.

 

Makhluk yang Tersebar di Dunia Baru

Via Istimewa

Baik Metro maupun Fallout mengembangkan beberapa karakter musuhnya sebagai bagian mutasi di dunia baru. Tengok saja kehadiran mutant yang mirip sebagai zombie di kedua game. Enggak hanya itu, beberapa binatang seperti beruang dan anjing liar juga jadi karnivor buas yang hidup di dunia pasca ledakan nuklir.

Jika dibandingkan, Fallout menyediakan banyak karakter mutant yang lebih brutal, bahkan kalian juga mungkin mengenal Deathclaw yang jadi musuh paling ditakuti di serial Fallout. Bukan berarti Metro kurang mencermati ini. Di game terbarunya, Metro Exodus, mereka menghadirkan beberapa monster buas berukuran besar yang jadi penghuni dunia baru di atas lanskap Rusia yang mulai rapuh.

 

Ritme Permainan

Via Istimewa

Beberapa gameplay yang bisa dibedakan adalah sudut pandang Metro yang mempertahankan first person sedangkan Fallout memberi pilihan kepada pemain untuk melakukan zoom out hingga terasa seperti third person. Belum lagi, perbedaan Fallout yang open world sedangkan Metro mengambil jalan cerita yang lebih linear. Meski begitu, mereka punya beberapa wilayah yang bisa dieksplorasi lebih lanjut untuk mencari bahan crafting.

Kalian pada akhirnya bisa merasakan perbedaan ritme permainan yang cukup signifikan di mana Fallout menawarkan percabangan dan gameplay yang lebih interaktif. Di sisi lain, Metro bisa dibilang lebih punya eksekusi cerita yang dramatis ketimbang Fallout. Jangan lupa juga kalau Fallout punya sistem V.A.T.S. untuk memberdayakan kemampuan karakter melambatkan waktu sedangkan Metro berjalan lebih real-time dan realistis.

***

Sebagai pemain, pastinya kalian merasa kalau kedua game ini memang punya kekuatan masing-masing. Baik keduanya memberdayakan sistem serta gameplay tersendiri sehingga akhirnya, semua balik lagi ke selera kalian sebagai pemain.

Kalau buat kalian sendiri, mana yang kalian pilih antara Fallout atau Metro? Jangan sungkan untuk bagikan pendapat kalian di kolom komentar, ya! Terus ikutin juga berita atau tulisan menarik lainnya seputar game hanya di kanal KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.