7 Momen Paling Mencekam dalam Seri Resident Evil (Bagian 2)

Sejak dulu, Resident Evil memang paling lihai dalam mengembuskan gagasan-gagasan baru soal penyajian suasana yang berpotensi bikin jantung copot. Mereka mampu menyajikan sekeping momen horor bergelimang teror dengan kualitas yang patut diacungi jempol. Dari sekian banyak judul serinya yang pernah kalian selesaikan, pastinya masih terpatri jelas apa saja momen atau adegan menyeramkan yang pernah kalian alami.

Mulai dari dikejar anjing zombie hingga dikepung penduduk seisi kampung, berikut tujuh momen paling mencekam dalam Resident Evil yang jadi lanjutan dari bagian pertamanya!

 

1. Perjumpaan dengan Mia (Resident Evil 7)

Via Istimewa

Pernah ngebayangin bagaimana rasanya jadi Ethan? Diliputi rasa putus asa selama tiga tahun lamanya, dia mendapat surat elektronik dari istrinya, Mia Winters, yang selama ini dia anggap telah tiada. Begitu meluncur ke sebuah rumah di suatu wilayah antah berantah, dia kembali bertatap muka dengannya. Usaha pelarian diri kedua pasangan ini tampak berjalan lancar. Namun, Jack Baker, sang empunya rumah, menginterupsi rencana mereka. Mia diseretnya untuk kemudian kembali hilang tanpa jejak.

Ethan berusaha mengejar, tapi dia kalah langkah karena tak paham seluk-beluk rumah angker tersebut. Saat hendak menuruni tangga basement, di situlah Mia kembali menampakkan diri. Namun, Mia yang ini bukanlah Mia yang dulu. Berubah jadi gila, Mia melempar, menghajar, dan menyayat suaminya tanpa henti seperti sedang kerasukan setan.

Penggunaan kamera bersudut pandang orang pertama dan RE Engine membuat visualisasinya tampak sangat realistis. Tak diragukan lagi, intro skenario ini jadi salah satu momen paling mendebarkan dalam semesta Resident Evil.

 

2. Sambutan dari Lisa si Penghuni Kabin Hutan (Resident Evil REmake)

Via Istimewa

Seakan belum puas menarasikan betapa menyedihkannya hidup William Birkin atau kematian tragis Brad Vickers oleh Nemesis, Capcom menyelipkan sebuah kisah baru yang tak kalah menyayat hati di Resident Evil  edisi REmake (2002/2015). Kali ini, tentang seorang gadis dengan nasib miris bernama Lisa Trevor, putri dari seorang arsitek, George Trevor, yang mana mansion buatannya dijelajahi para pasukan S.T.A.R.S.

Lisa diculik dan dijadikan subjek percobaan selama beberapa puluh tahun. Eksperimen amoral yang diprakarsai oleh Oswell E. Spencer ini mengakibatkan Lisa berubah wujud menjadi monster bungkuk bertopeng wajah manusia.

Kendati demikian, kalian jangan keburu iba dulu. Soalnya, di kabin tempatnya berkediaman, Lisa akan memberi “sambutan spesial” dengan menganggap kalian sebagai pengganggu kedamaiannya.

 

3. Diuber Nemesis (Resident Evil 3: Nemesis)

Via Istimewa

Bukan dua atau tiga kali, momen dikejar Nemesis akan terus datang silih berganti sepanjang petualangan kalian di game ini. Semua adegan tersebut selalu menggaransi pengalaman bak uji nyali.

Bayangin aja, apa rasanya kalau kalian dikejar oleh suatu monster nyaris sempurna dengan daya dobrak luar biasa serta dilengkapi oleh peluncur roket dan tentakel yang bisa mencuat kapan saja dari tubuhnya. Makhluk semiraksasa ini telah terprogram otomatis untuk menyingkirkan semua anggota S.T.A.R.S yang mana kalian termasuk di antaranya.

Secara teknis, Nemesis enggak akan pernah bisa dimusnahkan hingga di penghujung babak. Kalau berani, kalian bisa menghentikan upaya pengejarannya untuk sementara waktu dan memperoleh reward berupa First Aid Spray atau komponen senjata yang powerful. Namun, ambil langkah seribu adalah langkah yang bijak. Soalnya, selain menghamburkan peluru, nyawa kalian rentan terancam jika menghadapi monster ini di gang-gang sempit dan gelap Racoon City.

4. Kejutan Manis dari Crimson Head (Resident Evil REmake)

Via Istimewa

Elemen lain yang dipersembahkan Capcom dalam versi daur ulang salah satu mahakarya mereka ini adalah Crimson Head. Zombie ini punya tingkat kebuasan yang lebih bebal daripada mayat hidup yang paling standar.

Biasanya, usai menghabisi sesosok zombie, kalian akan pergi begitu saja dan kembali fokus mengeksplorasi rute atau memecahkan puzzle, ‘kan? Kali ini enggak bisa demikian. Soalnya, dalam kurun waktu sekitar tiga menit, zombie yang sudah kalian tumpas akan kembali bangkit dan menjelma Crimson Head.

Cara mengatasinya adalah dengan membakar jasad mereka sebelum keburu bangkit lagi. Masalahnya, persediaan minyak tanah yang diperlukan sebagai bahan bakarnya sangatlah terbatas. Jadi, kalian mesti berpikir secara strategis untuk menentukan mana zombie yang mesti dihanguskan dan mana yang dibiarkan.

Lantaran pembaruan inovatif ini sama sekali enggak diduga, jangan heran jika para pemain banyak yang kocar-kacir saat pertama kali berhadapan dengan zombie yang larinya ngegas ini.

 

5. Bertemu Buaya Purba di Bawah Tanah (Resident Evil 2)

Via Istimewa

Masih ingat dengan mini-boss yang satu ini? Sebetulnya bukan buaya purba, dia adalah seekor buaya yang termutasi oleh virus. Buaya ini hidup dan berdiam diri di selokan bawah tanah. Entah sengaja atau tidak, tapi sepertinya buaya raksasa ini berfungsi sebagai penjaga gerbang bagi siapa saja yang berani menyelinap ke laboratorium rahasia Racoon Ciy di bawah tanah.

Buaya ini muncul dalam adegan yang lumayan mengagetkan. Kita sama sekali tak menyangka kedatangannya kendati alur permainan sudah memberi isyarat jelas bahwa ada sesuatu yang tak beres telah menunggu saat kita berjalan menyusuri lorong panjang yang kosong melompong.

Yoshiaki Hirabayashi, Produser Resident Evil 2 REmake, mengakui bahwa reka ulang monster ini di arena pertarungan yang baru adalah satu dari banyak hal yang paling sulit diterjemahkan ke dalam visual modern. Artinya, dia beserta para kru telah berusaha sekeras mungkin untuk memberi pengalaman terbaik kepada kita saat nantinya menghadapi buaya legendaris ini dalam format 4K.

 

6. Diserbu Penduduk Kampung (Resident Evil 4)

Via Istimewa

Orang boleh berpendapat bahwa Resident Evil 4 adalah awal petaka yang menyetir waralaba ini untuk merevolusi diri menjadi game horor berbalut unsur aksi yang tebal. Namun, cuma dalam iterasi ini pula, mereka akan menemukan sederet momen mencekam yang paling segar dan inovatif. Salah satunya, saat Leon diserang oleh penduduk seisi kampung.

Di area ini, Leon harus bertahan hidup dari serbuan para penduduk perkampungan yang otaknya telah diambil alih Las Plaga. Mereka berduyun-duyun mengepung sang agen spesial tersebut dari segala penjuru dengan membawa obor, kapak, hingga garpu baja. Berlindung ke dalam rumah dan membarikade pintu dengan lemari reyot hanyalah solusi temporer. Toh, para Ganados ini tetap dapat mendobrak masuk dan memberangus Leon dengan wajah-wajah penuh angkara.

Belum lepas sepenuhnya dari satu masalah, muncul masalah lanjutan yang lebih merepotkan dalam wujud Chainsaw Man. Curahkan kewaspadaan berlebih kepada makhluk yang satu ini karena dia bisa mengirim kalian ke alam baka dalam satu kali serangan. Huru-hara melelahkan ini baru akan selesai ketika lonceng gereja dibunyikan. Jadi, teruslah bertahan, kawan!

7. Dimangsa Del Lago (Resident Evil 4)

Via Istimewa

Tak sedikit yang menduga bahwa dia adalah seekor paus. Padahal, Del Lago merupakan salamander penguasa danau yang tercipta atas eksperimen “sukses” yang dilakukan oleh sekte Los Iluminados.

Momen horor yang melibatkan monster ini mungkin lebih cocok disebut sebagai easter egg atau jumpscare. Cara memantik event ini adalah dengan berjalan sedekat mungkin ke ujung dermaga lalu semburkan peluru ke dalam danau. Del Lago pun muncul ke permukaan untuk melahap Leon seketika dan menyeret tubuhnya ke dasar danau. Mustahil menghindari serangan yang satu ini. Sebuah easter egg yang seru sekaligus bikin copot jantung!

***

Rentetan momen atau adegan paling mencekam ini adalah bagian penting yang berjasa besar melestarikan harumnya nama Resident Evil dalam industri video game. Semoga saja Capcom sebagai pihak pengembang yang merangkap publisher game ini masih punya amunisi-amunisi horor menakjubkan lain yang siap bikin kita tercekat lewat iterasi-iterasi yang akan datang.

Jadi semakin enggak sabar, ‘kan, dengan kehadiran Resident Evil 2 versi remake?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.