Para Pelaku Esports dan Industri Game yang Dukung Gerakan “Black Lives Matter”

Semenjak tragedi kematian George Floyd, warga Amerika Serikat pun berbondong-bondong menyuarakan “Black Lives Matter” demi menghilangkan rasisme yang seakan sudah mendarah daging. Tidak hanya para demonstran yang turun ke jalan, ternyata ada banyak organisasi esports, atlet, bahkan perusahaan game yang juga turut mendukung aksi unjuk rasa di Amerika.

Dukungan yang diberikan pun beragam. Ada yang menggencarkan semangat membela aksi protes hingga berdonasi jutaan dolar Amerika. Kalau kalian penasaran, langsung simak artikel berikut.

1. NRG Esports

Tim yang besar lewat game FPS seperti Apex Legends, Call of Duty, dan Fortnite ini muncul ke permukaan untuk mendukung gerakan #BlackLivesMatter. Bahkan kedua pemilik tim, yaitu Hector “H3cz” Rodriguez dan Andy Miller secara personal memberikan donasi kepada asosiasi yang menangani kisruh protes di Amerika.

Kemudian, mereka juga memperbesar jalur donasi dengan mengumumkannya melalui Twitter tim NRG. Dalam postingan tersebut juga terdapat donasi langsung ke keluarga Geroge Floyd.

2. FaZe Clan

Meskipun tim ini banyak diwarnai skandal dan kontroversi, FaZe Clan ternyata juga punya rasa solidaritas yang tinggi. Dari postingan Twitternya mereka mengatakan bahwa akan membela para demonstran yang berjuang menegakkan #BlackLivesMatter.

Langkah ini juga diambil oleh FaZe Clan sebagai bukti bahwa mereka sangat menentang rasisme. Tidak heran jika para anggotanya yang terbukti melakukan rasisme langsung ditindak keras.

3. Team Liquid

Tim berlogo kuda Trojan ini mengesampingkan esports terlebih dahulu dan mengajak para penggemarnya untuk berdiri tegak mendukung pengunjuk rasa di Amerika. Menurut tim finalis The International 2019 ini, warga Amerika punya hak untuk hidup damai dan tidak dihantui rasa takut atas warna kulit.

4. Rogue Esports

Sementara yang lain memilih mendukung lewat media sosial, Rogue Esports langsung bergerak lewat donasi yang diberikan melalui Black Lives Matter Network. Tim yang dibentuk pada tahun 2016 ini menggelontorkan dana sebesar 5000 dolar Amerika (setara Rp70 juta).

Tim ini juga mengimbau para penggemar serta pelaku esports lain untuk peduli terhadap suara yang sedang digencarkan oleh mayoritas warga Amerika. Selain itu, ada ajakan untuk lebih memperhatikan para warga kulit hitam yang kini sedang tertindas karena kasus rasisme.

5. Cloud9

Sang pemilik tim, yaitu Jack Etienne memperlihatkan kepeduliannya terhadap kasus rasisme yang menimpa warga kulit hitam Amerika. Melalui akun Twitter @Cloud9, sang CEO memberikan pesan penting kepada seluruh warga Amerika. Dari pernyataan tersebut, dirinya mengatakan bahwa kesetaraan warna kulit lebih penting dari apa pun saat ini.

6. Taylor “Ninja” Blevins

Streamer game Fortnite ini punya caranya sendiri untuk membuka mata dunia tentang kasus rasisme yang sedang terjadi di Amerika. Ninja yang memang aktif ikut gerakan #BlackLivesMatter ini mengungkapkan kasus penahanan salah satu wartawan kulit hitam bernama Omar Jimenez.

Ninja mengumbar masalah lain yang juga perlu diperhatikan soal rasisme di Amerika. Sampai hari ini, cowok kelahiran 5 Juni 1991 tersebut sering me-reply kasus-kasus soal rasisme agar khalayak tahu kondisi yang sedang terjadi di Amerika.

7. Michael “Shroud” Grzesiek

Mantan punggawa Cloud9 dan streamer aktif Mixer ini juga ikut menyerukan ketidaksetujuannya tentang rasisme yang ada di Amerika. Menurut pandangannya, seseorang tidak seharusnya diperlakukan berbeda berdasarkan warna kulitnya. Mulai saat ini, Shroud memilih untuk mendengar, belajar, mengerti, dan mendukung pergerakan #BlackLivesMatter.

8. Nintendo

Salah satu perusahaan game terbesar, yaitu Nintendo mengungkapkan belasungkawanya kepada George Floyd dan seluruh warga Amerika yang tertindas oleh budaya rasisme. Melalui akun Twitter resmi, Nintendo juga mengajak untuk menyuarakan kesetaraan warna kulit di Amerika.

9. Sony Interactive Entertainment

Empunya dari konsol PlayStation ini juga mendukung gerakan #BlackLivesMatter. Salah satu bentuk dukungannya adalah menunda acara konferensi online game PS5 yang harusnya diselenggara pada pekan lalu, tepatnya 3 Juni 2020. Menurut Sony, dunia belum perlu tahu apa game yang akan dirilis di PS5 dan lebih penting untuk mengetahui kasus rasisme yang sedang terjadi di Amerika.

10. Activision

Menunda perilisan Season 4 dari Call of Duty: Warzone adalah yang terbaik dipilih oleh Activision guna menggencarkan suara para demonstran Amerika. Bentuk dukungan lain diperlihatkan di dalam game Call of Duty: Modern Warfare yang menampilkan pesan soal #BlackLivesMatter pada loading screen.

11. Xbox

Perusahan anakan dari Microsoft ini mengikuti indungnya untuk membela para warga African American dan warga kulit hitam lainnya. Xbox juga mengajak para penggemar, kreator, kolega, dan warga Amerika lain untuk berdiri tegak melawan rasisme

12. Electronic Arts

Electronic Arts punya langkah tegas dan nyata dalam memberikan dukungan kepada para demonstran. Perusahaan ini telah menyumbangkan 1 juta dolar Amerika kepada Equal Justice Initiative dan NAACP. Mereka juga menjanjikan akan menggandakan donasi yang diberikan oleh karyawan Electronic Arts kepada kedua organisasi tersebut.

13. Ubisoft

Penerbit dari game Assassin’s Creed ini telah menyumbangkan 100 ribu dolar Amerika untk NAACP dan Black Lives Matter. Tidak sampai di situ, Ubisoft juga akan memberikan jalur kepada para pemainnya yang ingin memberikan donasi.

14. Naughty Dog

Pengembang dari game The Last of Us ini telah menggelontorkan dana 100 ribu dolar Amerika ke berbagai organisasi. Terhitung ada lima organisai yang telah menerima dana dari Naughty Dogs, yaitu American Civil Liberties Union Foundation, Northside Achievement One, Lawyer’s Committee for Civil Rights Under Law, dan terakhir ke Race Forward.

15. Riot Games

Pemilik game League of Legends ini akan membuka jalur donasi melalui kanal Twitter miliknya kepada organisasi yang menyerukan suara reformasi sistem peradilan, solusi jangka panjang untuk mengatasi bisa ras, dan komunitas lokal yang berfokus pada pemilik usaha yang berkulit hitam.

Tidak sampai di situ, mereka akan mencocokan sumbangan dana senilai 1000 dolar Amerika per karyawan Riot Games. Nantinya dana ini akan disumbangkan kepada organisasi yang sesuai dengan klasifikasi.

***

Kasus rasisme yang tengah melanda Amerika saat ini memang patut dijadikan perhatian. Bahkan para perusahaan industri game dan pelaku esports juga turut menyatakan kepeduliannya dengan menggencarkan kesetaraan warna kulit demi menghilangkan rasisme di Amerika.

Bagaimana pendapat kalian tentang dukungan dari para pelaku industri game untuk gerakan #BlackLivesMatter? Langsung tuangkan pendapat kalian di kolom komentar, ya! jangan lupa juga untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan informasi penting serta menarik dari ranah esports dan game.

Bagi kalian yang ingin membantu pemerintah memutus penyebaran corona, kalian bisa membeli masker dari IESPL melalui situs maskeruntuk.id. Dengan membeli satu masker, artinya kalian sudah berbagi kepada tiga orang lain yang membutuhkan.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.