(PES) Doni Pratama, Mantan Pemain Tarkam yang Sukses di Piala Presiden Esports

Indonesia telah menemukan wakilnya untuk cabang eFootball Pro Evolution Soccer (PES) dari Regional Barat. Doni Pratama Sakti berhasil keluar sebagai juara dan berhak mewakili Indonesia di Piala Presiden Esports 2020.

Berawal dari kegemarannya mengendalikan si kulit bundar di game sepak bola, dia pun memantapkan diri untuk meramaikan skena kompetitif PES. Menariknya, keputusan Doni untuk terjun ke dunia esports sempat menemui kendala. Dirinya harus berjuang untuk meyakinkan keluarganya dengan keputusan yang dia buat.

KINCIR pun berkesempatan untuk mengobrol dengan Doni setelah dia berhasil memenangkan pertandingan melawan Rizal Danyarto di Final Regional Barat. Yuk simak kisah perjalanannya di skena kompetitif PES!

Gemar Bermain Game Bola Sejak Kecil

Sebelum berubah nama menjadi PES, Doni sudah gemar bermain Winning Eleven sejak dirinya berumur enam tahun. Winning Eleven merupakan game pertama yang menarik untuk dirinya yang kala itu baru berumur tujuh tahun.

Gemar menonton pertandingan sepak bola secara enggak langsung juga mengasah kemampuannya untuk mengatur strategi serta kemampuannya di PES. Enggak heran, jika di pertandingan Final Regional Barat. dirinya bisa bangkit dari keterpurukan setelah kalah di game pertama.

“Sejak umur enam tahun, saya sudah bermain PES yang kala itu masih bernama Winning Eleven. Game tersebut pun juga jadi game pertama yang saya mainnya. Kecintaan saya dengan PES yang akhirnya membuat saya menetapkan hati untuk terjun ke esports,”

Berawal dari Turnamen "Tarkam"

Ingin menjajal kemampuannya di PES, Doni akhirnya mengikuti kompetisi antar kampung (tarkam) yang diadakan di daerah kota kelahirannya, Lampung. Menjuarai beberapa turnamen di kotanya, pemain berzodiak Taurus ini pun memutuskan untuk mengikuti turnamen yang lebih tinggi lagi.

Pada Februari 2019, dirinya pun mengikuti Kualifikasi Liga1PES di Surabaya. Berkat kemampuannya, Doni pun berhasil mewakili Regional Jawa Timur menjadi Finalis Liga1PES tingkat Nasional.

“Dari 2013 – 2018 saya sudah mengikuti turnamen tarkam yang diadakan di Kota Lampung. Turnamen tersebut masih kompetisi skala Kabupaten atau di Lampung saja. Akhirnya di Februari 2019 kemarin, saya mengikuti turnamen yang lebih tinggi lagi, yaitu Liga1PES. Saya pun berhasil mewakili Regional Jawa Timur di turnamen tingkat nasional,”

Idolakan Tim NXL Esports

Mengawali karier di skena kompetitif pada 2019, dirinya sempat bermain untuk tim Toyib_Esports. Namun, ketika tim esports favoritnya, NXL, mengadakan kualifikasi tertutup untuk mencari pemain PES yang akan mengikuti Piala Presiden Esports 2020, Doni pun mengikuti Kualifikasi tersebut dan berhasil menjadi pemain dari NXL.

Menurutnya, NXL Esports merupakan tim salah satu tim esports yang sudah berdiri 16 tahun dan masih bertahan sampai sekarang. Kini, impian Doni untuk menjadi bagian dari NXL Esports pun terwujud. Dengan membawa nama NXL, sang pemain pun akan bertanding untuk membela Indonesia di Grand Final Piala Presiden Esports 2020.

“Dulu saya mempunyai impian untuk bisa bergabung di NXL Esports, yang saya lihat dari tim tersebut adalah mampunya mereka bertahan dan telah mengukir banyak prestasi di ranah esports. Waktu NXL mengadakan Kualifikasi Tertutup untuk mencari pemain untuk Piala Presiden Esports 2020, enggak pakai waktu lama saya langsung ikutan,”

Sempat Tak Mendapat Restu Orangtua

Sebelum memantapkan hati untuk terjun ke ranah esports, Doni merupakan karyawan kantoran. Melihat perkembangan esports yang semakin menanjak hingga game kesayangannya masuk sebagai cabang resmi di Piala Presiden Esports 2020, dia pun enggak ragu lagi untuk berkarier di esports.

Walaupun keputusannya sempat ditentang oleh kedua orangtuanya, Doni akhirnya berhasil mengantongi restu dari orangtuanya setelah menjelaskan perkembangan esports. Apalagi ketika dirinya berhasil memenangkan pertandingan Final Regional Barat. Sang Ibu pun langsung memberikan ucapan selamat via telepon.

Selain keluarga, Doni pun mengucapkan terima kasih kepada Raditya Haria Yuangga selaku bos di tim pertamanya, Toyib Epsorts. Dia pun juga menyebutkan Richard Permana selaku manajer serta owner dari NXL Esports sebagai salah satu sosok yang paling berjasa dalam kemenangannya di Final Regional Barat.

“Rasanya senang ibu ucapin selamat meski cuma lewat telepon. Lucunya dia tahu kemenangan saya dari tetangga yang menonton pertandingan secara streaming di rumah,”

Harapan untuk Esports PES

Masuknya PES sebagai cabang resmi Piala Presiden Esports 2020 jadi kebanggaan tersendiri untuk pemain yang hobi kulineran ini. Pasalnya, ini merupakan kesempatan dirinya untuk mengukir prestasi di esports.

Apalagi, di ajang tersebut dirinya akan berhadapan dengan pemain yang beralasan dari Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam, dan Myanmar. Doni pun menganggap kesempatan ini sebagai pengalaman berharga yang tak terlupakan.

Doni pun berharap jika nantinya, turnamen PES akan diadakan lebih sering daripada sekarang. Menurutnya masih banyak pemain game sepak bola virtual ini di daerah-daerah yang belum terjamah. Final yang lolos dari Regional Barat ini pun meminta untuk game konsol seperti PES lebih diperhatikan lagi melihat peminatnya sangat banyak.

“Senang rasanya PES masuk sebagai game yang dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2020. Saya jadi punya kesempatan untuk membanggakan Indonesia di ajang ini,"

***

Bagaimana tanggapan kalian tentang perjalanan Doni Pratama Sakti dalam skena kompetitif PES? Penasaran dengan aksi Doni di Grand Final Piala Presiden Esports 2020?

Yuk, saksikan perjuangan Doni membela Indonesia di ICE BSD, pada 1—2 Februari dengan membeli tiketnya di tautan ini! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan kisah sukses para pro player lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.