(REVIEW) Rage 2

Rage 2
Genre
  • Shooter
Publisher
  • Bethesda Softwork
Developer
  • Id Software
Release Date
  • 14 May 2019
Rating
4 / 5

Serial Rage bisa dibilang hadir sebagai proyek iseng dari id Software saat dirilis 2011 lalu. Ingin mengembangkan game bertema pasca-apokaliptik ala Mad Max, seri pertama Rage hadir dengan pertarungan kendaraan perang yang cukup berkesan. Kini, Rage 2 berusaha menghidupkan kembali nuansa Wasteland dan peperangan baru.

Dengan mengedepankan teknologi grafis yang lebih kuat, sajian dunia yang lebih luas jadi tawaran yang enggak bisa ditolak sama bekas pemain Rage. Lantas, apakah pengembangan baru dan aspek yang ada di dalamnya mampu membuat Rage 2 jadi sekuel yang berhasil? Simak ulasan dari KINCIR berikut ini!

Dunia Baru yang Lebih Menantang

Terpaut sembilan tahun dengan seri pertamanya, id Software menunjukan komitmen mereka saat mengembangkan sekuel ini. Hal tersebut bisa dilihat pertama kali dari pengembangan dunia serta grafis yang mereka tawarkan. Kesan pertama ini tentu membuat para pemain Rage seakan mendapatkan suguhan baru. Apalagi, warna yang ditimbulkan dari fenomena alam dan pergantian senja ke malam sangat memanjakan mata.

Meski dunia pasca-apokaliptik yang dibangun terkesan sunyi, pemain bakal menemukan keramaian di markas musuh dan zona konflik. Di sinilah Rage 2 bakal menguji ketangkasan pemain menghabisi para Goon dan bandit lainnya. Meski dunia terbuka yang mereka janjikan masih dibatasi akses pada kawasan tertentu seperti tebing dan jurang, hamparan bioma di dalam dunia baru ini sangat membuat kita penasaran.

Via istimewa

Sunyinya dunia di luar area permainan mampu dibayar oleh implementasi kendaraan yang ternyata punya peran dan sangat mengisi waktu. Seiring berjalannya permainan, kita bakal membuka kendaraan baru dari mulai boogie hingga sebuah helikopter custom yang dinamakan Icarus. Mengarungi dunia sunyi lalu menghabisi markas musuh jadi aktivitas rutin yang memikat dalam game ini.

Suguhan Cerita dan Karakter yang Menarik

Terpaut 30 tahun dari latar cerita di game pertama, Rage 2 membawa dunia baru yang kini lebih hidup. Setelah bencana Asteroid 99942 Aphosis, dunia hancur dan hanya menyisakan 20% manusia. Dunia yang kini dinamakan Wasteland adalah daratan luas yang mulai tumbuh. Arks yang diciptakan untuk membuat settlement kini mulai dikuasai beberapa faksi.

Antiklimaks yang terjadi di akhir seri pertama membuat pemain bisa menemukan "ikatan" di sekuel ini. Pemain juga bakal bermain sebagai karakter baru, anonim yang dijuluki sebagai Walker. Kota asal dan tempat singgah pertama pemain, Vineland bakal diserang oleh gerombolan militer Authoritiy yang kejam. Nantinya, pemain bakal dinarasikan sebagai Ranger terakhir dari Vineland.

Format karakter tanpa nama ini mirip dengan beberapa game Bethesda sebelumnya seperti Fallout dan Elder Scrolls. Terlihat usaha id Software untuk memberi ruang pada pemain agar lebih dekat dengan karakter yang mereka mainkan. Sayangnya, ini membuat pemain kehilangan ikatan dengan karakter yang sempat ada dalam serial game tersebut.

Sang protagonis dari seri pertama, Nicholas Raine, tampil sebagai NPC yang berperan sebagai veteran perang. Ada narasi kalau Resistance telah dikalahkan oleh Authority yang berhasil memukul kekuatan Ark dari para pasukan pemberontak. General Martin Kross kembali sebagai antagonis dan kini tampil dengan tubuh cyborg.

Via istimewa

Selain gerombolan Authority sebagai antagonis, hadirnya para mutan dan bandit juga mengisi dunia pascabencana yang ada di dalam Rage 2. Ada total tujuh daerah besar yang bisa kita jelajahi dan tentunya punya keunikan masing-masing.

Dunia yang luas dan tumbuhnya karakter yang berkesan membuat permainan diisi oleh progresi karakter yang cukup baik. Sayangnya, cerita berjalan sangat lambat dan membuat permainan terkesan dragging. Untungnya, implementasi kendaraan serta sidequest yang dibawakan mengisi perjalanan pemain dengan cukup penuh.

Peningkatan Gameplay dari Seri Pendahulu

Mempertahankan kendaraan taktis yang jadi ciri utama mereka, Rage 2 berhasil menggunakannya untuk kembali mengisi permainan dan jalan cerita. Implementasi kendaraan ini cukup kuat dan berpengaruh. Meski karakter kita diberi nama Walker yang jika diartikan dari bahasa inggris berarti "pejalan kaki", ternyata di Rage 2 kita justru bakal menghabiskan waktu menggunakan kendaraan.

Di sisi lain, aksi tembak-tembakan yang ditawarkan punya bobot yang sangat baik. Dihilangkannya health bar membuat pemain tidak bisa menakar kapan musuh bakal tewas. Ketika melawan Boss misalnya, pemain bakal dipaksa terus menembak sambil menghindari rintangan dan mengikuti alur permainan. Munculnya ikon tengkorak jika mengenai headshot juga menambah artistik yang ada dalam aksi Rage 2.

Senjata dan kemampuan bukan elemen yang tampil kuat di dalam Rage 2. Pemain mungkin jatuh cinta sama Combat Shotgun sejak Rage pertama yang kini juga jadi senjata paling dekat dengan pemain. Enggak banyak variasi serta elemen RPG yang ditawarkan untuk memberdayakan senjata sehingga seiring waktu, pemain bakal fokus sama pertarungan dan jalan cerita.

Ketika mencari Ark, pemain bakal membuka kemampuan baru yang membuatnya bisa mengeluarkan semacam skill. Hal tersebut bakal punya peran untuk mengisi permainan dan membuka akses di beberapa tingkatan. Sayangnya, lagi-lagi Rage 2 membatasi sistem pengembangan ini dalam alur cerita sehingga pemain tidak punya banyak ruang improvisasi.

***

Jika dibandingkan dengan pendahulunya, Rage 2 menawarkan kesan game shooter dan nuansa petualangan ala Borderlands dan suguhan aksi tembak-tembakannya mirip dengan Doom. Pemain seolah-olah tidak diberi nafas ketika menghadapi serbuan musuh.

Di sisi lain, implementasi gameplay orisinal dan konten dunia yang lebih luas membuat para penggemar Rage bisa merayakan harapan mereka yang dibayar dengan baik oleh id Software dan Bethesda. Kini, mereka pun harus bertarung sama komitmen untuk memberdayakan seri yang mereka coba bangkitkan dari kematiannya selama sembilan tahun.

Kalau menurut kalian sendiri bagaimana? Apakah sekuel ini berhasil membangkitkan narasi baru atau justru enggak banyak pengembangan yang penting? Bagikan pendapat kalian serta isi ulasan di kolom atas, ya. Terus ikutin juga review game lainnya hanya di kanal KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.