(REVIEW) Valthirian Arc: Membangun Sekolah Kesatria dan Penyihir

Pengembang game dalam negeri, Agate, baru merilis game multi-platform pertamanya, Valthirian Arc tanggal 2 Oktober lalu. Game ini sukses menembus pasar PlayStation 4, Nintendo Switch, dan PC lewat pasar digital Steam. Tampaknya Indonesia boleh berbangga karena kini ada game buatan anak bangsa yang berhasil dinikmati oleh audiens game luas di seluruh dunia yang dapat dimainkan di berbagai konsol.

Apakah perilisan yang megah ini diimbangi oleh kemampuan game tersebut untuk menjadi game bagus? Simak ulasan Valthirian Arc: Hero School Story dari Kincir berikut ini.

 

Kontrol dan sistem pengembangan karakter yang unik

Via Istimewa

Jika biasanya RPG mengharuskan pemain menempuh perjalanan panjang dan fokus kepada karakter utama, Valthirian Arc bisa memadukan genre populer yang memanipulasi SKU (slot keeping unit) sebagai konten progresi mereka. Pemain bisa mengoleksi sebanyak mungkin hero unik yang tersebar dan kemudian melatihnya serta melakukan riset dan modifikasi pada hero yang mereka latih.

Game ini memadukan unsur simulator dan mekanisme klasik real-time combat saat pemain melakukan petualangan. Pemain bisa membuat sekolah pahlawan dan melatih hero terbaik mereka. Ini membuat pemain bisa melakukan pertimbangan pengembangan karakternya saat berada di sekolah pahlawan sebelum memilih misi yang ingin diselesaikan.

 

Latar dunia fantasi RPG dan scoring musik yang bikin ketagihan

Via Istimewa

Mengambil latar dan nuansa role playing game yang kental dengan dunia fantasi dan pilihan karakter imut, Valthirian Arc memikat secara visual. Dari segi grafis, karakter shading dan tone warna yang sederhana ini membuat pemain menemukan nuansa RPG online era 2000-an awal yang sempat populer di Indonesia. 

Selain nuansa visual, Agate juga kelihatan mengadaptasi total RPG 2000-an dengan bisa mengkomposisikan scoring yang bikin ketagihan. Ambient yang datar membuat pemain bisa lebih terbawa suasana dan menikmati entrance serta progresi yang ada di game ini. Setiap efek suara yang ada di game ini juga terkesan imut dan membawa suara yang sudah akrab di telinga pemain RPG online kebanyakan.

 

Jalan cerita baru yang enggak klise

Via Istimewa

Bisa dibilang kalau kebanyakan game petualangan RPG jalan punya cerita yang klise dengan ending yang mudah ditebak. Jika dunia berada dalam bahaya maka sang pahlawan akan mengambil jalan untuk menyelesaikan konflik. Uniknya di game ini, pemain bisa memutuskan jalan cerita. Dunia di dalam Valthiria berada pada 5 kerajaan yang disebut sebagai Queendom.

Nantinya pemain mulai sebagai selir baru untuk ratu di salah satu istana. Setelah mempelajari kalau kedamaian Valthiria enggak bisa diselamatkan, pemain bisa memilih kerajaan mana yang harus dikonfrontasi. Ini akan memiliki dampak besar dan menentukan jalan cerita ke depannya. Politik jadi kata kunci yang penting dan membuat jalan cerita di game ini terasa menarik.

***

Buat lo yang suka genre RPG, game ini adalah salah satu rilisan lokal yang patut diapresiasi. Selain bisa memilih jalan cerita yang enggak klise dan punya visual yang memikat, Valthirian Arc: Hero School Story punya gameplay yang bikin lo hanyut dengan dunia fantasi. Buat lo yang penasaran sama tampak dari game ini, lo bisa cek lagi cuplikan berikut.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.