Tempat-tempat Bersejarah yang Bisa Dikunjungi di Video Game, Ada Hagia Sophia!

– Tempat-tempat bersejarah yang bisa kalian jadikan “destinasi wisata” di video game.
– Jangan heran, ada satu game yang mendominasi daftar ini!

Buat yang suka traveling sekaligus hal-hal berbau sejarah, video game bisa jadi pelarian terbaik. Soalnya, ada beberapa judul yang mengajak pemainnya napak tilas dengan menampilkan tempat atau lanskap bersejarah. Hagia Sophia yang sekarang jadi buah bibir pun jadi salah satu contohnya. Museum yang kini resmi dijadikan masjid oleh Pemerintah Turki ini muncul di Assassin Creed: Revelations.

Di game tersebut, Hagia Sophia salah satu tempat bersejarah yang bisa kalian kunjungi dengan menjalankan misi Hagia Sophia’s Secret. Di misi ini, karakter Ezio yang kalian mainkan bertugas untuk mengungkap rahasia yang ada di ruangan bawah tanah Hagia Sophia berupa makam assassin Legendaris bernama Ishak Pasha.

Bukan cuma Hagia Sophia, masih ada beberapa tempat bersejarah yang bisa kalian “kunjungi” di video game. Kalau kalian suka jalan-jalan sejarah, beberapa judul di bawah ini bisa jadi “mesin waktu” buat kalian. Biar enggak penasaran, yuk langsung aja cek tempat bersejarah yang bisa kalian kunjungi dalam game berikut ini!

1. Gedung Reichstag – Call of Duty: World at War

Via Istimewa

Reichstag merupakan gedung yang digunakan bagi parlemen Jerman era kekaisaran Wilhelm I. Dibangun pada 1871, gedung ini terbilang jadi yang paling bersejarah di Jerman karena telah melalui banyak peristiwa penting. Pertama adalah kebakaran yang terjadi pada 1933 yang hingga saat ini tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Kedua, gedung ini menjadi ikon kemenangan pasukan Soviet pada Perang Dunia II lewat peristiwa pengangkatan bendera di atas gedung tersebut.

Saking ikonis dan bersejarahnya gedung ini, Activision pun menjadikan atap dan kubahnya sebagai salah satu map bernama Dome di mode multiplayer. Selain itu, gedung ini juga menjadi latar pada sebuah misi di Call of Duty: World at War. Di misi bertajuk “Downfall”, kalian akan bermain sebagai prajurit Soviet bernama Dimitri Petrenko yang ditugaskan mengibarkan bendera di gedung Reichstag.

Misi ini pun berjalan dramatis karena awalnya kalian harus menggantikan peran pembawa bendera yang gugur, lalu berduel hingga hampir tewas dengan pasukan Jerman. Untungnya, kalian akan dibantu oleh Sgt. Reznov yang datang di saat yang tepat sehingga karakter bisa membunuh pasukan Jerman tersebut.

2. Menara Big Ben – Assassin's Creed: Syndicate

Via Istimewa

Pernah berandai-andai berada di era revolusi industri Inggris? Jangan cuma ngebayangin, soalnya kalian bisa mewujudkannya dengan bermain Assassin’s Creed: Syndicate. Di game yang rilis pada 2015 ini, kalian akan bermain sebagai Jacob dan Evie Frye, dua orang assassin yang minggat ke London untuk membersihkan kota dari pengaruh Templar.

Sebenarnya, game ini mengambil latar Britania Raya, tepatnya kota London, di era Victoria (1837–1901) saat revolusi industri Inggris telah mencapai puncaknya. Namun, nuansa industrinya masih sangat terasa dengan adanya landmark bersejarah seperti lonceng Big Ben beserta pemandangan sungai Thames yang masih ramai dengan kapal-kapal uap.

Nah, karena menggunakan format open world, kalian pun bisa dengan bebas mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya. Menariknya, Ubisoft terbilang sangat detail karena menampilkan lokasi atau landmark yang mungkin mustahil dikunjungi di dunia nyata. Sebut saja memanjat kubah Katedral St. Paul, hingga “berjalan santai” di Whitechapel Street, lokalisasi yang kini sudah tidak ada lagi.

3. Colosseum – Assassin’s Creed: Brotherhood

Via Istimewa

Saat berkunjung ke suatu spot turis populer seperti Colosseum di Kota Roma, Italia, photo bomb bisa dibilang jadi gangguan paling menyebalkan. Karena terlalu populer, tempat ini pun bisa jadi sangat ramai oleh turis yang ingin berfoto-foto. Niat mau foto objeknya, kenyataannya justru jadi foto orang lain yang juga ingin berfoto.

Nah, di video game, kejadian-kejadian seperti itu enggak bakal ada. Apalagi kalau kalian main Assassin’s Creed: Brotherhood yang menjadikan Kota Roma era abad ke-16 sebagai latar. Lanskap dan spot bersejarah pun bisa kalian kunjungi di sini, seperti contohnya Colosseum yang bisa dijadikan spot “berfoto” meski cuma lewat tangkapan layar.

Di dalam game, kalian baru bisa mengunjungi tempat ini setelah menghancurkan Borgia Tower. Menariknya, terdapat sedikit perbedaan bentuk dan ukuran antara versi game dan dunia nyata.

Di versi game, desain Colosseum lebih mendekati lingkaran sempurna, sedangkan di dunia nyata lebih berbentuk oval. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah tim desainer game karena menurut mereka menciptakan bayangan di tiap sisi bangunan adalah hal yang sulit.

4. Piramid Giza – Assassin’s Creed: Origins

Via Istimewa

Tempat bersejarah lain yang bisa kalian “kunjungi” di video game adalah Piramid Giza. Bangunan yang sudah berdiri megah sejak abad sebelum masehi ini menjadi salah satu landmark paling ikonis yang akan kalian temukan di Assassin’s Creed: Origins.

Hal menarik yang bikin Piramida Giza begitu spesial di Assassin’s Creed: Origins adalah kesempatan bagi kalian para pemainnya untuk menikmati pemandangan Kota Alexandria pada masa Mesir Kuno. Untuk mewujudkannya, kalian bisa memanjat piramida raksasa ini hingga ke puncaknya. Rasanya seperti ingin pergi ke Mesir setelah main game ini!

Selain itu, Assassin’s Creed: Origins juga begitu ikonis bagi penggemarnya. Sebab, di sini lah terungkap asal-usul faksi Assassin. Bahkan, kalian akan menemukan fakta soal logo Assassin’s Creed yang bisa dikatakan jadi penemuan paling bikin puas.

5. Katedral Notre Dame – Assassin’s Creed: Unity

Poin terakhir ini terbilang jauh lebih spesial ketimbang poin-poin sebelumnya. Bukan karena Assassin’s Creed: Unity menjadikan Katerdal Notre Dame sebagai salah satu latar pada misi penting, pun karena sisi historisnya yang begitu kental.

Jika kalian ketinggalan berita, Katedral Notre Dame di dunia nyata bernasib naas karena mengalami kebakaran hebat pada 2019. Bangunannya memang tidak secara keseluruhan terbakar hingga hancur. Namun, salah satu bagian pentingnya, yakni puncak menaranya, rubuh akibat kebakaran tersebut.

Presiden Perancis, Emmanuel Macron, berkomitmen untuk membangun kembali Notre Dame. Menariknya, Assassin’s Creed: Unity bisa menjadi acuan yang tepat. Pasalnya, tim desainer Ubisoft benar-benar total dalam menciptakan lanskap Notre Dame di dalam game. Bahkan Caroline Miousse, salah satu desainer Ubisoft, mengatakan bahwa 80% pekerjaan yang digarapnya untuk game berfokus pada Notre Dame.

***

Jika kalian perhatikan, game-game Assassin’s Creed mendominasi daftar ini. Bukannya tanpa alasan, seri ini memang serius dalam membawa imajinasi bangunan bersejarah di dunia nyata seperti Hagia Sophia ke dalam game, bahkan hingga mencapai detail yang kecil sekalipun.

Ikuti terus KINCIR untuk mendapatkan informasi menarik serta fakta teraktual seputar video game!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.