Tetsuya Nomura, Sosok Perfeksionis di Balik Square Enix

Apakah kalian termasuk penggemar role-playing game (RPG), khususnya yang banyak dikembangkan oleh Square Enix? Kalau begitu kalian harus kenal sama Tetsuya Nomura, salah satu director game yang sudah banyak menelurkan banyak judul game jempolan dari perusahaan game ternama asal Jepang ini.

Sebagai kreator video game, Tetsuya bisa dibilang sebagai seniman yang punya gaya artistik tersendiri ketika dia membuat sebuah game. Karena itulah, karyanya selalu dicintai oleh gamer di seluruh dunia. Terlebih bagi penggemar setia game-game Square Enix yang selalu menunggu mahakarya sang kreator. 

Penasaran sama sepak terjang dan sumber inspirasi seorang Tetsuya Nomura? Simak penjelasan dari KINCIR berikut ini, yuk!

 

Jatuh Cinta pada Permainan Sugoroku

Via Istimewa

Jepang terkenal memiliki banyak permainan tradisional. Salah satunya adalah Sugoroku alias papan ular tangga yang khas. Tetsuya kecil sering memainkan permainan ini bersama ayahnya yang kebetulan seorang seniman. Ayahnya kerap membuat ilustrasi untuk papan permainan dan membuat Tetsuya jatuh cinta sama kerajinan ini.

 

Memulai Karir Sebagai Desainer Karakter

Via Istimewa

Tetsuya tumbuh menjadi anak yang mencintai seni rupa. Di sekolah, Tetsuya sempat tertarik dengan gaya grafis manga. Ayahnya percaya kalau era komputer bakal datang dan mendorong Tetsuya untuk membuat grafis lewat bantuan komputer. Dari sini bakat Tetsuya dalam berkarir sudah mulai terproyeksi.

Terinspirasi oleh Game Dragon Quest

Via Istimewa

Saat menyentuh komputer, Tetsuya makin terjerumus ke dalam dunia video game. Jepang yang sudah menjadi salah satu pusat industri game tentu punya banyak judul yang menarik perhatian Tetsuya. Salah satu yang paling mengenang buat Tetsuya adalah Dragon Quest yang saat itu masih dikembangkan oleh Enix. Tetsuya perlahan mengerti pentingnya tekanan cerita dalam video game.

 

Terjun ke Square untuk Proyek Final Fantasy

Via Istimewa

Tetsuya Nomura pertama masuk ke Square pada 1990 untuk langsung terjun menggarap Final Fantasy IV. Saat itu Square belum memutuskan kerjasama dengan Enix. Tetsuya merangkak dari desainer karakter dan sedikit memberi masukan untuk cerita di dalam game. Saat Final Fantasy VII digarap, Tetsuya mengaku kalau dirinyalah yang memutuskan kematian Aerith sehingga game ini cukup memberi kesan buat pemain.

Melahirkan Kingdom Hearts

Via Istimewa

Berkat kariernya yang terus menanjak, Square Enix mempercayakan Tetsuya Nomura untuk menggarap sebuah game kolaborasi dengan Disney. Sebelumnya, ide untuk Kingdom Hearts hanya menjadi lintasan yang pendek. Tetsuya kemudian memutuskan untuk membuat waralaba ini menjadi besar dengan memberi tekanan cerita yang panjang serta menggarap gameplay yang orisinal.

 

Perfeksionis yang Sangat Teliti

Via Istimewa

Sebagai seorang sutradara, Tetsuya terkenal sangat perfeksionis. Dari beberapa game garapannya, Square Enix butuh waktu yang cukup lama lantaran penggarapan cerita serta permainan jadi sesuatu yang paling diperhatikan oleh Tetsuya Nomura. Tengok saja keputusan Tetsuya untuk memperpanjang proyek penggarapan Kingdom Hearts 3 dan Final Fantasy VII Remake yang sangat panjang.

Mungkin di satu sisi hal ini membuat penggemar geregetan karena selalu menunggu lama. Namun, apa yang dilakukan Tetsuya tentu beralasan karena dia ingin karyanya lahir tanpa cacat sehingga bisa benar-benar dinikmati penggemar.

***

Setiap game yang dikembangkan olehnya selalu tampil sempurna berkat kecermatannya. Sentuhan artistik miliknya membuat Square Enix mendapat perhatian besar oleh para pemain. Tetsuya Nomura adalah salah satu sutradara unggulan di Square Enix yang melahirkan banyak game terbaik sepanjang masa.

Bagaimana profil dari Tetsuya Nomura ini? Apakah kalian punya beberapa kenangan sama game buatannya? Jangan sungkan untuk beri komentar kalian di kolom bawah, ya! Terus ikutin juga berita serta tulisan menarik seputar game lainnya hanya di kanal KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.