5 Game Terburuk Square Enix yang Kurang Menyentuh

Bagi para penggemar game, nama Square Enix mungkin tidak asing lagi. Pengembang dan publisher asal Jepang ini sudah jadi raksasa di dunia game modern. Perusahaan yang merupakan kongsi antara Square dan Enix ini terkenal sebagai pengembang game RPG lewat judul-judul yang sangat populer seperti Final Fantasy atau game crossover bersama Disney, Kingdom Hearts. Selain itu, mereka juga banyak membuat game dengan judul baru, tapi enggak semua punya kekuatan yang layak disebut bagus.

Kira-kira, apakah pengembang sekelas Square Enix juga punya game yang enggak bagus? Berikut adalah 5 pilihan game rilisan Square Enix yang enggak terlalu bersinar.

 

1. Final Fantasy VII: Dirge of Cerberus

Via Istimewa

Game Final Fantasy VII bisa dibilang sebagai game terbaik Square Enix dan banyak yang menganggapnya sebagai salah satu game terbaik sepanjang masa. Sayangnya, usaha Square Enix untuk merilis konten baru terhadap jalan cerita yang sudah selesai membuat game berjudul Dirge of Cerberus yang dirilis tahun 2006 dianggap sebagai usaha yang gagal.

Jika sebelumnya Final Fantasy VII mengambil mekanisme turn-based, Square Enix mencoba menggarap game ini dengan mekanisme shooter yang saat itu dirilis untuk PlayStation 2. Jalan cerita yang nanggung dan mekanisme yang enggak total membuat game ini jadi salah satu game terburuk dari Square Enix.

 

2. Unlimited SaGa

Via Istimewa

Selain serial Final Fantasy, Square Enix juga membawa waralaba SaGa yang sudah ada sejak tahun 1989 untuk konsol GameBoy. Game berjudul Unlimited SaGa adalah game kesembilan di serial ini yang dirilis untuk konsol PlayStation 2 tahun 2002.

Karena game ini terkesan monoton dan punya tingkat kesulitan tinggi, orang beranggapan kalau grinding atau mengumpulkan item sebanyak mungkin sebelum melawan boss jadi hal yang sangat membuat capek. Cerita yang klise juga membuat Unlimited SaGa terkesan jelek dan enggak punya kekuatan.

 

3. The 3rd Birthday

Via Istimewa

Selain menggarap cerita sendiri, Square Enix juga pernah mengadaptasi sebuah game dari novel fiksi sains berjudul Parasite Eve. Sebelumnya, Square Enix berhasil menarik perhatian karena adaptasi tiga game pertamanya mengambil jalan cerita novel dan adaptasinya terhitung baik.

Sayangnya, keinginan lain untuk menggarap game dengan cerita baru berjudul The 3rd Birthday yang menjadi spin-off bisa dibilang gagal. Potret tokoh Aya di dalam game baru ini terkesan sangat jauh dari apa yang dicitrakan di novel aslinya. Gameplay yang monoton dan karakter baru yang sangat aneh membuat The 3rd Birthday jadi sekuel gagal.

 

4. Ehrgeiz

Via Istimewa

Square Enix memang terkenal banyak menelurkan judul RPG fantasi. Makanya, saat mereka mengakuisisi game Ehrgeiz dari Namco, banyak orang berharap game ini jadi lebih bagus. Ternyata, justru ketika digarap oleh Square Enix, game ini jadi sangat membosankan.

Belum lagi ketika Square Enix memaksakan karakter terkenal dari beberapa gamenya untuk masuk di game ini dan membuat Ehrgeiz di tangan Square Enix jadi game tarung yang asal mencomot karakter. Mekanisme klasik juga membuat game ini terkesan monoton. Alhasil, Square Enix dituduh membunuh serial game tarung Ehrgeiz.

 

5. Mobius Final Fantasy

Via Istimewa

Mulai populernya game mobile akhir-akhir ini membuat Square Enix ingin merasakan wahana baru. Sayangnya, seperti kekurangan ide, Square Enix lagi-lagi hanya mengandalkan judul dan nama Final Fantasy ketika membuat game baru berjudul Mobius Final Fantasy.

Game ini mengadaptasi aturan MMO mobile yang berusaha meraup keuntungan dari mikrotransaksi yang ada di game. Ketika Square Enix membawa nama suci Final Fantasy, banyak orang kecewa karena game ini membuat orang yang membayar lebih punya kemampuan lebih tinggi alias pay to win banget!

***

Kira-kira lo setuju, enggak, kalau kelima game ini dikatakan sebagai game terburuk dari Square Enix? Atau, sebagai penggemar studio besar asal Jepang ini, lo punya alasan lain kenapa game tersebut sebenarnya enggak jelek-jelek amat? Jangan ragu untuk berbagi pendapat lo di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.