7 Hero Mobile Legends Paling Enggak Laku Saat Ini

Mobile Legends belum lama ini telah masuk ke musim ke-8. Udah semakin banyak hero yang bermunculan. Sebut aja yang paling terbaru, Kaja. Dia diprediksi akan menjadi meta terbaru dari jajaran Support dan Tank.

Makin banyaknya hero baru yang beredar juga membawa kenyataan pahit bagi hero yang udah lebih lama mengadu nasib di Land of Dawn. Pemain Mobile Legends cenderung akan menggunakan hero baru yang biasanya didesain sangat OP (overpowered/kuat) di masa awal perilisannya. Di sisi lain, hero lama pun makin tenggelam karena makin jarang digunakan. Terlebih hero lama yang enggak mendapatkan buff dari Moonton atau pun yang mendapatkan buff tapi dirasa kurang signifikan untuk bersaing dengan meta saat ini.

Hero-hero yang akan dibahas di bawah ini adalah mereka yang popularitasnya turun akibat kehadiran hero baru atau udah lama enggak di-buff oleh Moonton. BTW, enggak semua yang dibahas di sini adalah hero lama. Ada juga hero baru yang bernasib malang karena jarang di-pick. Sebagai catatan, daftar ini enggak memasukkan Kaja karena dia baru aja rilis bulan lalu. Tiap hero akan dibahas berdasarkan urutan hingga terendah dan persentase tingkat penggunaan seperti yang tercantum di situs resmi Mobile Legends.

 

1. Grock (0,38%)

Via Istimewa

Masuknya Grock di daftar ini bisa dibilang cukup mengejutkan. Pasalnya, hero berwujud raksasa batu ini sempat populer dan sering kali digunakan di mode kompetitif. Grock juga kerap menjadi hero andalan Yurino "Donkey" Putra saat dia masih bermain bersama EVOS Esports. Gaya main Donkey yang barbar dianggap cocok dengan karakteristik Grock yang bisa bergerak dengan cepat saat berada di dekat tembok.

Grock memang bisa jadi sangat berbahaya jika digunakan oleh tangan yang tepat. Lain kasus jika yang menggunakan enggak punya mental agresif seperti Donkey. Di beberapa kasus banyak pemain yang menggunakan Grock justru bermain pasif. Padahal, Grock punya damage yang cukup nyakitin berkat skill-skill miliknya. Terutama di fase early game.

Hasilnya, Grock pun hanya menjadi beban bagi tim karena ogah memberikan damage kepada musuh. Hal inilah yang membuat Grock dihindari di mode Ranked, terutama di tingkatan Epic ke bawah. Apalagi saat ini pemain Mobile Legends cenderung lebih suka menggunakan Johnson atau Hylos yang lebih tanky dibanding Grock.

 

2. Valir (0,37%)

Via Istimewa

Valir sebenarnya terbilang masih junior karena baru dirilis pada Maret 2018. Kemampuan merusaknya sempat disukai karena punya efek crowd control (CC) yang baik dan area damage yang luas. Namun, justru saat ini dia masuk ke dalam barisan hero yang kurang populer.

Dibanding Grock, alasan dia masuk ke daftar ini masih bisa diterima. Seperti kebanyakan hero Mage pada umumnya, Valir enggak memiliki mobilitas yang baik. Dia memang memiliki efek CC di skill 2 dan 3. Namun, dia sama sekali enggak memiliki skill kabur dan hanya bisa mengandalkan Flicker saat terdesak.

Di mode ranked tingkat Epic ke atas, menggunakannya bisa berisiko tinggi. Apalagi kalau lo bermain secara solo dan enggak didukung oleh rekan setim. Saat lo nge-draft Valir, musuh pun langsung mengarahkan sasaran ke lo. Bukan hanya musuh, rekan setim yang enggak mau repot pun pasti akan berkelakar dan akan menyarankan lo untuk mengganti hero yang lebih gesit.

Coba intip juga Tips GG Menggunakan Valir di Mobile Legends.

 

3. Diggie (0,27%)

Via Istimewa

Sama seperti Grock, hero ini sempat populer dan bahkan menjadi meta Support di mode ranked. Kemampuannya untuk memberikan damage sekaligus CC menjadi primadona pengguna hero Support. Selain itu, kemampuan “abadinya” juga membuat Diggie bisa menjadi hero Hard Support yang baik.

Sayangnya, kecenderungan pemain Mobile Legends yang mengincar kill dibanding kemenangan yang pasti membuatnya sangat jarang digunakan. Diggie sebenarnya memiliki skill dengan damage yang cukup tinggi. Namun, skill tersebut enggak bersifat instan dan membutuhkan jeda sehingga mudah dihindari saat skill sedang casting.

Di mode ranked Epic ke bawah, Diggie cenderung dihindari. Pemain di tingkatan ini biasanya lebih memilih bermain secara solo dibanding tim. Makanya, mereka pun memilih hero yang memang lebih pas buat main solo seperti Alucard, Karina, atau Lesley. Memilih Diggie atau hero Support lain pun dianggap sama aja kayak bunuh diri.

 

4. Chang'e (0,27%)

Via Istimewa

Chang'e punya nasib yang sama dengan Valir. Keduanya sama-sama Mage yang sejatinya punya skill dengan damage tinggi. Namun, baik Chang'e dan Valir enggak punya skill kabur sehingga membuatnya mudah menjadi sasaran empuk hero musuh yang lebih gesit.

Jika dibandingin sama Valir, Chang'e justru punya damage yang kurang nyakitin dari skill-skill miliknya. Skill 1 miliknya memang memiliki efek CC yang cukup baik. Namun, banyak pengguna Chang'e yang sering kali gagal memanfaatkan skill ini dengan mengombinasikannya bersama skill 2 atau Ulti saat musuh terhisap ke area skill.

Selain itu, skill Ulti-nya juga enggak menghasilkan damage instan meski cukup nyakitin dalam situasi satu lawan satu. Serangan skill Ulti yang menyebar membuatnya jadi kurang efektif saat team fight karena enggak bisa menghabisi musuh dalam satu kedipan.

Kenali dulu setiap skill  Chang'e, Dewi Kelinci yang Imut nan Mematikan.

 

5. Uranus (0,23%)

Via Istimewa

Saat pertama kali muncul di test server, Uranus diprediksi akan menjadi meta Tank baru. Kemampuan regenerasinya membuat dia menjadi hero yang ditakuti karena sulit untuk tewas dalam pertarungan. Kemampuan CC dari skill Ulti-nya juga dianggap akan membantu banyak dalam pertarungan.

Sayangnya, prediksi tersebut justru tak terbukti. Uranus tetap diakui sebagai tank yang sangat tanky. Namun, enggak ada yang istimewa darinya selain menjadi seorang Tank. Ketiga skill aktifnya dianggap enggak memiliki damage yang cukup besar untuk berkontribusi dalam team fight. Banyak yang merasa Uranus harus ditambahkan efek CC lain karena hanya mengandalkan skill Ulti.

Mental pemain Mobile Legends yang lebih mengincar kill, terutama pemain ranked Epic ke bawah, membuatnya jadi makin enggak laku. Kemampuannya membuat Uranus menjadi hero yang sangat bergantung kepada permainan tim. Bermain solo dengan Uranus pun enggak bakal efektif. Keberadaannya akan sangat membantu jika lo bermain sebagai tim. Sayangnya, jika permainan tim lo buruk, jangan salahkan Uranus jika lo stres sendiri gara-gara kalah terus.

 

6. Estes (0,22%)

Via Istimewa

Salah satu hero yang paling sering di-bully di Mobile Legends. Memilihnya di mode ranked dijamin mengundang kata-kata kasar yang tak pantas dari rekan setim. Jika lo tetap yakin dan percaya diri memakai Estes, jangan heran jika rekan setim bermain ogah-ogahan karena merasa enggak didukung sama lo.

Hal ini bisa dibilang miris mengingat peran Estes sebagai hero Support. Skill-skill aktif yang dimiliknya benar-benar mencerminkan dirinya sebagai seorang Hard Support. Kemampuan healing-nya bisa dibilang menjadi salah satu yang terbesar se-Mobile Legends.

Sayangnya, lagi-lagi hero Support sering menjadi kambing hitam dalam kekalahan. Meski mampu mendukung permainan tim lewat kemampuan healing-nya, Estes dianggap enggak berguna karena punya damage yang “menggelitik”. Selain itu, mobilitas Estes sangatlah buruk tanpa Flicker. Hal ini pun membuatnya sering kali menjadi korban gank tim musuh yang udah pasti akan mengincarnya terlebih dulu dibanding hero lain.

Kabar baiknya, Moonton telah melepas skin spesial Estes sebagai hadiah perayaan season 8. Meski begitu, hadirnya skin dianggap masih belum cukup untuk menambah pamor Estes di Mobile Legends. Remake pun dirasa menjadi cara satu-satunya untuk membuat Estes menjadi hero yang laku digunakan seperti di musim-musim sebelumnya.

 

7. Minotaur (0,18%)

Via Istimewa

Popularitas Minotaur di Mobile Legends menjadi yang paling rendah di antara hero lain. Hal ini bisa dibilang wajar. Hero Tank dan Support memang menjadi dua role yang paling jarang dilirik. Selain itu, kemampuan dan skill yang dimiliki Minotaur dianggap enggak seirama dengan meta Mobile Legends saat ini.

Banyak pemain yang mengeluhkan kemampuan Minotaur sebagai hero serbabisa. Dia memang punya kemampuan menyerang sekaligus healing yang membuatnya jadi fleksibel. Namun, di luar itu enggak ada yang istimewa. Damage-nya dirasa kurang kuat untuk menghabisi hero musuh. Begitu juga kemampuan heal-nya yang dirasa enggak cukup.

Di antara itu semua, mekanisme Rage dari skill pasifnyalah yang bikin Minotaur sangat jarang dipilih. Jika enggak berada di mode Rage, Minotaur dianggap enggak berguna. Untuk masuk ke mode Rage, lo harus menyerang musuh atau pun diserang. Masalahnya, waktu yang dikumpulkan untuk mengumpulkan Rage dianggap terlalu lama.

Untungnya, Moonton mendengarkan keluhan penggemar setianya. Minotaur pun mengalami modifikasi skill yang membuat Rage dapat dikumpulkan lebih cepat dibanding sebelumnya.

***

Perlu diingat, daftar ini disusun berdasarkan data yang dikutip dari situs resmi Mobile Legends. Menurut lo sendiri, apakah tujuh hero yang jarang digunakan tersebut memang merepotkan diri sendiri dan rekan setim sehingga bikin mereka jarang digunakan? Ataukah, ada lagi hero yang lo rasa jarang muncul di medan peperangan Land of Dawn selain hero-hero di atas?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.