(Mobile Legends) Inilah Alasan Alter Ego Jadi yang Terbaik di MPL Invitational

– Perjalanan Alter Ego untuk meraih trofi MPL Invitational bisa dikatakan bukan yang mudah diraih begitu saja.
– Kemenangan ini pun bisa jadi bekal untuk menghadapi ajang M2.

Keluar sebagai juara di MPL Invitational membuat Alter Ego jadi tim Mobile Legends terkuat di Asia Tenggara dan bahkan di dunia. Di balik kesuksesan ini, enggak sedikit halangan yang membuat Ahmad dan dan kawan-kawan memutar otak untuk membuat strategi.

Hadir sejak gelaran MPL Season 3, Alter Ego pun sukses jadi kuda hitam yang berhasil menarik perhatian. Namun, inkonsistensi menjadi isu utama bagi tim yang satu ini meski diperkuat pemain-pemain berbakat. Masuknya Celiboy, Udil, Pai, hingga NasiUduk sebagai juru taktik pun pada akhirnya sukses mengantarkan tim ini mengangkat trofi di MPL Invitational.

Nah, perjalanan Alter Ego untuk meraih trofi bisa dikatakan bukan yang mudah diraih begitu saja. Maka dari itu, KINCIR akan membahas alasan kenapa mereka layak jadi juara di MPL Invitational. Yuk simak di bawah ini!

Kekuatan Chemistry yang Membuat Saling Percaya

Via Istimewa

Enggak bisa dimungkiri, untuk bisa bisa memenangkan sebuah pertandingan Mobile Legends harus mempunyai chemistry yang bagus antara para pemainnya. Hal ini pun untuk mewujudkan sikap saling percaya apa yang akan dilakukan oleh rekan satu tim. Melihat aksi-aksi Alter Ego di MPL Invitational memperlihatkan “jiwa” para pemainnya yang telah menyatu satu sama lain.

Memang, tim-tim Indonesia yang mengikuti ajang MPL Invitational mengalami perubahan pada jajaran roster-nya. Misalnya EVOS yang baru memperkenalkan skuad terbaru dengan memasukan Antimage dan LJ, serta kembalinya Luminaire. Walaupun diisi dengan pemain yang dipenuhi talenta luar biasa, macan putih pun masih perlu menyatukan chemistry untuk bisa membawa tim ini jadi sosok yang menakutkan.

Bermain bergitu lepas dan percaya diri, Udil dan kawan-kawan pun mampu mendominasi setiap pertandingan di MPL Invitational. Walaupun harus merelakan trofi MPL Season 6 yang jatuh ke tangan RRQ Hoshi, Alter Ego pun mampu jadi yang terbaik di turnamen kancah Asia Tenggara ini tanpa satu kekalahan pun.

Penantian Lama Ahmad untuk Mengangkat Trofi Jadi Motivasi

Via istimewa

Sejak bergabung dengan Alter Ego pada MPL Season 3 lalu, Ahmad jadi salah satu pemain terlama di tim ini. Mengalami pasang surut dalam mengikuti turnamen pun pernah dialami oleh pemain kelahiran Pontianak ini.

Masuknya Celiboy di MPL Season 4 lalu, mampu membawa nama Alter Ego jadi kuda hitam di musim tersebut. Bahkan mereka mampu membuat ONIC turun dari langit yang kala itu jadi juara di MPL Season 3 dan jadi tim paling menakutkan dengan 11 wins streak-nya pada 2019 lalu.

Via Istimewa

Perombakan yang kembali terjadi pada MPL Season 5 dan masuknya Udil pada musim kemarin, membuat Alter Ego semakin menunjukkan kemampuannya. Mantan pemain ONIC tersebut pun mampu jadi sosok yang mengisi kekosongan untuk Celiboy dan Ahmad.

Perjuangan panjang Alter Ego untuk bisa memenangkan turnamen bergengsi Mobile Legends memang begitu besar. Hampir jadi juara di MPL Season 6 lalu, sayangnya mereka harus dikalahkan lewat drama epic comeback dari RRQ Hoshi. Kini, lewat MPL Invitational Ahmad pun berhasil mengangkat trofi dan jadi tim terkuat di Asia Tenggara dengan memenangkan turnamen tersebut.

Combo Death Star Trio yang Mematikan

Via Istimewa

Pernah jadi rival sejak gelaran Piala Presiden Esports 2019, MPL Season 4, dan 5, enggak membuat Celiboy dan Ahmad enggak bisa bersatu dengan Udil. Sejak kepindahan sang pemain, terbukti bahwa Alter Ego mampu mendominasi pertandingan yang diikutinya.

Segudang pengalaman yang dimiliki Udil pun dipercaya akan membantu Alter Ego jadi tim yang paling disegani di ranah Mobile Legends, mengingat sang pemain mampu membawa ONIC berjaya pada turnamen-turnamen bergengsi pada 2019 lalu.

Sejak MPL Season 6 lalu, ketiga pemain ini berhasil jadi sosok yang menakutkan untuk para lawannya. Combo yang disebut “Death Star Trio” ini juga kerap jadi kunci kemenangan untuk Alter Ego. Namun, keberhasilan tersebut juga berkat usaha dari PAI dan LeoMurphy yang mampu membuat lawannya jengkel.

Tren Positif sang Pelatih

Via Istimewa

Sejak MPL Season 6 lalu, delapan tim yang berlaga pun sibuk mencari pemain bahkan pelatih. Enggak tanggung-tanggung ONIC, AURA, dan Bigetron Alpha membawa pelatih dari luar negeri. Sebelumnya, sudah terdapat James dan Zeys yang telah terbukti berhasil membawa RRQ Hoshi dan EVOS jadi tim-tim yang mendominasi di setiap turnamen Mobile Legends kancah internasional.

Tak mau ketinggalan, selain menggaet Udil, Alter Ego juga memperkenalkan sosok pelatih baru yang telah punya nama di ranah Arena of Valor (AoV), yaitu Regi “NasiUduk” Kurniawan. Bisa dibilang, MPL Season jadi debut pertama sang pelatih di ranah Mobile Legends. Di bawah kepelatihannya, Ahmad pun mampu jadi runner up di MPL Season 6 lalu.

Sebelum jadi pelatih, NasiUduk pun dikenal sebagai pro player AoV yang sempat mewakili Indonesia di ajang AIC bersama dengan Saudara Esports pada 2018 lalu. Sekadar info, sang pelatih pun juga pernah dipercaya jadi pelatih tapi enggak resmi. Bersama Alter Ego Regi pun dipercaya untuk membawa tim untuk jadi yang terkuat di ranah Mobile Legends.

Lewat ajang MPL Invitational, NasiUduk mampu mengukuhkan namanya sebagai pelatih terbaik dengan mengalahkan James dari RRQ, Zeys yang pernah membawa EVOS jadi juara MPL Season 4 dan M1 World Championship 2019, dan Somber yang jadi pelatih ONIC.

Bekal Penting untuk Hadapi M2

Via Istimewa

Seperti yang sudah kita ketahui, turnamen dunia Mobile Legends yang bertajuk M2 Championship akan segera diselenggarakan pada Januari 2021 mendatang. Jadi salah satu perwakilan dari Indonesia, mampukan Udil membawa tim tersebut jadi juara?

Perlu di ingat, di ajang tersebut juga membawa nama RRQ Hoshi dan EVOS yang sebelumnya jadi dua tim terkuat di ajang ini. beredar kabar, jika fokus Lemon dan kawan-kawan telah berada di M2 dan enggak terlalu memikirkan MPL Invitational lalu. Nampaknya, kemampuan sang raja akan benar-benar ditunjukkan di turnamen dunia ini.

Berhasil dikalahkan oleh EVOS Esports di tahun lalu, RRQ Hoshi juga enggak akan tinggal diam dan akan kembali merebut gelar juara dunia di tahun ini. James dan NasiUduk akan kembali bersaing strategi untuk bisa jadi yang terbaik di ajang ini.

Enggak hanya RRQ Hoshi, LeoMurphy juga akan kembali menghadapi Bren Esports, TODAK dan Burmese Ghouls sebagai tim kuat di seputar Asia Tenggara. Ada juga Dreammax dari Brasil, Impunity KH dari Kamboja, 101S Gaming Frost dari Jepang, Unique Devu dari Rusia.

***

Berhasil keluar sebagai juara di MPL Invitational, bukan berarti Alter Ego berhenti berjuang untuk jadi yang terkuat. Pasalnya, M2 Championship sudah berada di depan yang akan diselenggarakan pada 2021 mendatang. Ahmad dan kawan-kawan pun masih cukup banyak tugas untuk bisa kembali jadi juara di ajang ini, mengingat kembali akan berhadapan dengan RRQ Hoshi.

Bagaimana tanggapan kalian dengan alasan Alter Ego jadi juara di MPL Invitational? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan tulisan menarik seputar esports lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.