Miskomunikasi, Penyebab Gugurnya Alter Ego di Piala Presiden Esports 2019

Gelaran hari pertama (30/03) Main Event Piala Presiden Esports 2019 langsung mempertemukan laga seru antara Alter Ego melawan REVO Esports. REVO merupakan tim asal Surabaya yang diperkuat oleh pemain-pemain kelas ‘kakap’, yaitu Eiduart, Emperor, Donkey, Fabiens, dan Wannn. Kelima nama tersebut juga sempat memperkuat tim-tim Mobile Legends ternama di Tanah Air. Kita dapat mengambil contoh Fabiens, Eiduart, dan Emperor yang pernah memperkuat tim Bigetron, ataupun Donkey yang pernah memperkuat tim EVOS Esports.

Keunggulan dari jajaran pemain di atas membuat REVO menjadi tim regional yang paling mengerikan dalam gelaran tersebut. Kondisi tersebut tentu harus disiasati oleh Alter Ego. Mereka tentu tidak ingin menelan kekalahan pada laga perdana mereka di Main Event nantinya. Ditambah lagi, babak Main Event menggunakan sistem knock-Out, sehingga Alter Ego tidak akan memiliki peluang kedua jika kalah.

Pertandingan antara kedua tim besar tersebut berlangsung sangat sengit. Sedikit kesalahan yang terjadi membuat pengaruh besar atas jalannya pertandingan. Pada game pertama, REVO Esports berhasil mengambil meungguli permainan dari Alter Ego. Namun, Eiduart dan kawan-kawan tidak unggul jauh. Kondisi justru berubah di atas menit ke-12. Alter Ego yang memiliki Claude mampu membalikkan keadaan saat late-game. Alter Ego pun berhasil memenangkan pertandingan pertama tersebut. 

Pertandingan kedua berjalan sangat sengit. Alter Ego dapat menungguli raihan kill dan unggul dalam jumlah pemain di dalam pertarungan. Namun, REVO Esports bermain dengan sangat tenang, walau mereka terlihat cukup kesulitan menahan gempuran dari Maungzy dan kawan-kawan. Pertempuran pada game kedua harus ditutup dengan strategi base-race yang dilakukan oleh Fabiens.

Pertandingan ketiga juga serupa dengan pertandingan kedua. Alter Ego kembali bermain dengan sangat menjanjikan dan dominan. Sayangnya, mereka melakukan kesalahan di menit-menit akhir. Maungzy dan kawan-kawan berpikir dapat membunuh Hayabusa di inhibitor turret. Sayang, semua buyar bagi Alter Ego karena mereka tak mampu melakukan hal tersebut. Kesalahan ini pun terbukti fatal dan justru membawa kekalahan bagi Alter Ego.

“Itu semua murni kesalahan komunikasi di antara kami. Kami pikir, Hayabusa bisa kami hentikan. Namun, ternyata tidak. Ketika, posisi kami terpojok, mereka dengan mudah menghabisi dan membalikkan keadaan pertandingan,” jelas Ahmad "Maungzy" Abdurrahman, pentolan Alter Ego sekaligus Duta Piala Presiden Esports 2019.

Dengan raihan tersebut, Alter Ego yang sebenarnya bermain dengan baik harus mengakui keunggulan REVO Esports. Sementara itu, REVO Esports berhasil melaju ke babak perempat final untuk melawan Louvre.JG.

Bagaimana menurut kalian mengenai pertandingan antara Alter Ego melawan REVO Esports tersebut? Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar. Serta, ikuti terus informasi terkini mengenai Piala Presiden Esports 2019 hanya di kanal KINCIR, ya!

Oh, iya! Bagi kalian yang ingin menyaksikan deretan keseruan pertandingan di Piala Presiden Esports 2019, segera datang langsung ke Istora Senayan pada tanggal 30—31 Maret 2019, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.