Analisis Pertandingan Babak Final Kincir Invade: Mobile Legends Tournament #2

Babak penyisihan dan perempat final Kincir Invade: Mobile Legends Tournament #2 telah usai pada Rabu (23/5). Infinity Squad, Think Freedom, Externity Squad, dan Victory of Gaming keluar sebagai empat tim terbaik dan berhak masuk ke babak Grand Final. Sama seperti pertandingan sebelumnya, pertandingan di babak Grand Final juga menyajikan pertandingan yang enggak kalah seru dan menarik.

Think Freedom berhasil keluar sebagai juara gelaran Kincir Invade: Mobile Legends Tournament #2 setelah mengalahkan Infinity Squad di babak final. Sementara itu, Victory of Gaming sukses meraih peringkat ketiga setelah mengalahkan Externity Squad di babak perebutan juara ketiga.

Buat lo yang penasaran sama jalannya pertandingan, berikut semua analisis pertandingan dari babak semifinal hingga final di bawah ini.

 

1. Semifinal #1 – Infinity Squad (20) – Externity Squad (4)

Hasil keseluruhan pertandingan ini bisa lo lihat dari skor imba di atas. Infinity Squad memang sejak awal mendominasi pertandingan. Kombinasi Alpha dan Johnson selalu berhasil membuat Tank Externity Squad terciduk dan mati percuma. Berkat hal ini, hitter Infinity pun dengan leluasa menghabisi hitter lawannya. Externity pun makin kesulitan setelah hitter-nya sempat beberapa terlalu bernafsu mengejar kill tanpa ditemani Tank atau hero lain.

Tahu telah unggul, Infinity terlihat enggan buru-buru menyelesaikan pertandingan. Di menit ke-6, cuma dua turret Externity yang mereka robohkan. Di saat Externity berusaha bangkit, Cyclops dari tim Infinity gantian menzalimi mereka semua. Externity pun makin terpuruk setelah Lord diambil oleh Infinity di menit ke-10. Kesempatan ini pun enggak disia-siakan Infinity untuk langsung meratakan base Externity. Kemenangan jatuh ke tangan Infinity.

Peran dua tank Infinity juga patut diacungi jempol. Hylos selalu berhasil menahan serangan Externity yang punya Helcurt dan Harley. Begitu juga Johnson yang manuver 'begalnya' selalu berhasil mengenai musuh. GG for Infinity!

 

2. Semifinal #2 – Think Freedom (20) – Victory of Gaming (15)

Rematch babak final Kincir Invade: Mobile Legends Tournament pertama kembali terulang di babak semifinal turnamen edisi kedua ini. Think Freedom yang dulunya menggunakan nama The Jokers kembali bertemu dengan Victory of Gaming (VoG). Sayangnya, VoG kembali menjadi pesakitan dan harus mengakui keunggulan Think Freedom yang di turnamen edisi pertama membuat mereka gagal juara.

Pertandingan terlihat seru sejak awal. VoG membiarkan Think Freedom nge-pick Martis. Pertandingan ini pun menjadi yang pertama kalinya Martis enggak auto-ban.

Keseruan pertandingan final Kincir Invade: Mobile Legends Tournament pertama pun kembali terulang. Kedua tim sejatinya memang sama-sama kuat. Sejak gong pertarungan berbunyi, baik Think Freedom maupun VoG saling bertukar serangan. Martis yang saat ini jadi meta pun enggak begitu mengangkat permainan VoG yang sangat solid di early hingga mid game.

Sayangnya, kesempatan tersebut enggak dimanfaatkan dengan baik oleh VoG. Mereka terkesan sangat mengincar kill dan terburu-buru ingin menuntaskan pertandingan. Beberapa war yang harusnya mereka menangkan pun justru berbalik menjadi kerugian mereka. Contohnya saat VoG gagal mendapatkan bantuan Lord setelah Think Freedom mencurinya.

Gaya permainan VoG pun seakan sudah dibaca oleh Think Freedom. Saat VoG sibuk war dan cari kill, Natalia dari Think Freedom justru sangat leluasa membersihkan lane VoG. Sudah telat bagi VoG untuk menyadari strategi split push Think Freedom. Saat mereka mengincar Natalia, mereka justru terkena "Triple Kill" darinya setelah empat rekan setimnya membantu. Think Freedom pun dengan leluasa mengambil Lord dan menyudahi perlawanan VoG di menit ke-12.

 

3. Perebutan Juara Ketiga #1 – Externity Squad (20) vs Victory of Gaming (14)

Kesalahan yang dilakukan VoG di babak semifinal kembali diulangi mereka sendiri di game pertama pertandingan perebutan juara ketiga. Mereka lagi-lagi terlalu fokus mengincar kill. Meski kali ini sejak awal enggak ngegas, namun Externity terbilang sukses mengendalikan tempo dan membiarkan VoG inisiasi duluan. Hasilnya pun terlihat jelas. Saat VoG berniat nge-gank atau inisiasi war duluan, Externity justru menjadi pemenang war.

VoG pun lagi-lagi lupa untuk nge-push turret musuhnya. Hingga fase mid game, VoG sama sekali belum menyentuh turret Externity. Beda sama Externity yang udah lebih leluasa karena berhasil menghancurkan turret VoG.

Meski udah unggul dari segala sisi, Externity enggak mau terburu-buru menghabisi VoG. Lewat menit ke-10, kedua tim pun sama-sama waspada dan enggak mau tewas percuma. Namun, VoG terlihat kesulitan mengimbangi Externity dan selalu mundur saat gagal nge-push. Hanya Gusion yang cemerlang di game ini.

Hal inipun membuat VoG selalu kalah dalam war dan enggak bisa berkembang. Pertandingan terlihat alot karena berjalan hampir 20 menit. Namun, sebenarnya pertandingan berjalan enggak sealot itu karena Externity selalu mengulur-ngulur waktu dan menunggu kesempatan sempurna untuk menyerang.

 

4. Pertandingan Perebutan Juara Ketiga #2 – Victory of Gaming (14) vs Externity Squad (3)

VoG telah belajar banyak dari pertandingan sebelumnya. Mereka terlihat lebih lepas di game kedua. Bermain agresif sejak awal, mereka kali ini cenderung berhati-hati dan jadi pihak yang mengatur tempo permainan. Kombinasi Fanny dan Lolita terlihat beringas sejak awal. Hampir seluruh hero Externity enggak bisa berbuat apa-apa untuk mengatasi kabel Fanny.

Kelemahan utama VoG dalam urusan nge-push masih terlihat jelas di game ini. Buktinya, mereka hanya berhasil meratakan dua turret Externity meski skor udah mencapai angka 11-2 di menit ke-8. Namun, kedigdayaan VoG dari segi item dan level heronya pun jadi pembeda. Mereka pun langsung menghabisi skuat Externity di menit ke-12 setelah mendapatkan Lord sebelumnya.

Secara keseluruhan, Externity bermain sangat buruk di game ini. Harus diakui, faktor "X" cukup berpengaruh atas kekalahan mereka. Di tengah game, Externity sempat meminta jeda untuk waktu buka puasa. Setelah melanjutkan, salah satu anggota tim mereka AFK dan membuat VoG jadi lebih leluasa.

 

5. Pertandingan Perebutan Juara Ketiga #3 – Victory of Gaming (1) vs Externity (0)

VoG berhak mendapat peringkat ketiga setelah Externity menyerah di menit ke-3. Externity menyerah setelah dua pemain mereka enggak bisa melanjutkan pertandingan. Selamat buat VoG!

 

6. Pertandingan Final #1 – Think Freedom (28) vs Infinity Squad (12)

Sebagai juara bertahan, Think Freedom memperlihatkan kualitasnya di game ini. Pertandingan memang sempat berimbang di menit-menit awal. Infinity berhasil menghabisi tiga hero Think Freedom dan memanfaatkan kesempatan kosong untuk membunuh Turtle. Namun, Think Freedom perlahan mampu menguasai jalannya pertandingan.

Gusion dari tim Think Freedom bermain dengan sangat beringas di game ini. Infinity enggak mampu membendung serangannya yang sangat bervariasi. Belum lagi peran Helcurt yang melakukan split push dan rajin farming sehingga raihan networth Think Freedom beda jauh. Lolita juga selalu mampu menahan serangan Infinity. Dia juga dengan apik melindungi Gusion dan Helcurt saat farming.

Infinity terlihat kesulitan dikarenakan strategi pick yang agak meragukan. Hanya Lancelot dan Alucard sebagai hitter Infinity. Mereka justru memilih Minotaur yang saat ini kurang begitu populer di turnamen maupun ranked game Epic ke atas.

Berkat raihan networth yang lebih tinggi, momentum pun berubah menjadi ke arah Think Freedom. War di menit ke-8 berhasil dimenangkan mereka. Gusion mendapat total empat kill dalam kurun waktu dua menit. Di menit ke-10, Infinity harus menanggung malu setelah terkena wiped out. Think Freedom pun jadi lebih leluasa menghabisi Lord, lalu menyudahi perlawanan Infinity di menit ke-12.

 

7. Pertandingan Final #2 – Think Freedom (25) vs Infinity Squad (3)

Dominasi Think Freedom makin enggak ketahan di game kedua. Mereka langsung gaspol sejak awal dengan menginisisasi war. Cyclops dari tim Infinity yang mengadu nasib di mid beberapa kali kena ciduk. Hal ini pun membuat Cyclops dan Infinity ketinggalan sejak awal.

Infinity pun makin gigit jari setelah kalah war di menit ke-3. Think Freedom pun jadi mudah untuk mengakuisisi Turtle di menit ke-5. Chiik dari Think Freedom kembali bermain apik setelah jadi MVP di game pertama menggunakan Gusion. Kali ini, Chiik tetap trengginas dengan Helcurt.

Enggak hanya Chiik dengan Helcurt, Vocchio yang menggunakan Jawhead juga tampil baik. Secara enggak disangka, dia mendapatkan "Triple Kill" setelah melakukan dive nekat ke arah base musuh. Namun, tetap aja Helcurt yang menjadi bintang. Dia mendapat "Triple Kill" di menit ke-9, lalu menyusul "Savage" di menit berikutnya. Think Freedom pun menang mudah dan keluar sebagai juara pertama Kincir Invade: Mobile Legends Tournament dua kali berturut-turut.

Infinity memang enggak mendapatkan kesempatan sejak awal. Cyclops yang kena ciduk beberapa kali menjadi penyebabnya. Permainan mereka pun jadi benar-benar berantakan hingga akhir pertandingan.

***

Think Freedom berhak mendapat apresiasi di turnamen ini karena bermain apik sejak awal turnamen berlangsung. Meski Chiik menjadi MVP di dua pertandingan final, secara keseluruhan tim ini punya komposisi yang merata. Enggak ada yang benar-benar menonjol sejak awal. Dominasi mereka pun enggak bisa dibendung oleh tim lain.

Selamat buat Think Freedom dan tim lain yang mendapat prestasi di gelaran Kincir Invade: Mobile Legends Tournament kali ini. Buat lo yang belum bisa menang, tenang aja, karena masih akan ada Kincir Invade berikutnya bulan depan. Jadi, tunggu aja pengumuman selanjutnya hanya di Kincir.com, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.