Analisis Pertandingan Mobile Legends Minggu Pertama IESPL TBOF

Indonesia Esports Premiere League: Tokopedia Battle of Friday (IESPL TBOF) resmi dimulai Jumat (10/8). Acara pembukanya diselenggarakan dengan meriah dan megah di Grand Ballroom Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat. Pertandingan yang dilakukan pun juga tak main-main. Untuk cabang Mobile Legends, ada pertandingan antara IESPL All-Star melawan Bren Esports dan RRQ melawan nxl>.

FYI, kecuali pertarungan IESPL All-Star vs Bren Esports, pertandingan cabang Mobile Legends IESPL TBOF dilakukan sebanyak empat game. Pemenang ditentukan dari siapa yang memenangkan tiga game. Sistem poinnya dihitung seperti sistem liga sepak bola. Tiga poin untuk pemenang, nol poin untuk yang kalah, serta satu poin jika pertandingan berakhir dengan hasil seri.

Nah, enggak perlu berlama-lama lagi, berikut analisis tiap pertandingan hari pertama IESPL TBOF untuk cabang Mobile Legends.

 

1. Pertandingan Eksibisi – IESPL All-Star (21) vs Bren Esports (13)

Secara tak disangka, tim IESPL All-Star berhasil membungkam tim juara MSC 2018, Bren Esports (dulunya Aether Main). Tim IESPL All-Star yang dikomandoi oleh JessNoLimit bermain sangat apik seakan mereka lah tim yang berhak menjuarai MSC 2018. Menggunakan Selena, jurus 'ikan lele' yang ditembaknya selalu berhasil mengenai hero Bren Esports hingga beberapa kali tewas tanpa perlawanan.

Bren Esports sebenarnya bermain baik di menit-menit awal. Strategi "4-1" yang digunakannya berhasil membuat tim asal Filipina ini mendapatkan "First Blood". Ganking yang dilancarkan di menit ke-3 pun membuat pertandingan seakan jadi milik mereka.

Namun, motivasi menjadi pembeda dalam pertandingan ini. IESPL All-Star terlihat sangat semangat untuk mengalahkan tim yang digadang-gadang menjadi tim Mobile Legends terbaik di dunia ini. Sebaliknya, Bren Esports terlihat enggak memiliki urgensi sama sekali dan bermain dengan seenaknya.

Hal ini terlihat di gaya permainan agresif tanpa perhitungan yang sebenarnya jarang mereka tunjukkan di level kompetitif. Beberapa kali hero-hero mereka nekat dive ke turret sehingga jadi sasaran empuk buat hero IESPL All-Star. Terutama Yuji, si "Mage God" yang memakai Gusion seringkali melakukan dive yang sebenarnya tak perlu karena dalam kondisi darah kurang dari setengah.

Selain Yuji, YellyHaze yang menjadi MVP 'bayangan' di MSC 2018 juga bermain tanpa arah. Meski mendapat Chou yang merupakan hero andalannya, YellyHaze terlihat enggak nyetel dengan Yuji. Tentu kita tak bisa meremehkan Bren Esports begitu saja hanya karena game persahabatan ini. Mereka tetaplah tim yang mengerikan dan siap membuat lo menanggung rasa malu di level kompetitif.

Semoga aja kemenangan ini bisa memotivasi tim Mobile Legends asal Indonesia dan nunjukkin kepada mereka kalau Bren Esports enggak se-invisible itu.

 

2. Game 1 – RRQ (9) vs nxl> (4)

RRQ melanjutkan tren positif dari Bekraf Game Prime 2018 dan MSC 2018 dengan kembali memenangkan game pertama kick-off IESPL TBOF. Mereka tampil begitu meyakinkan meski hero objektif andalan mereka, Hayabusa dan Bane, di-banned nxl>. Hal ini berkat strategi farming yang sangat baik dari Lemon dan kawan-kawan.

Tanpa Hayabusa dan Bane, RRQ justru tampil mengejutkan dengan mempercayakan Lemon yang menggunakan Vexana di top dan bottom lane. Strategi ini ternyata berjalan efektif karena 'zombie' Vexana terbukti berhasil menahan gempuran nxl>, lalu menyerang balik di saat yang tepat.

Harus diakui, Liam bermain dengan sangat baik menggunakan Grock. Hero dengan winrate 100% di MSC 2018 terbukti menjadi momok bagi nxl> lewat kemampuan serbabisanya. Beberapa kali Liam mampu menahan serangan nxl> dan menyelamatkan rekan setimnya. Adanya Grock pun membuat hero-hero hitter RRQ seperti Gusion (Tuturu) dan Martis (AyamJago) sangat leluasa untuk menggempur turret nxl>.

Hasilnya pun terlihat jelas setelah pertandingan telah masuk fase mid game. nxl> enggak mampu menahan gempuran RRQ yang mendapatkan bantuan dari Lord. Pertandingan pun berakhir di menit ke-10 dengan kemenangan RRQ.

 

3. Game 2 – nxl> (15) vs RRQ (8)

nxl> enggak mau membiarkan RRQ kembali menang dengan cara yang sama. Grock pun di-banned bersama dengan Jawhead. Sementara itu, RRQ memilih Bane dan Helcurt sebagai hero banned.

Strategi draft pick yang dilakukan kedua tim bisa dibilang tricky abis. Pilihan hero banned tadi membiarkan RRQ mendapatkan Hayabusa yang digunakan Tuturu, sedangkan nxl> mendapatkan Selena. nxl> pun keluar sebagai pemenang dari strategi draft pick setelah Selena yang digunakan oleh Lembek berhasil mendapatkan empat kill pertama dari nxl>, dengan Hayabusa sebagai salah satu korbannya.

Meski sempat mati dua kali di awal hingga mid game, Tuturu berhasil memperkaya dirinya dengan strategi split push dan jungling yang baik. Namun, nxl> terlihat sudah mempersiapkan strategi counter Hayabusa dengan matang. Mereka pun mempercayakan Rahmad menggunakan Martis untuk menahan Hayabusa. Langkah ini juga terbukti efektif karena Hayabusa tak bisa leluasa meratakan turret nxl>.

nxl> memang menguasai pertandingan dengan raihan kill yang mereka peroleh. Namun, RRQ bertahan dengan sangat baik sehingga nxl> tak mampu menembus garis pertahanan mereka. Bahkan, RRQ juga unggul dari segi networth dan turret musuh yang mereka rubuhkan meski kalah jumlah kill. Hal ini dikarenakan Hayabusa yang berhasil memperkaya dirinya berkat strategi farming yang baik.

Pertandingan terus berimbang hingga menit ke-15. Namun, upaya RRQ untuk mendapatkan Lord malah berbalik menjadi buah simalakama bagi mereka. Bruno yang digunakan Arz berhasil mencuri Lord. RRQ pun harus kehilangan tiga heronya saat berusaha mempertahankan Lord dari gempuran nxl>.

Hasilnya, angin pun berbalik ke arah nxl>. RRQ enggak bisa bertahan dari gempuran Lord yang perlahan merubuhkan turret mereka. Meski berhasil menghabisi Lord, hero-hero nxl> udah terbukti nyakitin. Pertandingan pun dimenangkan oleh nxl> dengan skor 15-8.

 

4. Game 3 – RRQ (28) vs nxl> (14)

Strategi draft pick lagi-lagi menjadi penentu kemenangan. Langkah nxl> yang nge-banned Bane dan Selena harus dibayar mahal dengan RRQ yang leluasa mendapatkan Grock sebagai first pick. RRQ memang terlihat sangat unggul lewat pick hero-hero andalan pemain mereka seperti Lemon dengan Kagura, Tuturu dengan Saber, Instinct dengan Jawhead, dan AyamJago dengan Lancelot.

Hasilnya pun terlihat jelas dalam pertarungan. Meski nxl> mendapatkan dua kill pertama, RRQ langsung membalas dengan raihan kill sembilan berbanding tiga. RRQ pun jadi unggul jauh dalam raihan networth.

Kalah dalam raihan networth membuat nxl> sulit mengembangkan permainan. Perlahan tapi pasti, RRQ pun meratakan satu persatu turret nxl> hingga membuat mereka bertahan di markas sendiri. Meski udah digempur Lord sekalipun, pertahanan nxl> patut diapresiasi karena berhasil menunda kemenangan RRQ hingga menit ke-15.

 

5. Game 4 – nxl> (17) vs RRQ (24)

RRQ memang menang di game ketiga. Namun, sejujurnya kemenangan yang mereka raih terasa kurang meyakinkan. Melihat keunggulan networth yang cukup jauh di akhir game, seharusnya di atas kertas RRQ mampu menyudahi perlawanan nxl> dengan cepat. Prediksi yang tadinya berat ke arah RRQ justru menjadi berbalik ke arah nxl> untuk game keempat.

Benar saja, nxl> kembali ke ritme permainan mereka di game kedua dengan kembali memenangkan game keempat. Mereka seperti dapat membaca kelemahan RRQ yang selalu melempem menjelang late game. RRQ sebenarnya sudah unggul cukup jauh dari raihan networth, kill, maupun turret.

Akan tetapi, nxl> berhasil mengubah angin pertandingan setelah upaya nge-Lord yang dilancarkan RRQ justru kembali menjadi momok bagi mereka seperti di game kedua. nxl> memang kehilangan tiga hero-nya. Namun, mereka berhasil mencuri Lord dan mendapatkan dua hero RRQ. Meski serangan Lord gagal, seenggaknya nxl> berhasil menunda kekalahan yang justru berbalik jadi kemenangan buat mereka.

Adanya Hayabusa di kubu nxl> terbukti menjadi difference maker. Rahmad yang mendapat kesempatan untuk menggunakan hero andalannya pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menggempur turret RRQ secara perlahan. Hasilnya, mereka pun berhasil meratakan turret top lane dan bottom lane hingga membuat RRQ balik bermain bertahan setelah sebelumnya begitu agresif di awal game.

RRQ pun juga tak mampu memanfaatkan keunggulan networth yang telah mereka raih sejak awal game. Di akhir game, war yang diinisiasi nxl> berakhir kekalahan bagi mereka. nxl> pun menang dengan cukup dramatis meski kalah unggul di awal game.

***

Kedua tim hanya mendapatkan satu poin di klasemen sementara peringkat Mobile Legends setelah hasil seri di pertandingan ini. Secara tak disangka, nxl> mampu mengimbangi tim yang bisa dibilang jadi yang terbaik di Indonesia saat ini. Mereka juga menunjukkan permainan yang lebih ‘dewasa’ dibanding RRQ. Kesabaran nxl> pun berbuah manis dengan pencurian poin yang sebenarnya di atas kertas tak unggul.

Keseruan IESPL TBOF enggak selesai di hari ini saja karena tim lain akan bertanding di hari yang sama pekan depan. FYI, pekan depan venue akan pindah ke Highground Indonesia, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Kalau lo memang enggak sempat jalan ke sana, lo bisa menonton pertandingannya di CubeTV atau channel YouTube Tokopedia dan iespl.id.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.