Archipelageek, BEKRAF Siap Terbangkan Delegasi ke Gamescom 2019!

Sebagai instansi pemerintah yang memperhatikan perkembangan industri dan perusahaan game dalam negeri, BEKRAF ingin ikut serta mengembangkan potensi para pemain industri game di Tanah Air. Setelah sukses menyelenggarakan Game Prime 2019, kini BEKRAF tengah bersiap meneruskan program Archipelageek miliknya untuk terbang ke Gamescom 2019.

Total 10 perusahaan game diundang langsung oleh BEKRAF untuk menghadiri acara ini. Berikut adalah daftar lengkap peserta BEKRAF Archipelageek Gamescom 2019:

Agate International
Everidea Interactive
IESPL
Komodoz
MassHive Media
Megaxus Infotech
Ozysoft Studio
Plexus & Oray Studio
Touchten Games
Wawa Games

Ajang ini adalah kali pertama BEKRAF mengundang para perusahaan game asal Indonesia untuk bertandang ke Gamescom 2019. Meski begitu, sebelumnya BEKRAF sudah pernah mendatangkan para pengembang dalam negeri ke ajang Game Connection dan SXSW di Amerika sejak 2018 lalu.

Ajang Gamescom menurut Deputi Infrastruktur BEKRAF, Hari Sungkari, dinilai tepat sasaran. Pasalnya, ajang ini menjadi salah satu yang paling besar dan menghubungkan pengembang secara business to business. "Nantinya, mereka rapat lebih dari lima kali sehari, enggak jalan-jalan saja," jelas Hari.

Di sisi lain, Deputi Pemasaran BEKRAF, Joshua Simandjuntak menuturkan Gamescom 2019 dikenal sebagai ajang paling besar karena lebih dari 20 ribu pengunjung datang setiap hari. "Nanti kita harapkan booth ini ramai dikunjungi," ujar Joshua. Menurutnya juga, anggaran bakal difokuskan untuk mendirikan booth yang cukup besar bagi para peserta Archipelageek dengan menyewa sebuah paviliun di ajang Gamescom 2019 nanti.

Turut hadir dalam konferensi pers Archipelageek ini Ketua Asosiasi Game Indonesia yang baru, yakni Cipto Adiguno. Cipto menambahkan perhatian Archipelageek kini enggak terpaku sama pelaku industri dari produsen saja. Hal itu terlihat dari partisipasi Indonesia Esports Premiere League (IESPL) sebagai peserta tahun ini. 

Asosiasi liga independen yang diketuai oleh Giring Ganesha ini berharap jika esports Indonesia ikut mengambil bagian dalam perkembangan industri game Tanah Air. Setelah selesai menyelenggarakan musim pertama TBOF dan Piala Presiden, IESPL bakal melangsungkan rangkaian turnamen lainnya dalam beberapa waktu ke depan.

Menuju akhir diskusi, BEKRAF membagikan data bahwa menuju akhir 2019 ini, Indonesia berada di urutan ke-16 market size game sedunia. Hal ini membuktikan pasar pencinta game di Tanah Air sangat banyak. Sayangnya, perusahaan game dalam negeri hanya meraup kurang dari 5% profit yang tersebar. "Ini jadi pekerjaan rumah buat kita semua." ujar Hari.

Sepuluh delegasi di Archipelageek bakal bertandang ke Gamescom 2019 yang digelar 20 hingga 24 Agustus mendatang. Semoga banyak pelajaran yang bisa diambil oleh para peserta untuk terus memajukan industri game dalam negeri, ya!

Supaya kalian mengikuti perkembangan game dalam negeri, pantau terus KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.