Parah Banget! 5 Atlet Esports Ini Pernah Berurusan dengan Polisi

– Gara-gara terlibat kasus hukum, atlet-atlet esports ini harus berurusan dengan polisi.
– Ada yang terancam hukuman penjara sampai 116 tahun, loh!

Kesuksesan esports memang berhasil membawa dampak positif dengan jadi salah satu pilihan karier untuk para penggiatnya. Walaupun bisa jadi salah satu cara untuk mendapatkan prestasi dan membela negara di turnamen internasional, siapa sangka para penggiatnya pernah merasakan berurusan dengan pihak yang berwajib.

Yap, seorang atlet esports pun tak bisa luput dari kasus kriminal. Mereka yang berurusan dengan polisi ini dianggap melanggar hukum sehingga pihak berwajib harus turun tangan.

KINCIR pun mengumpulkan nama pemain, baik pemain dalam maupun luar negeri yang pernah berurusan dengan polisi karena melanggar hukum. Yuk simak di bawah ini!

1. Ericko Lim

Jadi content creator game yang terkenal dengan kontroversi, Ericko Lim pun pernah mewakili Indonesia pada gelaran Asian Games 2018 silam dalam cabang ekshibisi League of Legends. Saat itu, dia menggunakan nickname “SoapKing”.

Memutuskan untuk berhenti mengarungi ranah kompetitif, Ericko Lim pun jadi seorang streamer yang terkenal dengan perilakunya yang negatif. Pada 2019 lalu, Ericko pun harus berurusan dengan pihak berwajib karena masalah penyalahgunaan narkoba. Dia pun akhirnya divonis penjara satu tahun dan bebas pada Maret 2020.

Sebenarnya, karier Ericko sebagai atlet esports tidak bisa dibilang lama. Dia pun kini lebih dikenal sebagai content creator ketimbang pemain.

Memutuskan untuk berhenti mengarungi ranah kompetitif, Ericko Lim pun jadi seorang streamer yang terkenal dengan perilakunya yang negatif. Pada 2019 lalu, dirinya pun harus berurusan dengan pihak berwajib karena masalah penyalahgunaan narkoba.

2. Malik “FakeFriend” Abdul

Head Hunter merupakan salah satu tim League of Legends terkuat di Tanah Air pada 2018 lalu. Salah satu pemainnya pun, yaitu Cruzher pernah dipercaya untuk jadi pelatih timnas untuk berlaga di cabang ekshibisi esports Asian Games 2018 bersama Ericko.

Sayangnya, nama tim ini tercoreng karena perbuatan salah satu pemainnya, yaitu Malik “FakeFriend” Abdul karena kasus kriminal. Dalam akun Facebook Head Hunter, mereka pun melepas pemain yang berposisi sebagai top lane ini.

Memang, mereka enggak menyebutkan secara detail kasus kriminal apa yang menjerat FakeFriend. Kabar ini pun mulai terdengar satu bulan setelah gelaran Asian Games 2018 yang diikutinya.

3. Shayene “ShAy” Victorio

Jadi salah satu pemain cewek yang sukses di ranah Counter Strike: Global Offensive (CS:GO), Shayene “Shay” Victorio menjalani karienya sejak CS 1.6. Sayangnya, pada akhir 2019 lalu, pemain asal Brasil ini pun memutuskan untuk pensiun dari ranah esports.

Sejak memutuskan untuk pensiun, Shay pun diketahui memiliki bisnis online shop. Tapi, dia pun harus berhadapan dengan pihak berwajib karena ulah mantan suaminya. Pasalnya, ada sekitar 118 pelanggan yang enggak mendapatkan barang pesanannya.

Sebagai owner, Shay pun harus bertanggung jawab apa atas yang terjadi akibat dugaan penipuan. Parahnya, tindak penipuan yang dilakukan Shay membuatnya terancam hukuman 116 tahun penjara!

4. LastHero

Dikabarkan menghilang pada 12 Agustus lalu, tim Dota 2 besutan Dendi, yaitu D8 melakukan investigasi untuk menemukan sang pemain LastHero. Setelah dilakukan penyelidikan, pemain berusia 26 tahun ini dikabarkan tertangkap oleh pihak kepolisian.

Bersama dengan ketiga temannya, LastHero dibawa ke kantor kepolisian. Pasalnya, mereka sedang berada di daerah Minsk yang ada aksi protes terhadap pemilihan Presiden. Polisi setempat pun membawa sang pemain dan mengira salah satu dari kelompok demonstran.

5. Lima Pemain CS:GO Australia

Skena esports di Australia sempat dihebohkan dengan kabar ditangkapnya enam pemain dari satu tim yang sama oleh pihak kepolisian Negara Bagian Victoria. Keenamnya ditangkap akibat dugaan pengaturan skor yang diduga terjadi pada Maret 2020.

Pada investigasi yang dilakukan oleh penyidik dari Sporting Integrity Intelligence Unit Australia, terungkap bahwa keenam pemain dalam satu tim yang tidak disebutkan namanya tersebut dengan sengaja kalah pada pertandingan yang mereka taruhkan. Skandal ini diduga telah memengaruhi setidaknya lima pertandingan dengan total 20 taruhan.

Akibat perbuatannya, kelima pemain ini terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara. Kasus ini pun masih dalam tahap persidangan dan jadi yang kasus hukum pertama di bidang esports.

Honorable Mention: Daylen Reza Vs. Warpath

Pernah bergabung dengan tim Saint Indo, Warpath dan Daylen pun bersitegang dengan tuduhan penggunaan jasa joki pada sebuah turnamen Mobile Legends. Hal ini pun menimbulkan drama dari saling sindir di media sosial hingga saling adu jotos di dunia nyata.

Berawal dari tuduhan Warpath kepada Daylen yang menggunakan joki di game Mobile Legends, drama ini pun sampai ke jalur hukum. Soalnya, enggak hanya saling sindir di media sosial, tapi mereka juga saling baku hantam hingga menyebabkan luka cakar yang didapat oleh pendiri Saint Indo ini.

Hasil dari kasus ini, Daylen melaporkan Warpath kepihak yang berwajib. Namun, tidak ada kejelasan bagaimana kelanjutan kasus ini. Laporan tersebut juga diduga hanya ancaman dari Daylen.

***

Bagaimana tanggapan kalian dengan deretan pemain yang pernah berurusan dengan hukum? Jika kalian punya nama lainnya, jangan sungkan untuk menulis di kolom komentar bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.