Kiat Sukses Jadi Streamer ala Sherlin “BabyShark” Tsu

Selain sukses membuka industri kreatif baru, esports juga punya banyak pilihan karier baru untuk para penggiatnya. Enggak melulu menjadi seorang pro player jika kalian ingin terjun ke dunia esports. Ada banyak pilihan karier yang disediakan oleh industri baru ini, misalkan caster, streamer, dan brand ambassador.

Sebelumnya, salah satu streamer dan brand ambassador asal Indonesia, Sherlin “BabyShark” Tsu membagikan kisah perjalanan merintis karier di esports. Kini, Sherlin berbaik hati memberikan tips sukses untuk kalian yang ingin menjadi seorang streamer. Yuk simak kiat-kiatnya di bawah ini!


1. Bikin Viewers Kangen

Mengandalkan jagoan semata enggak akan cukup untuk menjadi seorang streamer. Hal yang harus kalian lakukan adalah mencari keunikan yang ada di diri kalian. Hal ini sangat wajib kalian punya, karena dengan keunikan yang kalian punya akan menjadi identitas dan ciri khas kalian sebagai seorang streamer.

Tentunya, kalian juga punya idola yang kalian tonton live streaming-nya. Perhatikan apa yang membuat para streamer digemari para penontonya. Namun, Sherlin menekankan agar kalian tidak serta merta meniru idola kalian. Wajib hukumnya kalian untuk memiliki gaya sendiri.

“Untuk menjadi streamer yang dikangenin oleh para penontonya. Kalian harus menjadi diri sendiri dengan keunikan yang kalian punya. Jika kalian punya hal tersebut, viewer pun akan selalu ingat dengan ciri khas kalian,”

2. Jangan Kelamaan Mikir, Ayo Gerak!

Bermodal laptop dan jaringan internet, kalian sudah bisa melakukan live streaming. Kalian bisa gunakan alat sudah ada seperti, kamera dan mic yang telah terpasang pada laptop. Jadi jangan menunda jika kalian ingin menjadi seorang streamer. Jadi, enggak ada alasan kalian untuk enggak memulai untuk memulai streaming.

Jika enggak punya laptop, kalian bisa memanfaatkan warnet-warnet yang kini tengah menjamur. Jadi, Sherlin mengatakan jika keinginan untuk menjadi seorang streamer, jangan mencari alasan dengan belum mempunyai barang-barang yang kompeten. Pasalnya, hal tersebut bisa menghambat kalian bergerak memulai streaming.

“Untuk awal, kalian jangan pikir kejauhan dulu. Pakai apa yang sudah kalian dulu, dengan menggunakan laptop misalnya karena sudah ada cam dan mic-nya. Bisa juga datang ke warnet yang menyediakan mic dan cam. Jadi, enggak ada alasan untuk menunda,”

3. Konsisten dan Ketekunan Jadi Kunci

Jika ingin sukses menjalankan suatu profesi, lakukan dengan usaha maksimal hingga bisa mencapai kesuksesan yang kalian inginkan. Pastinya, setiap usaha pasti akan ada ujian yang akan membuatmu memutuskan untuk berhenti ditengah jalan.

Sherlin menegaskan, jika kalian ingin bisa sukses, jangan hanya kerja keras tapi juga konsistensi untuk terus melakukan sesuatu. Walaupun live streaming kalian belum banyak yang menonton, jangan khawatir karena ini baru permulaan. Jadi, semangat untuk membuat konten agar nantinya banyak yang menunggu live streaming dari kalian.

“Semua harus ada usaha keras jika ingin sukses apapun profesinya. Kalian hanya perlu kerja keras dan konsistensi. Jangan sampai berhenti di tengah-tengah jika live streaming kalian belum banyak yang menonton. Pikirkan cara baru untuk menarik perhatian mereka,”

4. Enjoy dengan Apa yang Kalian Buat

Untuk menjadi streamer yang sukses, banyak hal yang harus dikorbankan seperti waktu, tenaga, dan jam tidur. Jadi, untuk memulai sebaiknya kalian paham betul apa itu streamer game atau esports. Hal ini dilakukan agar kalian bisa mencintai profesi kalian nantinya.

Jika kalian sudah cinta dengan pekerjaan, hal seberat apa pun akan terlihat kecil ketika melakukan dengan sesuka hati. Namun, Sherlin mengingatkan untuk jangan mudah puas. Jangan lupa untuk menyiapkan strategi-strategi yang akan kalian gunakan untuk menjaring para penonton agar menyaksikan live streaming.

“Timbulkan rasa cinta pada profesi mu, apalagi kalau mau jadi streamer banyak hal yang harus dikorbankan. Memang, rasa suntuk dan bosan kerap kali menghampiri. Tapi, jika kalian menikmati hal tersebut enggak akan kalian rasakan,”

5. Enggak Harus Jago, Tapi Tahu Tentang Game yang Akan Dimainkan

Tentu saja, hal yang harus kalian kuasai sebelum memulai sebagai content creator dan live streamer harus punya tentang game yang akan dimainkan. Hal ini merupakan daya tarik utama para penonton untuk melihat gameplay yang kalian tunjukan.

Sherlin pun mengatakan, pengetahuan kalian harus dikombinasikan dengan personaliti kalian. Nantinya, kalian bisa menjadi konten lucu-lucuan ataupun tutorial . Semua itu tergantung dengan pembawaan setiap kali melakukan live streaming. Namun, kalian harus menemukan ciri khas sebelum memilih mau menjadi streamer yang seperti apa.

“Pengetahuan game sangat penting bagi seorang streamer. Live streaming enggak akan menarik jika kalian saja enggak tahu harus memilih item yang harus dibeli. Enggak harus jago, yang penting kalian tahu fungsi setiap fitur yang ada di game dengan baik sehingga bisa membantu dan menghibur penonton,”

***

Bagaimana tanggapan kalian tentang kiat yang dibagikan oleh Sherlin Tsu untuk menjadi seorang streamer? Jika kalian ingin mendapat tips gg dari para penggiat esports lainnya, jangan sungkan untuk menulisnya di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita menarik seputar esports.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.