Bekraf Game Prime 2018, Ajang Silaturahmi Gamer dan Unjuk Gigi Developer Lokal

Industri dan dunia game di Indonesia secara keseluruhan saat ini bisa dikatakan sedang meroket. Video game yang dulunya dianggap negatif, kini menjadi hal yang positif. Antusiasme gamer pun juga sangat besar dengan adanya kejuaraan eSports yang sedang menjamur di Indonesia. Besarnya antusiasme masyarakat akan video game pun bisa dilihat dari gelaran Bekraf Game Prime 2018 yang diramaikan oleh gamer dan developer lokal.

Sejak pintu dibuka pada pukul 10.00 WIB, terlihat antrean yang cukup panjang oleh para gamer yang ingin masuk. Gedung Balai Kartini yang menjadi venue acara pun terasa penuh sesak. Terlihat antusiasme gamer hingga masyarakat awam yang sangat besar. Apalagi acara ini memang sama sekali enggak memungut biaya kepada pengunjung.

Di acara ini, lo akan melihat betapa besarnya industri game di Indonesia lewat kehadiran 171 developer lokal. Di sana, mereka saling unjuk gigi memamerkan game buatannya. Pengunjung pun bisa mencoba dan membuktikan bahwa video game buatan anak negeri enggak kalah seru dan keren dibanding video game dari luar negeri.

Salah satu developer game lokal yang terlihat gencar memasarkan game buatannya adalah Digital Happiness. Buat lo yang belum tahu, Digital Happiness adalah tangan emas di balik game horor DreadOut. Di booth mereka, lo bisa mencoba sensasi ketengangan ala DreadOut menggunakan teknologi virtual reality (VR). Ajang Bekraf Game Prime juga dijadikan developer asal Bandung ini untuk mengungkap rencana mereka tentang film adaptasi DreadOut yang ditargetkan rilis pada Januari 2019.

Selain menjadi ajang pamer developer game lokal, Bekraf Game Prime 2018 juga mengadakan turnamen ekshibisi untuk game Mobile Legends. Ada delapan tim terbaik Mobile Legends di Indonesia seperti EVOS Esports, RRQ, Aerowolf, dan tim lain yang saling menunjukkan kemampuan terbaiknya. Meski enggak begitu prestisius, kedelapan tim yang terlihat serius bertanding. Begitu juga para pengunjung yang terlihat antusias mendukung tim favoritnya.

Bekraf Game Prime 2018 enggak cuma soal video game. Ada berbagai hal menarik yang berhubungan tentang industri kreatif yang bisa lo dapatkan di acara ini. Begitu juga dengan semua yang berkaitan dengan hobi. Pokoknya, ada banyak hal yang bisa lo lakukan di sini. Lo bisa mencoba bermain mesin game arcade lawas, bermain card game, hingga belajar merakit Gunpla dengan builder profesional.

Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) sendiri mengadakan acara ini sebagai ajang unjuk gigi developer game lokal. Dalam kata sambutannya pada seremoni pembukaan Bekraf Game Prime pada Sabtu (14/7) pagi, kepala BEKRAF Triawan Munaf menjelaskan bahwa Indonesia memang sedang mengalami perkembangan industri game yang sangat pesat.

"Menurut data yang diambil pada 2017, industri game Indonesia berada di peringkat ke-16 dunia. Bahkan pasar kita terbesar di Asia Tenggara, dan lebih besar dari India," ujar Triawan kepada pengunjung yang hadir.

Munaf sendiri mengutip data tersebut dari survei yang dilakukan oleh Newzoo. Dalam data tersebut, nilai industri game di Indonesia bernilai hingga 882 juta dolar pada 2017. Jumlah tersebut naik sekitar 200 juta dolar dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski pertumbuhan industri game di Indonesia begitu besar, sayangnya hal tersebut berbalik dengan campur tangan developer game lokal. Tingkat partisipasi developer game lokal disebutkan hanya mencapai 5%. Hal ini terbilang miris tapi wajar karena game yang beredar di Indonesia saat ini berasal dari luar negeri.

"Hal inilah yang akan terus pemerintah dorong agar developer game lokal bisa menguasai pasar game dalam negeri ke depannya," lanjut Triawan.

Enggak hanya Triawan yang berjuang dan punya harapan besar untuk memajukan developer game lokal. Gamer Indonesia pun berharap mereka bisa turut berbangga dengan game buatan negerinya sendiri. Salah satunya adalah Rio, pengunjung Bekraf Game Prime yang rela mengantre sejak pagi untuk bisa melihat game-game buatan Indonesia.

"Acara ini benar-benar di luar ekspektasi gua karena ramai banget. Semoga acara ini enggak berhenti sampai tahun ini aja, karena gua yakin acara ini bisa bikin masyarakat Indonesia mengapresiasi game-game buatan anak negeri," ujar Rio kepada Kincir.com.

Melihat kemeriahan dan besarnya antusias masyarakat game di Indonesia terhadap acara ini, rasanya bukan alasan bagi lo untuk enggak datang ke Bekraf Game Prime 2018. Apalagi lo enggak perlu bayar atau melakukan apa pun untuk datang. Yuk, ramaikan Bekraf Game Prime 2018 karena kedatangan lo adalah bentuk dukungan nyata terhadap developer lokal dan perkembangan industri game di Indonesia!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.