Celoteh Caster soal Babak Kualifikasi Regional Thailand Piala Presiden Esports 2020

Babak Kualifikasi Piala Presiden Esports 2020 untuk Regional Thailand sudah dimulai. Illuminate Slow Twok dan EVOS Memorial Gamer dipastikan sebagai dua tim yang terpilih untuk mewakili Thailand di turnamen yang diselenggarakan Pemerintah Indonesia bersama IESPL.

Via Tangkapan Layar

Pada pertandingan yang diselenggarakan pada Sabtu (19/10), Illuminate berhasil meraih peringkat pertama dengan skor akhir 84 poin. Diikuti EVOS MG di peringkat kedua dengan 73 poin.

Nah, setelah pertandingan babak kualifikasi regional Thailand usai, tim KINCIR berhasil menemui ketiga caster yang kemarin silat lidah soal tanggapan mereka tentang turnamen ini. Ketiganya adalah Lihan Fuad, Janitra Ezra, dan Alan “Doggo”.

Setiap pertandingan pasti memiliki hal menarik yang bisa menjadi bahan obrolan seru. Topik menarik yang seru untuk diperbincangkan dari pertandingan Babak Kualifikasi Regional Thailand pastinya strategi bermain mereka yang para caster ini anggap berbeda dengan meta Indonesia.

Menurut Janitra, hal menarik yang dia amati, ketujuh ronde yang dimainkan memiliki pemenang yang berbeda-beda. Hasil tersebut memberi kesimpulan bahwa tim-tim Thailand mempunyai kekuatan yang merata, tidak ada tim yang terlalu mendominasi atau overpowered.

“Hal ini bisa jadi titik kelemahan tim-tim wakil Thailand. Sebab, mereka akan kesulitan ketika melawan wakil dari negara lain pada Grand Final Piala Presiden Esports 2020,” ujar Janitra.

Lain halnya dengan Doggo. Dia berharap bahwa hari ini akan ada pertandingan yang menarik. Sayangnya, ternyata harapannya tidak sesuai dengan kenyataan. Menurutunya, para tim asal Negeri Gajah Putih ini terbilang pasif.

“Gaya bermain tim-tim asal Thailand cenderung pasif. Strategi yang dimainkan oleh tim-tim Thailand ternyata masih sama seperti yang mereka terapkan pada Free Fire World Cup Season 1,” ungkapnya.

Saat harus menentukan siapa tim terbaik dari kualifikasi regional Thailand, Lihan dan Janitra setuju bahwa tim terbaik adalah Illuminate. Lihan setuju dengan pendapat yang tadi diungkapkan Janitra bahwa kekuatan tim-tim Thailand sangatlah merata.

Namun, ada sudut pandang lain yang diberikan oleh Janitra. Illuminate boleh jadi yang terbaik. Namun, inkonsistensi mereka bisa jadi bumerang di babak Grand Final nanti.

“Illuminate memang mampu menempati peringkat pertama, namun permainan mereka belum sepenuhnya konsisten,” ungkap Janitra.

Berbeda pendapat dengan kedua caster sebelumnya, Doggo yakin bahwa tim terkuat Thailand adalah EVOS MG. Menurutnya, mereka punya gaya bermain tingkat survival tinggi ditambah gaya bermain cepat dan agresif. Strategi ini dianggapnya akan menjadi strategi yang cocok untuk diterapkan oleh tim-tim Indonesia.

“Mereka mempunyai strategi atau set-up yang menarik. Ketika mereka tidak memiliki full-team mereka tetap mampu melakukan kill untuk mengamankan poin klasemen,” ujarnya.

Doggo juga mengatakan bahwa tim Thailand mungkin akan masuk sebagai Top 5. Menurutnya, mereka punya kemampuan untuk jadi yang terbaik meski untuk saat ini masih dianggap kalah dari Indonesia dan Vietnam.

“Papan atas klasemen turnamen kali ini kemungkinan besar akan didominasi tim dari tiga Negara, yakni Indonesia, Vietnam, dan Thailand,” kata Doggo.

Bagaimana tanggapan kalian tentang pertandingan Babak Kualifikasi Piala Presiden Esports Regional Thailand ini? Silakan tulis pendapat kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa pantau terus website KINCIR agar terus update berita terbaru seputar esports dan game lain.

Kalau kalian merasa jago main Free Fire, jangan ragu buat daftarkan skuad terbaik kalian di Piala Presiden Esports 2020, ya. Langsung aja daftarin tim kalian di sini!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.