Kisah Elhaya, Dulunya Pegawai Bank, Sekarang Jadi Influencer Ternama

– Penggemar berat Free Fire pasti enggak mungkin enggak kenal sama sosok Elhaya!
– Namanya sudah dikenal baik sebagai influencer dan “bapak” dari komunitas Free Fire Indonesia.

Di balik kesuksesan game dan besarnya komunitas Free Fire di Indonesia, ternyata ada sosok bertangan dingin yang mempunyai hobi bermain game dari kecil. Dia adalah Elhaya, sosok streamer yang punya reputasi baik di kalangan komunitas.

Influencer dengan nama lengkap Adriyan Ramadhan ini merupakan salah satu sosok yang berhasil menghidupkan skena kompetitif game besutan Garena ini. Dikenal sebagai influencer, caster, dan analis, dia juga merupakan seorang Community Builder di Garena Indonesia.

KINCIR berkesempatan untuk mendengarkan kisah Elhaya berkecimpung di ranah esports. Yuk simak, siapa tahu kalian ikut terinspirasi!

Tumbuh Dewasa Bersama Prince of Persia

Via istimewa

Kehadiran video game memang mampu mengalihkan dunia seseorang jika sudah terlalu fanatik. Apalagi kini sudah bisa jadi salah satu pilihan karier berkat perkembangan dari esports. Sebagai influencer game, Elhaya pun mengaku game merupakan bagian dari hidupnya.

Dirinya pun telah bermain game sejak internet belum hadir di Indonesia. Dulu, Elhaya pun sempat merasakan game PC yang masih menggunakan disket. Saat itu, Prince of Persia jadi game andalannya. Hingga akhirnya game warnet yang hanya bisa memainkan game LAN saja sampai akhirnya internet pun hadir membawa berbagai pilihan game online.

“Saya main game sejak kecil. Dari zaman pakai CD ROM main Prince of Persia, jaman main game yang hanya pakai LAN hingga internet sudah mulai masuk. Sampai akhirnya game jadi bagian dari hidup saya,”.

Banting Setir dari Marketing Bank ke Publisher Game

Via istimewa

Sebelum terjun ke esports, siapa sangka influencer yang juga caster ini pernah bekerja di salah satu bank sebagai Marketing. Dapat kesempatan untuk bekerja di sebuah publisher besar, yaitu Garena, Elhaya pun enggak berpikir dua kali untuk menerima kesempatan tersebut, mengingat dirinya merupakan pencinta game.

Memulai debutnya sebagai pelaku esports, Elhaya pun mulai mengemban tugas sebagai pembuatan komunitas dan turnamen di beberapa game besutan Garena. Berkat tangan dinginnya, kini Free Fire jadi salah satu game kompetitif yang diminati di Indonesia.

“Mulai dari 2013, dulu Garena enggak sebesar sekarang. Paling hanya puluhan orang. Saya pun memulai terjun ke esports dari memulai membuat komunitas dan membuat turnamen di beberapa produk game milik Garena,”.

Yakinkan Keluarga Kalau Esports Merupakan Cabang Olahraga

Via istimewa

Sebelum esports berkembang seperti sekarang, Elhaya merupakan salah satu penggiat yang berusaha untuk kegiatan bermaian game dapat dilihat sebagai prestasi. Dirinya pun telah mengantongi restu dari orang terdekatnya untuk terjun ke esports.

Memang, sebelumnya Elhaya sempat ditanyakan tentang esports oleh orang tuanya. Dia pun menjelaskan bahwa esports merupakan cabang olahraga dan dibandingkan dengan catur, mengingat saat itu caster dan juga analis game Free Fire ini sering membawa pemain Indonesia untuk berlaga di luar negeri.

“Beruntungnya, saya enggak merasakan kesulitan untuk meminta restu orang tua untuk terjun di ranah esports. Saya juga berusaha untuk membuat citra baik dengan bermain game. Jadi orang tua lebih berpikir kalau anaknya enggak kemana-mana,”.

Jatuh Bangun Jadi Community Builder

Jadi salah satu orang yang berperan dalam pembangunan skena kompetitif Free Fire, Elhaya pernah merasakan sepi peminat ketika game battle royale ini baru dirilis. Saat pertama kali mengadakan gathering komunitas, hanya ada empat orang yang datang, itu pun termasuk orangtua dari pemain. Walaupun begitu, dirinya enggak putus asa untuk kembali membesarkan komunitas Free Fire.

Sang caster ini pun mempelajari cara-cara khusus untuk membuat perkumpulan yang diadakan ramai pengunjung. Hingga saat ini, Free Fire jadi salah satu game yang mempunyai komunitas besar di Indonesia. Bahkan, komunitas tanah air jadi salah satu jumlah komunitas paling besar di dunia.

“Sempat rasain juga jatuh bangun bentuk komunitas di Indonesia. Waktu Free Fire baru rilis, gathering-nya pun hanya didatangi oleh empat orang. Tapi saya dan tim enggak patah semangat dan cari cara untuk dapat menarik pemain yang datang setiap ada acara,”.

Enggak Sengaja Jadi Caster

Jika kalian menyaksikan turnamen-turnamen Free Fire sejak dulu, wajah Elhaya pun kerap mewarnai layar sebagai seorang caster. Sebenarnya Elhaya enggak pernah mencita-citakan untuk menjadi pemandu pertandingan kompetitif.

Bekerja di publisher besar, dirinya pun diminta untuk menjadi caster di beberapa game besutan Garena. Soalnya, saat itu belum caster yang memandu jalannya pertandingan. Elhaya juga sempat mengecap jadi seorang analis di turnamen Free Fire.

“Bisa dibilang enggak punya pandangan untuk menjadi seorang caster dan analis. Kerja di publisher game yang kalah itu belum ada caster, maka saya pun turun langsung untuk jadi pemandu pertandingan di turnamen-turnamen pertama. Impian saya pun agar talent lain akan bermunculan sebagai analis dan caster,”.

Anime Death Note Jadi Inspirasi Nickname "Elhaya"

Sebenarnya, nama Elhaya merupakan dari putra pertamanya. Sewaktu duduk di bangku SMA, dirinya pun bercita-cita untuk membuat nama keluarga. Caster ini pun juga menyukai karakter dari anime Death Note, yaitu L.

Untuk melengkapi nama keluarganya, dirinya pun menggabungkan nama Haya di belakangnya, yang berarti Elhaya. Beruntungnya, nama ini jadi keberuntungan untuknya. Pasalnya, mantan marketing bank ini sukses jadi salah satu influencer game di Indonesia.

“Nama Elhaya itu nama dari anak saya yang pertama. Suka dengan karakter L di anime Death Note, membuat saya ingin menggabungkan dengan nama keluarga. Soalnya, di bangku sekolah saya ingin seperti orang-orang yang punya nama keluarga agar tau silsilahnya,”.

***

Mempunyai hobi yang bisa dijadikan pekerjaan memang dambaan semua orang. Sayangnya, enggak semua punya nasib beruntung seperti Elhaya. Sebelum jadi influencer, dirinya pun sempat bekerja sebagai marketing di salah satu bank.

Jatuh bangun dalam membangun komunitas Free Fire juga telah dia rasakan, mulai dari dihadiri dua orang, akhirnya berkembang jadi puluhan, ratusan, bahkan ribuan orang setiap kali mengadakan gathering. Kalau mau kenal lebih dekat dengan Elhaya, langsung aja tonton video persembahan IESPL_ID di bawah ini!

Bagaimana tanggapan kalian tentang perjalanan karier Elhaya menggeluti ranah esports? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.