Enak Banget! Pokemon Go Jadi Materi Kuliah

Terkadang, dunia perkuliahan bisa jadi sesuatu yang menyebalkan. Baik itu tugas yang tak kunjung usai atau keberadaan dosen killer yang bikin kita males bertatap muka. Ujung-ujungnya, banyak mahasiswa yang memilih buat menghabiskan waktu di kantin sambil ngobrol dengan teman.

Berbeda dengan kasus di atas, sebuah universitas asal Inggris kayaknya ngerti banget dengan apa yang diinginkan anak muda. Melihat popularitas Pokemon Go yang digandrungi para mahasiswa, pihak universitas memutuskan buat menjadikan game fenomenal tersebut sebagai mata kuliah. Enggak cuma mata kuliah biasa, loh. Soalnya, mata kuliah Pokemon Go adalah salah satu syarat kelulusan di kampus tersebut.

 

 

 

Seperti yang dilansir oleh DailyMail, game ini jadi materi wajib para mahasiswa tingkat S1 yang mengambil mata kuliah Teknologi Informasi Bisnis di Universitas Salford, Manchester. Tugas bermain Pokemon Go ini harus dikerjakan untuk mengamankan kredit mata kuliah. Menurut sang dosen mata kuliah tersebut, Dr. David Kreps, Pokemon Go adalah game yang pas banget buat mahasiswa. Selain itu, game ini akan membuat materi kuliah lebih mudah untuk dipahami.

Today we caught some Pokémon in class using slope #lbms #lbps #Pokemon #slope pic.twitter.com/sGEA899DFu

— Mrs. Frenkel (@Mrsfrenkel) September 22, 2016

"Game ini menggunakan berbagai sistem informasi yang diakses melalui internet, kamera digital, dan sensor lokasi GPS." ujar Dr. Kreps. "Saat kita menugaskan mahasiswa untuk bermain Pokemon Go, tentunya mereka enggak akan semudah itu memainkannya."

Sementara itu, ITechPost memberikan analisis yang lebih mendalam tentang hubungan antara Pokemon Go dengan materi mata kuliah di Salford. Menurut mereka, karakteristik sosial dan teknis yang ditemukan di dalam game akan membuat mahasiswa mengambil pelajaran. Saat bermain, mereka juga dituntut untuk mempelajari serta mengambil studi kasus dari aplikasi yang lagi populer ini.

Lanjut ITechPost, dalam permainan, mahasiswa akan dapat menganalisa bagaimana game ini dapat mengubah perilaku dari para konsumen, yang dikenal sebagai trainer di dalam game. Mereka juga bisa membuat sebuah studi kasus apakah game ini bisa digunakan untuk bisnis-bisnis lainnya. Misalnya pemain Pokemon Go seringkali mengambil rute yang lebih panjang untuk menetaskan telur dan mampir di PokeStops. Dari sini, mereka akan bisa mempelajari penggunaan game ini oleh para pelaku bisnis. Mereka yang punya bisnis di dekat PokeStops seringkali menggunakan Module untuk "memancing" pelanggan yang merupakan pemain game ini.

Game ini juga dapat membantu untuk menjelaskan bagaimana sistem global positioning system alias GPS bekerja. Dari semuanya, mahasiswa diharapkan dapat mengerti bagaimana satu hal kecil bisa mempengaruhi pengguna awam (pengguna aplikasi yang enggak ngerti cara kerja aplikasi yang dimainkan). Selain itu, dari game ini diharapkan mahasiswa bisa menciptakan aplikasi dengan model yang mirip untuk bidang pendidikan dan bisnis.

Ternyata, enggak cuma di Salford aja loh yang menggunakan Pokemon Go sebagai materi kuliah. Sebelumnya, tercatat ada beberapa perguruan tinggi lainnya yang menggunakan game ini untuk kurikulum, materi mata kuliah, atau sekadar syarat kelulusan. International Business Time mempunyai nama-nama sekolah/perguruan tinggi yang benar-benar memasukkan Pokemon Go sebagai bagian dari materi pembelajaran.

Misalnya, di National Taiwan University ada mata kuliah bernama A Study on Pokemon, sebuah mata kuliah yang mempelajari monster dari sudut pandang sains, sejarah, dan hukum. Selain itu, di University of Idaho dan Fresno City College mahasiswa dapat mempelajari bagaimana hubungan game ini dengan kesehatan dan hubungan sosial antar mahasiswa. Sementara itu, di Northern Illinois University lo bakal mempelajari bagaimana sistem mapping dan teknologi sistem informasi geografis.

Enggak bisa dipungkiri lagi kalo Pokemon Go sudah menjadi game paling sukses tahun ini. Meskipun sempat "terjun bebas" akibat jumlah pemain yang turun drastis, faktanya game ini terus membawa keuntungan buat Niantic selaku pengembang. Game berbasis augmented-reality (AR) ini kembali mengklaim posisi teratas sebagai game yang paling sering diunduh di iPhone, dan berhasil menurunkan Clash Royale dari tahta teratas.  Menurut laporan dari Newzoo, Pokemon Go juga berhasil menghasilkan keuntungan sekitar US$2 juta (sekitar Rp26miliar) setiap harinya, setelah sempat meraih keuntungan sekitar US$16 juta (setara Rp208miliar) per harinya di bulan Juli 2016.

Tentunya, data di atas menunjukkan kalo Pokemon Go masih menjadi game yang diminati oleh berbagai kalangan. Meski banyak dampak positifnya, enggak bisa kita pungkiri juga kalo game ini punya beberapa dampak negatif. Enggak heran kalo banyak perguruan tinggi atau sekolah yang menjadikan Pokemon Go sebagai salah satu materi pembelajaran. Nah, kalo di kampus lo ada mata kuliah Pokemon Go, kira-kira berapa nilai yang bisa lo dapat?

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.