Deretan Fakta yang Harus Lo Tahu dari WAW Esports

Esports di Indonesia memang sedang berkembang dengan sangat pesat. Hal tersebut bisa dibuktikan lewat makin banyaknya turnamen serta tim esports yang ada di Indonesia. Seiring berkembangnya esports, Reza "Arap" Oktovian, gamer sekaligus YouTuber kenamaan Indonesia, terjun langsung untuk meramaikan persaingan dengan membentuk tim bernama We Against the World (WAW).

Sebagai tim yang masih 'bau kencur', WAW enggak bisa dipandang sebelah mata. Mereka baru saja meraih gelar juara Arena of Valor (AOV) National Championship (ANC) Season 2 yang diselenggarakan di Bandung pada akhir pekan lalu. Tak hanya itu, WAW juga meraih peringkat delapan kejuaraan PUBG Mobile Indonesia National Championship (PINC) 2018 yang berlangsung pada akhir Oktober lalu.

Nah, enggak perlu berlama-lama lagi, mending lo simak baik-baik fakta dari WAW besutan Reza Arap yang siap mengguncang dunia esports di Indonesia!

 

1. Makna di Balik Logo Burung Hantu

Saat pertama kali diperkenalkan pada 20 Oktober lalu, WAW hadir dengan logo khas burung hantu dan globe bernuansa biru dongker. Namun, pada acara peluncuran tim yang dilaksanakan di Central Park, Jakarta Barat, pada Senin (12/11), logo WAW mengalami sedikit perubahan. Burung hantu tetap menjadi simbol utama. Bedanya, kali ini sang burung berada di atas dan mencengkram bumi.

Tentunya ada makna di balik logo tersebut. Menurut Arap, alasan di balik dijadikannya burung hantu sebagai logo tim sesuai dengan visi dan misi mereka. Baginya, burung hantu adalah binatang yang punya integritas, cerdas, sekaligus silent killer yang sangat lihai. 

"Gua orangnya perfeksionis. Apalagi soal bikin logo. Makanya gua pilih logo burung hantu mencengkram Bumi sesuai tujuan dan harapan gua membentuk WAW," ujar Arap.

 

2. Fokus ke Divisi yang Udah Ada, Siap Rekrut Pelatih dan Analis

 
 
 

View this post on Instagram

We Are ANC Season 2 Champion! . Congratulations! Divisi AOV @waw.esports berhasil menjuarai ANC Season 2. Setelah menang 3-2 atas Aura Esports di Grand Final, @naitomea20 @mustainal @agungpras22_ @ekaadyputra21 dan @stenleyhermawan membawa pulang piala bergengsi ANC ke Jakarta. . Thank You for All Your Support! . Keep support us and spreads our hastag #BravoWAW #AOVWAW

A post shared by We Against the World (@waw.esports) on

Untuk saat ini, WAW baru membentuk empat divisi esports. Keempatnya adalah AOV, PUBG Mobile, Fortnite, dan Mobile Legends. Secara efektif, hanya AOV dan PUBG Mobile yang baru bisa terjun ke ranah kompetitif.  Divisi Fortnite masih terhalang dengan minimnya turnamen resmi yang ada di Indonesia. Sementara itu, divisi Mobile Legends masih sebatas tim content creator.

Arap pun enggak mempermasalahkannya. Fokus ke divisi yang udah siap adalah prioritas utama WAW. Bakal lebih baik menurutnya untuk fokus meraih prestasi ketimbang sibuk mencari tim untuk divisi lain.

Komitmen untuk fokus ini akan diwujudkan dalam bentuk merekrut pelatih dan analis. Baginya, dua pekerjaan ini sangat penting untuk menjamin prestasi tim. Memang harus diakui Indonesia saat ini enggak begitu melestarikan budaya memiliki pelatih dan analis. Taktik di dalam game pun dijalankan oleh pemainnya sendiri.

"Mobile Legends dan League of Legends bakal menyusul dalam waktu dekat. Gua enggak mau maksain ekspansi dan nambah divisi. Prioritas utama gua saat ini adalah mencari pelatih dan analis," jelas Arap.

 

3. Siap Mendunia Duluan Lewat Fortnite

 
 
 

View this post on Instagram

We present to you.. Our Fortnite Division . @jordy_anderson @waw.renegade @llanasptra @waw.ishawshanks . Keep support us and spreads our hastag #BravoWAW #FortniteWAW

A post shared by We Against the World (@waw.esports) on

Sesuai dengan filosofi logo WAW, tujuan Arap membentuk tim esports adalah untuk membawa esports di Indonesia lebih berprestasi. Kepada Kincir, Arap curhat bahwa banyak atlet dan penggiat esports yang sudah puas dengan prestasi yang diraih di dalam negeri. Menurutnya, hal tersebut masih belum cukup karena nama Indonesia enggak akan pernah terdengar oleh dunia.

Hal ini langsung dibuktikannya dengan tanpa ragu membentuk divisi Fortnite. Di saat masih banyak orang yang ragu akan perkembangan game ini di Asia, Arap sudah punya visi bahwa game ini akan menjadi besar yang bisa menjadi kunci kesuksesan timnya nanti.

"Gua enggak pernah pikirin apa kata orang. Makanya gua bikin divisi Fortnite biar nanti kalau game ini udah meledak di sini, WAW udah pasti menang karena memang WAW adalah yang terbaik di Indonesia saat ini," jelas Arap.

 

 

4. Impian Arap Sejak Lama

Setelah diperkenalkan, banyak desas-desus yang beredar terkait latar belakang Arap membentuk WAW. Ada yang bilang tim ini adalah 'jalan keluar' dari dunia YouTube karena udah kalah saing dengan content creator lain. Banyak juga yang menganggap Arap latah dan ikut-ikutan tren yang lagi panas di dunia esports saat ini.

Menurutnya, WAW adalah impiannya sejak lama sebagai gamer dan mantan atlet esports. Dia merasa sudah bukan waktunya lagi untuk berkontribusi di dunia esports dengan menjadi pemain. Untuk itulah dia membentuk WAW demi mewujudkan impiannya yang belum tersampaikan.

"Pas tim gua menang ANC Season 2 kemarin, rasanya gua pengen banget main lagi. Namun, gua tahu ini bukan masanya lagi. Dan ternyata rasanya asyik juga bisa dapat gelar juara sebagai pemilik tim," ujar Arap.

 

5. Menang Nomor Dua, Bersenang-senang Prioritas Utama

 
 
 

View this post on Instagram

Good afternoon, your Capt here. Our owl just fly to the higher altitude. Mind your seatbelt and don't use the toilet for now. see you on ESL and ASL???? @waw.esports – AOV Division ***anyway, we just had the Press Release and Press Conference for WAW with more than 40 Mainstream and Digital Medias. Tag me if you read/see any news of WAW.

A post shared by rezaoktovian (@rapyourbae) on

Tujuan Arap membentuk WAW memang terkesan ambisius. Namun, baginya kemenangan bukanlah hal utama. Arap menekankan kepada timnya bahwa having fun saat bertanding adalah hal terpenting. Sebab, bermain dengan rasa terbebani atau enggak bersenang-senang enggak menjadi esensi dari bermain game itu sendiri.

Arap memang memperbolehkan pemainnya dengan rasa senang. Namun, dia enggak mau mereka melupakan tanggung jawabnya sebagai pemain esports. Asalkan mereka bermain dengan rasa tanggung jawab yang tinggi, Arap enggak mempermasalahkan jika mereka enggak meraih kemenangan.

" Gua memberikan kebbeasan sekaligus tanggung jawab. Gua enggak maksa mereka menang, tapi yang penting having fun," ujar Arap.

 

6. Siap Menjamin Karier Pemainnya

Dalam mendirikan dan menjalankan WAW, Arap enggak sendirian. Dia ditemani oleh Aoura Lovenson Chandra sebagai cofounder dan Jeffry Hidayat sebagai managing director. Aoura dan Jeffry bukanlah sosok yang asing bagi Arap karena mereka telah bekerja sama sejak awal lewat Famous ID, wadah yang memayungi content creator seperti Arap.

Lewat kolaborasi ini, WAW diharapkan bisa menjadi tim yang memiliki jenjang karier buat para pemainnya. Arap mengaku usia emas atlet esports enggaklah panjang. Makanya, di WAW mereka yang udah 'uzur' akan disiapkan untuk jenjang karier berikutnya. Mereka nantinya akan diplot mengisi bidang-bidang lain seperti caster, manajer, event organizercoach, analis, termasuk menjadi content creator.

 “WAW berusaha membentuk infrastruktur yang sustainable untuk mendukung atlet agar bisa masuk ke jenjang yang lebih serius, lebih tinggi, dan mendulang banyak prestasi,” ujar Jeffry.

 

7. Attitude dan Komitmen, Syarat Utama Masuk WAW

Tertarik gabung WAW? Pastikan lo memenuhi syarat utamanya terlebih dahulu, sikap dan perilaku.

Arap menjelaskan beberapa poin yang harus diperhatikan oleh pemain dan calon pemain WAW. Attitude baginya adalah nomor satu di depan kemampuan dan prestasi individu. Tanpa sikap yang baik, menurutnya seorang pemain esports takkan bisa meraih prestasi bersama tim.

"Gua dulu pernah dikeluarin dari tim gara-gara attitude jelek. Makanya gua enggak mau ada hal-hal kayak begini di tim gua." curhat Arap.

Selain itu, komitmen kepada tim juga menjadi salah satu hal penting yang harus dipenuhi. Arap mengaku bahwa beberapa pemain WAW memilih fokus untuk berkarier di dunia esports ketimbang memenuhi edukasinya. Tak bisa bohong, edukasi adalah hal yang penting buat Arap. Namun, akan lebih baik jika pemain bisa fokus dengan satu tujuan ketimbang memiliki dua prioritas yang dapat memecah fokus.

"Saat ngerekrut pemain, gua sempat dibawa ke rumahnya dan ngobrol sama orangtuanya. Ternyata mereka dukung anaknya fokus ke esports, tapi dengan satu syarat. Jika dia berkembang, orangtuanya ngebolehin lanjut. Kalau enggak, dia harus balik lagi buat sekolah," kenang Arap.

***

Itulah deretan fakta menarik yang harus lo ketahui dari tim esports bentukan Reza Arap, WAW. Harus diakui, Arap adalah orang yang sangat idealis dan visioner jika melihat tujuannya membentuk tim ini. Memang enggak segampang itu untuk mewujudkan semua harapannya. Namun, di dunia esports yang sedang berkembang saat ini, orang-orang idealis seperti Arap sangatlah dibutuhkan agar bisa menjaga ekosistem serta membawa nama Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.