(REVIEW) Samsung Galaxy S20+

** Ulasan ini ditulis menggunakan Samsung Galaxy S20+ dengan RAM 8 GB dan kapasitas storage 128 GB yang dipinjamkan oleh Samsung Indonesia.

Sebagai salah satu “pemain lama” di kelas flagship, Samsung dalam beberapa tahun terakhir berhasil mematok standar tersendiri dengan selalu konsisten menciptakan smartphone tanpa kelemahan berarti. Di 2020, mereka pun berusaha kembali membuktikan klaim tersebut dengan merilis tiga varian flagship yang salah satunya adalah Samsung Galaxy S20+.

Tahun ini menjadi yang kedua kalinya bagi Samsung merilis flagship dengan tiga varian berbeda. Di 2019, mereka merilis Samsung Galaxy S10 yang dibagi menjadi S10+, S10, dan S10 Lite. Kali ini, Galaxy S20+ enggak lagi berada di kasta teratas karena posisinya sudah digantikan oleh Galaxy S20 Ultra.

Nah, hadirnya Galaxy S20+ sebagai “anak” kedua pun memunculkan pertanyaan. Karena posisinya berada di tengah-tengah, apa sebenarnya yang jadi daya tarik utama S20+ ketimbang S20 Ultra sebagai kakak yang unggul dari segi kamera, serta S20 yang tampil menggoda dari sisi ekonomisnya?

Untuk itulah, KINCIR akan mencari jawaban dari pertanyaan di atas, khususnya buat kalian para tech-savvy yang selalu menginginkan smartphone dengan performa terbaik. Yuk simak ulasan eksklusif Samsung Galaxy S20+ di bawah ini!

Desain Konvensional yang Dirancang dengan Baik

Berangkat dari segi desain, Samsung tetap dengan pakemnya dengan tampilannya yang konvensional. Tidak ada gimmick khas seperti kamera pop-up atau putar. Pada kamera depan, Galaxy S20+ mengikuti desain Samsung Galaxy A71 dengan kamera punch hole di bagian tengah. Hal ini sedikit berbeda dari seri S10+ dan S10 yang kameranya berada di bagian samping.

Beralih ke bagian belakang, perbedaan jelas terdapat pada letak kamera. Lagi-lagi sama dengan A71, kamera pada S20+ ditempatkan pada kotak di bagian kiri atas. Tidak ada lagi kamera dengan posisi horizontal yang berada di tengah.

Kabar baiknya, Samsung mengembalikan posisi tombol volume dan power ke sisi kanan. Pasalnya, tombol volume dan power yang terletak di sisi kiri pada seri S10 terasa sedikit tidak nyaman. Sayangnya, hal tersebut harus ditebus dengan absennya port 3.5 mm.

Galaxy S20+ juga tampil mewah dan kokoh layaknya smartphone flagship kekinian. Kalian pun enggak perlu khawatir dengan daya tahan karena S20+ dilengkapi dengan Gorilla Glass 6 di bagian depan, serta Gorilla Glass 5 di bagian belakang dengan frame alumunium. Selain itu, smartphone ini punya rating IP68, angka tertinggi dalam urusan ketahanan terhadap air dan debu.

Sedikit catatan, finishing alumunium pada bodi membuat smartphone ini cenderung licin saat berada dalam genggaman. Untuk itulah, kami sarankan untuk menggunakan casing silikon yang ada di paket penjualan untuk menghindari selip maupun jejak sidik jari.

Secara keseluruhan, Galaxy S20+ sangatlah nyaman digenggam meski ukurannya sedikit lebih besar ketimbang S20. Layar 6,7 inci-nya pun juga tampil luas dengan bezel yang terasa semakin tipis sehingga smartphone ini akan terasa pas buat kalian yang ingin smartphone dengan layar lebar tanpa mengorbankan kenyamanan.

Performa Gaming Juara

Sebagai perangkat flagship, rasanya tidak ada yang perlu dijelaskan lagi dari Samsung Galaxy S20+ dalam urusan kinerja saat bermain game maupun multitasking. Mengusung Exynos 990 (dengan RAM 8 GB dan GPU Mali G-77) sebagai chipset terbaik di kelasnya, S20+ mampu menghadirkan pengalaman bermain jempolan.

Kami pun mencoba Galaxy S20+ untuk menjajal PUBG Mobile, game Android yang saat ini memang menjadi benchmark untuk mengukur kapabilitas performa smartphone. Hasilnya pun enggak mengecewakan. Meski saat ini belum mendukung grafis Ultra HD, S20+ mampu menyajikan performa serta tampilan terbaik.

Seperti yang sudah diperingatkan game saat mengatur resolusi dan FPS ke setting tertinggi, kami pun merasakan sedikit panas pada bagian bodi. Namun, hal ini enggak akan jadi masalah selama kalian menggunakan case silikon yang diberikan oleh Samsung dalam paket penjualan.

Secara keseluruhan, semuanya terasa sempurna meski dengan sedikit gangguan panas yang kami rasakan. Namun, secara keseluruhan gangguan tersebut tidak terlalu berpengaruh karena hampir semua smartphone flagship dengan beban kerja tinggi tentu mengalami kendala ini.

Layar AMOLED 120Hz yang Memanjakan Mata

Seperti yang dilakukan tiap tahun, Samsung kembali menghadirkan inovasi dalam seri flagship-nya. Kali ini, inovasi yang hadir pada seri Galaxy S20+ (termasuk S20 Ultra dan S20) adalah layar dengan refresh rate 120Hz (yang berarti layar refresh 120 kali per detik).

Secara keseluruhan, makin besar tingkat refresh rate berarti makin cepat dan halus animasi yang tampak pada layar. Hal yang sama juga berlaku saat kalian scrolling layar. Tingginya tingkat refresh rate tentu akan sangat terasa saat bermain game, nonton film, atau sekadar scrolling media sosial.

Perbedaannya antara layar 60Hz dan 120Hz pun sangat terasa sehingga sekali kalian menggunakan opsi 120Hz, rasanya tidak ingin mengembalikannya ke mode 60Hz. Bahkan, layar pada smartphone lain yang belum support 120Hz seperti Samsung Galaxy A80 yang kami ulas sebelumnya terasa lambat.

Dari segi gaming, kelebihan ini sudah bisa kalian rasakan mengingat sudah ada banyak game yang support 120fps seperti Arena of Valor atau CarX Drift Racing 2 yang kami coba. Perbedaannya pun cukup terasa meski tidak begitu signifikan. Sayangnya, saat kami mencoba PUBG Mobile, game ini belum mendukung 120Hz sehingga hasilnya sama saja.

Perlu kalian ketahui, Samsung Galaxy S20+ merupakan smartphone non-gaming pertama yang mengusung layar 120Hz. Jadi, smartphone ini tentu punya nilai lebih, terutama bagi kalian yang tidak termakan niche smartphone gaming dan butuh perangkat yang bisa melakukan semuanya.

Di luar refresh rate 120Hz, secara keseluruhan layar S20+ terasa fenomenal layaknya flagship pada umumnya. Layar AMOLED membuat semua yang terlihat secara kasat mata tampak jelas dan terang. S20+ pun telah mendukung HDR sehingga kalian bisa menonton film atau serial sama istimewanya seperti bermain game.

Selain itu, dimensi layar yang lebih lebar juga bisa jadi daya tarik tersendiri ketimbang S20 yang lebih mini. Dengan refresh rate 120Hz dan teknologi AMOLED, semua yang tampak di mata pada S20+ tentu jadi terasa lebih istimewa.

Baterai Awet dengan Fast Charging 25 W

Melihat fitur serta teknologi kelas atas yang telah dijelaskan di atas, udah sewajarnya jika sebuah smartphone butuh baterai berkapasitas tinggi dengan kemampuan pengisian daya yang cepat. Kabar baiknya, Samsung Galaxy S20+ mampu memenuhi semua kriteria tersebut tanpa masalah.

Galaxy S20+ menawarkan daya tahan baterai yang luar biasa untuk menahan beban berat dari semua keunggulan yang dimilikinya. Seperti contohnya untuk bermain game-game Android kelas berat seperti PUBG Mobile yang memang sedikit menguras tenaga. Namun, hal ini tidak akan jadi masalah karena daya yang terkuras masih terbilang normal.

Selain itu, mengubah setting FPS dari 60Hz ke 120Hz juga tidak terlalu terasa perbedaannya dari segi konsumsi tenaga. Apalagi jika kalian menggunakannya hanya untuk aktivitas harian. Dengan FPS 120Hz, baterai memang akan lebih cepat terasa habis, terutama jika kalian menggunakannya untuk bermain game.

Dengan penggunaan normal, setidaknya S20+ dan baterai 4.500 mAh-nya bisa tahan sejak kalian berangkat hingga pulang kerja. Jika kalian menggunakannya secara esktrem pun, fitur Super Fast Charging 25 W bisa mengisi daya dengan cepat. Setidaknya hanya butuh waktu sekitar satu jam untuk mengisi daya dari 10% ke 100%.

Kamera yang Makin Sempurna dan Makin Kaya Fitur

Tidak hanya memperbaiki performa dan kualitas layar, kamera pun jadi sisi yang terus diperhatikan dengan saksama oleh Samsung. Di Galaxy S20+, kalian akan menemukan total empat kamera di bagian belakang dengan susunan lensa Ultra Wide (12 MP), Wide-Angle (12 MP), Telephoto (64 MP), dan Depth Vision.

Hadirnya lensa Depth Vision menjadi keunggulan tersendiri dibandingkan dengan S20 maupun S10+ sebagai pendahulu karena dapat mengambil gambar portrait yang lebih detail. Selain itu, Galaxy S20+ jelas unggul berkat lensa Telephoto yang resolusinya mencapai 64 MP jika dibandingkan dengan seri S10 yang hanya 12 MP.

Hadirnya lensa Telephoto 64 MP ini memungkinkan kalian mengambil gambar yang lebih cerah dan detail dengan dukungan 30x Zoom serta Hybrid Optical Zoom 3x. Gambar memang terlihat pecah saat kalian memperbesarnya, apalagi hingga ke tingkat maksimal (30x). Maka dari itu, jika kalian memang ingin gambar yang tetap indah saat diperbesar, itu artinya S20 Ultra yang bisa di-zoom 100x adalah pilihan yang tepat.

Samsung pun tampak memperbaiki fitur AI pada kamera Galaxy S20+ ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini pun membuat hasil tangkapan gambar, khususnya pada foto portrait dengan efek bokehnya, terlihat lebih alami. Hasil saat berfoto di malam hari atau situasi minim cahaya pun jadi lebih baik berkat trik dari AI yang mengurangi noise pada gambar sehingga hasilnya terlihat lebih jelas.

Masih ada trik lain yang disimpan Samsung, yakni fitur Single Take. Jika harus dijelaskan jadi sebuah kalimat, Single Take memungkinkan kalian untuk mengambil gambar sekaligus video hanya dengan satu kali pencetan. Selanjutnya, AI pun akan memilih gambar terbaik dari berbagai mode, mulai dari mode standar, Live Focus, video pendek, hingga GIF layaknya fitur “boomerang” pada Instagram. Hasil gambarnya pun lalu akan disimpan dalam album mini pada galeri.

Untuk kamera depan, Samsung beralih dari format dua kamera depan pada S10+ menjadi satu kamera saja di S20+. Meski kualitasnya tidak seistimewa S20 Ultra, kamera depan S20+ tetap mampu menghasilkan foto dengan baik.

Menariknya, Samsung Galaxy S20+ hadir dengan fitur yang mungkin terlalu maju untuk masa kini, yakni kemampuan rekam video 8K 24fps. Untuk saat ini, memang belum banyak tersedia layar yang mampu menayangkan video 8K. Makanya, sebelum semua layar mendukung resolusi tersebut, fitur ini bisa dibilang belum terasa istimewa. Namun, kemampuan rekam video Galaxy S20+ tidak bisa dilupakan begitu saja dengan kemampuan rekam video UHD (4K 60fps).

“Anak Kedua” yang Tampil Istimewa

Sebagai “anak kedua” dari seri Galaxy S20, ada banyak hal yang dijamin akan kalian sukai dari S20+. Selain tetap bisa diandalkan dari segi performa, upaya Samsung untuk terus menyempurnakan aspek lain seperti layar dan kamera patut diacungi jempol.

Memang ada beberapa hal yang kami jadikan catatan setelah mengulas smartphone ini. Kecenderungan suhu naik saat aktivitas ekstrem serta sensor sidik jari yang tidak begitu responsif jadi salah dua contohnya. Namun, melihat keunggulan lain yang ditawarkan, akan jadi pilihan bijak jika kalian jadikan S20+ sebagai gawai favorit selanjutnya.

Dibandingkan S20, Galaxy S20+ bisa jadi pilihan yang tepat jika kalian butuh flagship yang dapat menjamin pengalaman yang lebih maksimal berkat ukuran layar yang lebih lebar. Selain itu, jika kalian tidak mau ribet dalam urusan fotografi, S20+ juga bisa jadi alternatif ketimbang S20 Ultra dengan setting kamera yang lebih bersahabat.

Harga Rp14,9 juta yang dibanderol Samsung Indonesia mungkin terasa sulit dijangkau. Meski begitu, jika kalian sedang berada di persimpangan antara S20 dan S20+, kami sarankan untuk memilih opsi terakhir demi mendapatkan pengalaman terbaik sebuah smartphone flagship.

***

Bagaimana tanggapan kalian tentang ulasan Samsung Galaxy S20+? Apakah beragam fitur dan teknologi terkini yang ada di smartphone ini sudah cukup menggugah? Tunggu ulasan lengkap smartphone Samsung dan gadget lain serta informasi menarik lainnya cuma di KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.