Gagal di Regional, SFI Critical Lolos di Kualifikasi Terbuka

Juara utama dari empat grup di Final Kualifikasi Terbuka Nasional Piala Presiden Esports 2019 telah ditemukan. Setelah Flash Wolves Indonesia menjuarai Grup A, Aerowolf Roxy di Grup B, dan ONIC di , Grup C, kini dari Grup D, SFI Critical menjadi juaranya.

Dalam pertandingan terakhir final Kualifikasi Terbuka Nasional (8/3), SFI Critical bertarung melawan Power Danger E-Sports. Kedua tim telah melalui berbagai pertandingan untuk sampai ke babak final. Pada pertandingan sebelumnya, Power Danger mengalahkan Zirkleone Zenith di perdelapan final, DOT di perempat final, dan BeHumble di semifinal.

Di sisi lain, SFI Critical mengalahkan Island of God di perdelapan final, Zeus Gaming ID di perempat final, dan iureLiberi di semifinal. Enggak cuma itu, SFI Critical sempat berkancah di Kualifikasi Regional Pontianak. Namun, mereka hanya menjadi runner up setelah kalah dari Cupu Team di babak final.

Sama seperti saat final Kualifikasi Regional, dalam pertandingan final Kualifikasi Terbuka Grup D, SFI Critical menjadi tim yang lebih diunggulkan. Hal tersebut disebabkan oleh performa mereka belakangan ini di skena esports Mobile Legends. Pada gelaran MPL musim ketiga, SFI Critical menempati urutan kedua di klasemen sementara sampai tulisan ini dirilis. Dari lima kali main, mereka hanya menelan satu kali kekalahan ketika berlaga melawan PSG.RRQ.

Pertandingan pertama didominasi oleh permainan SFI Critical. Strategi SFI Critical berangkat dari kombinasi permainan Wongcoco dan Ipin. Wongcoco yang menggunakan Franco dan Ipin yang bermain dengan Selena terbilang sangat berbahaya. Beberapa kali, kombinasi permainan keduanya mampu memukul mundur dan membunuh hero Azurea dan kawan-kawan.

Sebenarnya, strategi tersebut telah digunakan oleh SFI Critical pada Kualifikasi Regional kemarin. Namun, terbukti strategi tersebut masih efektif dan tidak mampu ditahan oleh Power Danger E-Sports. Pertandingan ini harus ditutup pada menit ke-13 dengan kemenangan untuk SFI Critical.

Via Istimewa

Pada pertandingan kedua, Power Danger E-Sports memberikan perlawanan yang cukup sengit untuk SFI Critical. Azurea dan kawan-kawan berhasil mendominasi permainan dengan sangat baik. Namun, Joker dan kawan-kawan mampu mengantisipasi kondisi tersebut di late game. Mereka menerapkan strategi split-push untuk megambil turret atas dan bawah dari Power Danger E-Sports.

Strategi split-push tersebut terbukti berhasil. Perlahan-lahan, Joker dan kawan-kawan berhasil mengambil alih momentum permainan. Pertandingan ditutup pada menit ke-17 untuk kemenangan SFI Critical. Gelaran Final Kualifikasi Terbuka Nasional di Grup D pun dijuarai oleh SFI Critical.

Via Istimewa

Kemenangan tersebut seakan membayar tuntas kegagalan mereka di Kualifikasi Regional Pontianak. Namun, SFI Critical masih harus lebih berjuang lagi karena di babak selanjutnya mereka akan bertarung bersama 12 tim profesional undangan IESPL.

Apakah tim yang diperkuat oleh Joker, Wongcoco, Ipin, DoyokSyl, dan Ramzu ini akan memberi kejutan kembali di babak selanjutnya? Ataukah, lagi-lagi mereka harus memupus harapan? Supaya tahu jawabannya, ikuti terus informasi terkini mengenai Piala Presiden Esports 2019 hanya di KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.