Hasil Babak Penyisihan Kincir Invade: Arena of Valor Tournament

16 tim terpilih telah bertanding dalam babak penyisihan Kincir Invade: Arena of Valor Tournament yang dilangsungkan pada Rabu (11/4). Mereka semua telah menjalani pertarungan yang seru dan menegangkan. Lahirlah delapan tim yang berhasil maju ke babak selanjutnya setelah mengalahkan lawannya.

Nah, tim-tim mana aja yang keluar sebagai pemenang dan lolos ke babak selanjutnya? Yuk, simak rekap hari pertama Kincir Invade: Arena of Valor Tournament lewat ulasan di bawah ini!

 

1. Game 1: Armored Project (25) – BadassFams Anarchy (18)

Kincir Invade: Arena of Valor Tournament langsung dibuka dengan pertandingan yang superseru. Kedua tim bermain secara apik secara keseluruhan. Armored Project terlihat lebih unggul sejak awal hingga akhir. Namun, BadassFams Anarchy enggak mau kalah begitu aja dengan menunjukkan semangat bertarung yang hebat.

Sejak awal, pertandingan terlihat berimbang. Kedua tim sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan. Keunggulan networth tim Armored Project pun enggak pernah berbeda lebih dari 5000. Secara keseluruhan Armored Project terlihat lebih kompak dan pede. Namun semangat BadassFams untuk mempertahankan tower milik mereka patut diacungi jempol. Mereka memang kurang gaspol saat menyerang. Akan tetapi, hal yang berbeda mereka perlihatkan saat bertahan. Beberapa kali serangan Armored Project berhasil ditahan. Bahkan, BadassFams juga sempat melancarkan serangan balik yang cukup merepotkan Armored Project.

Pertandingan pun berlangsung hingga 20 menit dengan kemenangan Armored Project yang berhasil memanfaatkan momentum team fight untuk menebas jantung pertahanan BadassFams

 

2. Game 2: SavageID (19) – KGamingZs (7)

SavageID terlihat meyakinkan sejak awal dengan kolaborasi pick Ryoma, TeeMee, Raz, Xeniel, dan Fennik. Namun, mereka lebih memilih bermain dengan aman pada awal game. "First Blood" pun baru bergaung di menit ke-2. Pertarungan sebenarnya baru terasa di menit ke-4 saat SavageID berhasil membunuh Abyssal Dragon. Perbedaan networth pun langsung beda hampir mencapai 3000. SavageID pun langsung ngegas dengan membabat habis empat hero KGaming.

Dominasi SavageID makin terasa setelah mereka berhasil mendapatkan buff Dark Slayer. Perbedaan networth makin menggembung dengan keunggulan 5000 gold. Di menit ke-7, KGaming keteteran setelah SavageID menggempur pertahanan mereka. Meski SavageID sempat mengulur pertandingan, perbedaan level dan networth yang cukup jauh bikin KGaming enggak berkutik. Pertandingan pun berakhir di menit ke-11 untuk kemenangan SavageID.

 

3. Game 3: WeWin (19) – Shades of Grey (8)

SoD tampil pede dengan nge-pick Murad dan Lauriel sebagai hitter. Sedangkan WeWin terlihat meragukan karena enggak ada hero yang bisa menjadi damage dealer selain Kil'Groth. Hasilnya terlihat jelas di early hingga mid game. Kedua tim saling menyusul dalam peraihan networth. Namun, WeWin terbukti menjadi tim yang lebih solid setelah berhasil mendapat buff Dark Slayer di menit ke-6.

Angin mulai bertiup ke arah WeWin. Meski enggak punya hero yang sakit, kombinasi Chaugnar, TeeMee, dan Xeniel terbukti terlalu 'keras' bagi Shades of Grey. Murad dan Lauriel terlihat benar-benar kesulitan menghabisi hero WeWin. Shades of Grey mampu bertahan beberapa kali dari serangan WeWin yang damage-nya kurang maksimal akibat minimnya hitter. Namun, perbedaan networth dan level terlihat sangat berpengaruh. WeWin pun berhasil menyudahi perlawanan Shades of Grey pada menit ke-14.

 

4. Game 4: PRO Starlight (19) vs BECOME REALBACK (14)

Sama kayak beberapa pertandingan sebelumnya, game keempat Kincir Invade: Arena of Valor Tournament cenderung pasif di menit-menit awal. Kedua tim sama-sama waspada dan enggak mau kehilangan hero. Hingga menit ke-7, skor dan networth kedua tim tetap berimbang.

Meski terlihat imbang, PRO Starlight nyatanya lebih unggul berkat strategi push yang efektif. BECOME REALBACK pun keteteran dengan hanya menyisakan tower highgrounds. Jill yang menjadi hitter PRO Starlight berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dengan "Double Kill" saat team fight di menit ke-10. Empat hero BECOME REALBACK pun harus tewas. Sayang, PRO Starlight enggak bisa memanfaatkan momentum dengan baik. Mereka malah balik diserang BECOME REALBACK yang berhasil membunuh empat hero PRO Starlight di menit ke-12.

Sayang, upaya comeback dari BECOME REALBACK gagal setelah serangan balik PRO Starlight enggak terbendung. Pertandingan pun berakhir di menit ke-13 dengan keunggulan PRO Starlight.

 

5. Game 5: ChronosphereRR (1) – FirstBloodID (0)

 

Karena FIRST BLOOD memilih Tulen (hero yang dilarang), secara otomatis CHRONOSPHERERR memenangkan match ini. Jangan lewatkan match selanjutnya, ya.

A post shared by kincirdotcom (@kincirdotcom) on

FirstBloodID didiskualifikasi setelah menggunakan Tulen. Dalam peraturan yang disepakati ke-16 tim, hero baru ini dilarang digunakan dalam pertandingan. ChronosphereRR pun berhak lolos ke babak selanjutnya.

 

6. Game 6: DGWP (1) – Phoenix KLCO (0)

 

Karena Phoenix KLCO nge-pause jalannya pertandingan, secara otomatis DGWP memenangkan match ini. Jangan lewatkan match selanjutnya, ya.

A post shared by kincirdotcom (@kincirdotcom) on

Phoenix KLCO didiskualifikasi setelah menjeda pertandingan di menit ke-2. Dalam peraturan yang disepakati ke-16 tim, menjeda pertarungan adalah hal yang dilarang. DGWP pun otomatis menang dan lolos ke babak selanjutnya.

 

7. Game 7: Elite8 StarLight (24) – NoFa (6)

Beda kayak sebelumnya, pada akhirnya ada pertandingan yang berat sebelah sejak awal. Dominasi Elite8 terlihat sejak fase pick. Mereka terlihat meyakinkan dengan kombinasi Ryoma, Wonder Woman, Zephys, TeeMee, dan Jinna. Hal sebaliknya diperlihatkan NoFa. Mereka terkesan takut dengan Elite8 yang penuh hitter. Hasilnya, pick yang dilakukan NoFa terlihat meragukan dengan kombinasi empat tank (Mina, Chaugnar, Maloch, dan Thane) dan hanya satu hitter (Violet).

Hasilnya terlihat sangat jelas di pertandingan. Elite8 berhasil mendominasi pertandingan. Mereka dengan leluasa mengambil buff dan memperkaya diri mereka lewat farming. Sedangkan di NoFa hanya Violet yang bisa mengimbangi Elite8. Violet pun selalu menjadi incaran empuk hitter Elite8. Pertandingan pun berlangsung dengan singkat dengan kemenangan telak Elite8.

 

8. Game 8: Renaistre (16) – 69esport (2)

69esport melakukan pick yang terbilang unik, yakni Aleister. Hero yang mirip karakter Loki di Marvel Cinematic Universe ini memang juaranya soal crowd control. Sayang, hero ini terlalu lembek baik dari segi serangan maupun pertahanan. Meski begitu, Aleister mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Dia berhasil mempertahankan tower di mid lane dari serangan Lauriel dari Renaistre. Kedua tim sama-sama bermain agresif sekaligus waspada agar enggak terbunuh begitu aja. "First Blood" pun baru muncul di menit ke-3. Tower pun baru roboh pertama kali di menit ke-7.

Meski terlihat berimbang, Renaistre dengan sangat leluasa menghabisi monster-monster hutan, termasuk Dark Slayer. Perbedaan networth pun mulai terlihat jelas. Renaistre juga sangat apik dalam memanfaatkan momentum. Mereka seringkali menyergap hero musuh yang lembek seperti Aleister dan Violet secara beregu. Kekompakan mereka terbukti menjadi momok bagi 69esport. Hasilnya, di menit ke-12 Renaistre nge-push lane bawah hingga tower 69esport enggak tersisa satu pun. Pertandingan pun berakhir di menit ke-14 dengan kemenangan Renaistre.

***

Buat lo yang penasaran sama kelanjutan Kincir Invade: Arena of Valor Tournament, pastikan diri lo punya waktu luang pada pukul 17.00 hari ini (8/3). Soalnya, delapan tim yang lolos akan diadu di babak perempat final hingga babak grand final. Lo bisa saksikan pertandingan babak kualifikasi di bawah ini. Kalau lo penasaran sama keseruan babak grand final, langsung aja tonton siaran langsung pertandingannya di channel YouTube Kincir Playroom. Selamat menyaksikan!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.