Pemda Kalbar Beri Dukungan untuk Piala Presiden Esports 2019

Piala Presiden Esports 2019 telah memasuki minggu terakhir untuk kualifikasi regional.  Dua tim terbaik Pontianak, SFI Critical dan Cupu Team baru saja bertanding (2/3) untuk memperebutkan kesempatan berangkat ke final yang diadakan di Jakarta pada 30—31 Maret mendatang. Pertandingan yang disiarkan secara langsung di studio Metro TV pada pukul 13:00 WIB ini dimenangi oleh Cupu Team.

Uniknya, Cupu Team sebenarnya bukan unggulan dalam pertandingan final ini. Namun, mereka berhasil membuktikan diri dengan memenangkan pertandingan melawan SFI Cricital yang sudah pernah mencicipi MPL. Sempat kalah pada game pertama, Cupu Team mendominasi game kedua dan ketiga.

“Kami mengevaluasi pertandingan karena adanya kesalahan pada game pertama lalu kami membenarkannya di game kedua dan ketiga,” ungkap Miguel “GodMode” Anthony selaku kapten dari tim Cupu.

Pertandingan final ini dihadiri juga oleh Dra.  Natalia Karyawati, M.E. selaku Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kalimantan Barat. Kedatangannya ke Jakarta semata-mata untuk mendukung langsung kedua tim terbaik regional Pontianak untuk bertanding di final. Hal ini juga menjadi bukti dukungan untuk kemajuan esports di Kalimantan Barat.

“Kami sudah memperhatikan perkembangan esports selama satu tahun belakangan ini. Dengan semakin maraknya esports di generasi muda, kami akan mengadakan turnamen tingkat daerah sebagai bahwa kami turut mendukung perkembangan esports di Kalimantan Barat,” ungkap Natalia.

Selain itu, hadir pula dari Staf Kepresidenan, Rechelle Rumawas, dalam pertandingan final regional Pontianak. Menurutnya, dukungan pemerintah daerah dalam kemajuan esports nasional menjadi hal penting untuk memberdayakan anak muda dalam kegiatan positif.

“Esports merupakan hal baru bagi pemerintah pusat  dan pemerintah daerah. Presiden mempunyai visi bahwa anak-anak muda harus diberdayakan dalam hal apa pun, dalam hal ini esports.  Dengan adanya Piala Presiden Esports 2019, Pemerintah mendorong agar permainan elektronik bisa semakin mengeluarkan sisi positif dan kreativitas anak-anak muda Indonesia,” ungkap Rechelle.

Ronny Sugiadha selaku Ketua Organize Community juga memberi tanggapan, “Kami melihat esports tidak hanya dari sisi kesenagan bermain video game, tapi juga dari sisi bisnis yang berpotensi besar. Banyak atlet esports di luar negeri yang sudah sukses dan berpenghasilan padahal umur mereka masih sangat muda. Kami dari IESPL akan melanjutkan dengan turnamen liga daerah,” papar Ronny.

Dukungan dari banyak pihak tentu jadi hal penting dalam memajukan esports Indonesia agar kita bisa meraih prestasi di tingkal global. Nah, kamu juga mendukung esports Indonesia, ‘kan? Ikutin terus perjalanan Piala Presiden Esports 2019 hanya di KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.