(MDL Season 2) Persaingan Makin Ketat, Tiga Tim MDL Ungkap Motivasinya

Sebagai salah satu game yang paling digemari serta punya komunitas yang hidup, Moonton selaku developer dari Mobile Legends enggak hanya membuat gelaran MPL sebagai ajang tertingginya. Mereka pun juga membuat Mobile Legends Developmental League (MDL) untuk tim yang enggak punya slot di MPL.

Selain diramaikan oleh delapan tim franchise league, di ajang ini juga memberikan kesempatan untuk tiga tim, yaitu Siren Esports, XCN BKB, dan Victim Esports sebagai juara di musim lalu. Sebelumnya, ada empat tim yang beruntuk mengikuti ajang ini. Sayangnya, Recca Esports melepaskan slotnya di musim ini.

Via Istimewa

Kehadiran 3 tim non-MPL mampu memberikan persaingan yang panas di ajang ini. Ketiganya pun memberikan komentar tentang gelaran MDL yang telah memasuki musim kedua ini. Di wakili oleh General Manager XCN. Erlangga pun memberikan pendapatnya tentang keikutsertaannya di ajang bergengsi ini.

“Memasuki musim kedua, MDL sekarang lebih seru dan menantang. Hal ini terjadi karena semua tim lebih punya persiapan yang matang. Enggak sedikit tantangan di MDL dari semua segi. Season 2 kali ini juga sangat kompetitif dan menampilkan wajah-wajah baru,”.

Berbeda dengan delapan tim franchise MPL, XCN BKB harus mengikuti kualifikasi ketat sebelum bermain di babak regular season. Di babak tersebut, mereka pun harus mengalahkan beberapa tim yang punya potensi untuk bisa berlaga di turnamen tier dua dari Mobile Legends.

Via Istimewa

Dari sisi Siren Esports, Juniar Permata selaku manager menceritakan motivasi dan profil tim hingga mampu bersaing di ajang ini. Tim besutan pemain veteran, yaitu Eiduart, baru pertama kali mengikuti ajang besar seperti MDL. Pastinya, ini adalah ujian untuk timnya dan jadi pembuktian untuk bisa bersaing di ranah ini.

“Pastinya gelaran ini lebih seru karena semua tim punya kekuatan masing-masing. Kami harus bekerja keras lagi kalau ingin bersaing dengan tim-tim franchise MPL. Memasuki musim kedua, gelaran ini pun semakin kompetitif,” ungkap Juniar.

Sebagai juara di musim kemarin, Victim Esports mengatakan jika MDL Season 2 ini lebih berat dari musim sebelumnya. Di wakili oleh sang manajer, Rickel, mereka pun mengatakan jika lawan yang sekarang lebih lebih seru dan menantang. Soalnya, enggak hanya menghadirkan pemain baru, mereka juga pasti telah punya strategi yang baru juga.

“Tantangannya adalah banyak strategi-strategi baru dari update match yang berubah terus, apalagi menggunakan banned 5 Hero, ditambah pertandingan yang kompetitif,” ungkap Rickel.

Berbeda dengan kedua tim di atas, motivasi terbesar dari Victim Esports datang dari para pendukungnya. Hal ini membuat mereka semakin bersemangat untuk bisa memenangkan MDL Season 2 kali ini. Walaupun tanpa Sanz yang sudah berada di ONIC dan Renbo yang kini berjuang di MPL Season 6 bersama Bigetron Alpha.

Memang kehadiran tim-tim dari MPL menjadi tekanan tersendiri, apalagi tim yang menaunginya memiliki tren positif di gelaran besutan Moonton, seperti EVOS Legends, ONIC Esports, hingga RRQ Hoshi yang sempat menjuarai ajang MPL Indonesia. Meski demikian, kemungkinan 3 tim non-MPL seperti Siren Esports, XCN BKB, dan Victim Esports untuk menjuarai gelaran MDL Season 2 masih terbuka lebar.

Bagaimana tanggapan kalian dengan motivasi tiga tim non MPL yang berlaga di ajang MDL Season 2? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.