Menpora: Turnamen IESF 2022 Bisa Persiapkan Atlet Esports Indonesia untuk SEA Games dan Asian Games!

Turnamen IESF 2022 resmi berlangsung, dengan melangsungkan upacara pembukaan pada Jumat (2/12). Gelaran turnamen dengan skala global tersebut mendapatkan dukungan dari pemerintah Indonesia, salah satunya adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Bahkan Zainudin Amali yang menjabat sebagai Menpora, turut menghadiri upacara pembukaan yang berlangsung di Hotel Merusaka tersebut. Menpora Zainudin Amali melihat ajang internasional ini sebagai ajang untuk mempersiapkan atlet nasional dalam ajang multievent seperti SEA Games ataupun Asian Games.

“Ke depan kita ada kompetisi SEA Games dan Asian Games, keduanya sama-sama mempertandingkan esports. Turnamen ini kita harus jadikan sebagai ajang untuk melatih atlet-atlet kita supaya siap untuk bertanding dalam kedua ajang multievent tersebut,” ujar Zainudin Amali.

Zainudin Amali juga mengatakan jika Indonesia berpotensi untuk kehilangan 37 medali emas dalam ajang SEA Games Kamboja nanti. Maka dari itu, ia berharap cabang-cabang seperti esports dapat menjadi lumbung medali bagi Indonesia dalam ajang tersebut.

Menpora mengapresiasi gelaran turnamen IESF 2022.
Menpora mengapresiasi gelaran turnamen IESF 2022. Via KINCIR.

“Kami dari Menpora sangat berharap jika esports bisa menyumbang medali bagi Indonesia. Evaluasi kita dalam SEA Games Kamboja nanti, ada potensi kita kehilangan 37 medali emas. Untuk menanggulangi hal tersebut, kita butuh medali emas dari cabang-cabang lain termasuk esports,” pungkas Zainudin Amali.

Tunamen IESF 2022 sendiri akan mempertandingkan enam cabang game. Keenam game tersebut adalah CS: GO, Mobile Legends, Dota 2, PUBG Mobile, eFootball 2023, dan Tekken 7. Meskipun demikian belum ada kepastian cabang game apa yang akan masuk ke SEA Games ataupun Asian Games nanti.

***

Jangan lupa untuk terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru soal games dan esports!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.