Derita Pengisi Role Offlaner di Mobile Legends

Tiap pemain pasti memiliki keahlian role tersendiri di Mobile Legends. Oleh karena itu, banyak pemain yang ngotot main di posisi andalannya di tiap pertandingan. Apalagi kalau role tersebut punya banyak Hero yang overpowered yang berjaya di meta.

Sayangnya, kondisi tersebut hanya ideal jika kalian telah menemukan party atau skuad yang tepat. Saat main sendiri, mau tak mau kalian harus merelakan role favorit jika rekan setim sudah duluan memilihnya.

Selain Tank atau Support, role yang biasanya jadi “buangan” adalah offlaner. Soalnya, posisi off lane biasanya dikorbankan agar tim mendapatkan Hero meta dari role yang dianggap lebih krusial seperti midlaner atau carry.

Ada banyak alasan kenapa role “pojokan” ini kerap dipinggirkan. Untuk itulah, pada tulisan ini kami mencoba merangkum bagaimana perjuangan berat bagi seorang offlaner di Mobile Legends. Selamat menyimak!

Tuntutan Push Turret yang Dilematis

Via dok. istimewa

Bisa dibilang jadi seorang offlaner itu cukup berat. Tiap pemain dibebani dengan tugas untuk fokus push turret milik lawan. Biasanya, pengisi off lane dituntut untuk split push saat rekan setim sedang berperang di lane lain.

Secara teoritis, kondisi ini sangatlah ideal. Namun, realitanya push turret seperti ini juga enggak gampang. Pemegang role ini harus sabar membaca pergerakan lawan untuk bisa mengontrol permainan.

Bahkan untuk merusak pertumbuhan Gold lawan, dibutuhkan keberanian yang lebih untuk memotong area jungle dan creep lawan. Dengan begitu, seorang offlaner dapat masuk untuk perlahan mencicil turret milik lawan.

Namun yang menyebalkan adalah kalau pemain di mid lane tidak melakukan roam ke posisi offlaner. Justru yang tadinya ingin menghancurkan turret lawan justru malah menjadi bumerang.

Ironisnya, offlaner kerap kali disalahkan di kondisi seperti ini. Padahal, mereka juga terkadang butuh bantuan saat musuh sedang ganking. Terutama di lane atas dengan adanya buff merah yang membuat kerja offlaner jadi tambah berat.

Roaming Salah, Jaga Kandang Juga Salah!

Via dok. istimewa

Sebagai offlaner, kalian juga tidak boleh fokus hanya dengan lane yang dia pegang saja. Pasalnya, lane lain juga butuh perhatian. Apalagi jika lane yang sedang kalian pegang sedang aman, sedangkan lane lain sedang digempur.

Jangan heran jika rekan setim kalian mencibir jika kalian tidak roaming. Kondisi ini bakal bikin kalian jadi serba salah dan bingung mau jaga lane atau roaming. Apalagi jika musuh yang tadinya enggak kelihatan di map, tiba-tiba muncul dan langsung menggempur lane yang kalian jaga.

Untuk itu, kalian juga harus melakukan roam ke posisi tengah. Saat melakukannya, kalian tidak boleh salah momentum. Kalau salah, musuh malah bisa mencicil bahkan merusak tower yang seharusnya seorang offlaner jaga.

Dengan cara melihat pergerakan minion yang baru keluar dari base adalah salah satu cara untuk melakukan rotasi. Kemudian melihat pergerakan lawan yang menghilang dengan cara memberi pemberitahuan kepada rekan satu tim. Dengan begitu, usaha rotasi ke mid lane tidak akan sia-sia.

Dituntut Kaya

Via istimewa

Mungkin kalau posisi offlaner-nya dipegang oleh Assassin, kemungkinan posisi ini mendapatkan Gold yang banyak adalah hal yang sangat wajar. Pasalnya, Hero tersebut diberkahi dengan kemampuan untuk lebih cepat membunuh monster dan lawan.

Namun, akan jadi hal yang sulit jika posisi ini dipegang oleh seorang Fighter yang diharuskan juga bisa mengikuti perkembangan Gold yang baik. Tidak seperti Assassin yang damage-nya lebih tinggi, Hero Fighter biasanya lebih kuat di durability dan kurang cepat menyapu minion musuh.

Maka dari itu, bermain taktis dan aman adalah salah dua cara agar seorang offlaner tidak kalah Gold. Maksudnya adalah dengan tidak melakukan mati yang sia-sia sehingga net worth lawan lebih baik.

Apalagi kalau ternyata kalian enggak menggunakan Hero seperti Terizla, X.Borg, dan Jawhead yang memiliki kemampuan cepat membunuh creep dan monster. Kalian harus pintar menempatkan posisi agar tidak terculik dengan lawan.

Selain itu, seorang offlaner juga jangan sampai lupa untuk melakukan jungle. Namun ingat, jangan sampai mengambil jatah posisi midlaner, ya. Jadi mau tidak mau, kalian harus mencuri milik lawan tanpa harus terciduk.

Cara lain untuk mendapatkan Gold adalah dengan cara melakukan roaming ke posisi tengah. Oleh karena itu, rotasi tersebut sangatlah penting untuk pertumbuhan Gold seorang offlaner, bahkan untuk tim kalau ternyata musuh di posisi mid berhasil dibunuh.

Mental Tempe, Siap-siap Dicibir!

Via istimewa

Hal yang harus kalian miliki ketika sebagai seorang offlaner adalah memiliki mental yang kuat. Hal ini bertujuan untuk membangun semangat pada diri sendiri biar kalian tetap kuat saat harus digempur musuh sekampung.

Ironisnya, membangun mental bisa dikatakan tugas yang cukup berat bagi seorang offlaner. Soalnya, di awal game kalian pasti akan digempur habis-habisan. Rasanya bikin capek jika kalian gagal bertahan hidup saat digempur. Apalagi jika turret hancur.

Jika hal itu terjadi, sudah dapat dipastikan kalian akan mendapatkan cacian dari pemain yang toxic saat bermain sendiri. Padahal kesalahan itu terjadi karena koordinasi yang buruk dan tidak adanya bantuan ke posisi kalian.

Selain itu, ocehan lainnya pasti juga akan muncul jika seorang offlaner hanya fokus di laning-nya saja. Padahal kalian memang sedang berada di posisi yang jauh dengan war dan sedang mendapat momentum untuk push turret. Kalau hal itu terjadi, tidak usah diambil pusing karena kemenangan dari Mobile Legends adalah dari hancurnya turret base lawan bukan dari kill.

Menang Enggak Dianggap, Salah Dihina

Via istimewa

Seperti kalian yang ketahui, beberapa Hero spesialis off lane seperti Masha memang memiliki kemampuan attack dan moving speed yang tinggi. Kemampuan itu membuat Fighter yang mampu mengisi ulang darahnya itu bertugas sebagai penghancur turret.

Pahitnya adalah jika kalian salah menggunakan Hero ini yang justru malah menjadi beban. Sering terculik ketika ingin mencuri jungle atau turret lawan dan tidak membantu war adalah hal yang menyebalkan jika Masha gagal menjalankan tugasnya sebagai pencuri turret.

Namun, hal pahit juga terjadi jika ternyata tim yang terdapat Masha berhasil menang karena Hero tersebut berhasil mencuri turret base sampai menghancurkan base lawan. Padahal, tindakan dari Hero tersebut sejatinya tetap membawa kemenangan.

Sayangnya penilaian akhir alias rating dari Moonton pasti tidak sesuai harapan. Hal itu terjadi karena sebelumnya pihak pengembang Mobile Legends tidak begitu menilai tinggi pemain yang hanya fokus push turret saja.

***

Kalau kalian punya derita apa nih sebagai seorang offlaner? Jangan sungkan untuk bagikan tanggapan di kolom komentar, ya. Terus baca KINCIR biar enggak ketinggalan kabar seru lainnya tentang game dan esports.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.